Perumusan Masalah Analisis manajemen kualitas perspektif six sigma pada divisi produksi bagian fish fillet PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Tanjung Priok, Jakarta Utara

perdagangan ekspor adalah mengakomodasi dan mengoptimalkan seluruh sumberdaya perusahaan mulai dari divisi, sub divisi hingga hal terkecil dari perusahaan. Selain itu, perlu pula dilakukan pengefisienan terhadap sumberdaya yang ada baik dari segi finansial maupun dari proses produksi, sehingga perusahaan dapat lebih bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Six Sigma merupakan sebuah sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan, dan memaksimalkan proses bisnis. Six Sigma secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian yang disiplin terhadap fakta, data, dan analisis statistik, dan perhatian yang cermat untuk mengelola, memperbaiki, dan menanamkan kembali proses bisnis. Menurut Pande et al, Six Sigma dapat terjadi di semua tipe bisnis dan tidak harus pada suatu organisasi yang memiliki kemampuan mendalam di bidang analisis statistik. Six Sigma dapat memberikan kontribusi tidak hanya pada bagaimana perusahaan dapat mengukur dan menganalisis kinerja, tetapi juga untuk memperbaiki pendekatan dasar perusahaan untuk mengelola bisnis. Perusahaan- perusahaan yang lebih dulu menerapkan proyek Six Sigma adalah General Electric , dimana Six Sigma dapat meningkatkan laba lebih dari 2 miliar pada tahun 1999 saja. Motorola dapat menghemat lebih dari 15 miliar dalam sepuluh tahun pertama dari usaha-usaha Six Sigma-nya. Sedangkan Allied Signal telah menghemat 1,5 miliar melalui Six Sigma

1.2 Perumusan Masalah

Globalisasi dan kemudahan akses terhadap informasi, perkembangan produk dan jasa yang sangat pesat telah mengubah bagaimana pelanggan bertransaksi dengan sebuah perusahaan. Situasi kompetisi dewasa ini tidak memberikan sedikit ruang bagi perusahaan untuk berbuat salah. Perusahaan harus benar-benar memuaskan pelanggannya melebihi harapan-harapan pelanggan. Untuk itulah, selalu diperlukan strategi bisnis handal yang dilandasi manajemen yang kokoh untuk tampil sebagai barisan terdepan dalam penciptaan nilai value kepada pelanggan. Saat ini, terdapat perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan yang sudah tidak mampu beroperasi secara maksimal karena mis- management dan tidak mampu bersaing. Hal tersebut bukan semata-mata karena kondisi ekonomi yang buruk, tetapi hampir sebagian dari perusahaan tersebut gagal dalam mengintegrasikan kekuatan-kekuatan yang ada pada perusahaan. Dengan demikian dibutuhkan suatu perbaikan dan perubahan dari kinerja manajemen perusahaan dan budaya organisasi, mencari titik dimana kesalahan itu terjadi karena hal tersebut merupakan pemborosan dan inefisiensi terhadap uang dan waktu. Oleh karena itu dibutuhkan suatu parameter atau alat yang dapat memperbaiki kinerja tersebut, yaitu salah satunya dengan metode Six Sigma. Six Sigma merupakan konsep statistik yang mengukur suatu proses yang berkaitan dengan cacat atau kerusakan. Mencapai enam sigma berarti perusahaan telah menghasilkan proses produksi hanya 3,4 cacat per sejuta peluang. Dengan kata lain, proses tersebut telah berjalan mendekati sempurna Brue 2002. PT DSFI Tbk adalah perusahaan pengelola hasil-hasil perikanan yang didirikan di Jakarta pada tanggal 02 Oktober 1973. Kegiatan usaha perusahaan ini adalah di bidang perikanan laut, meliputi mengambil, mengelola, menjual serta menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan hasil perikanan laut. Kegiatan tersebut dirangkum menjadi aspek penentu keberlangsungan beroperasinya perusahaan yaitu aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, dan aspek produksi. Aspek produksi menjadi salah satu kunci dalam kegiatan perusahaan untuk mengelola produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, optimalisasi aset-aset perusahaan dalam menghasilkan produk perikanan berkaitan dengan penerapan program Six Sigma berusaha untuk menghilangkan pemborosan dan kesalahan-kesalahan yang pada akhirnya akan meningkatkan profit dan produktifitas kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, maka beberapa hal yang menjadi fokus permasalahan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kinerja produksi yang telah dilakukan oleh Divisi Produksi Bagian Fish Fillet PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk dengan perspektif Six Sigma dalam menghadapi persaingan saat ini. 2. Efektifitas produksi yang bagaimanakah jika Six Sigma diterapkan pada Divisi Produksi Bagian Fish Fillet PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk.

1.3 Tujuan Penelitian