18
2. Langkah-langkah Pembelajaran Problem Solving
Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh guru di dalam melakukan pembelajaran dengan metode problem solving yaitu
sebagai berikut:
“Menyajikan masalah dalam bentuk umum, menyajikan kembali, masalah dalam bentuk operasional, menentukan strategi penyelesaian, dan
menyelesaikan masalah ”.
20
Sedangkan menurut Hudojo dan Sutawijaya dalam Hudojo, 2003, menjelaskan bahwa langkah-langkah yang diikuti dalam penyelesaian
problem solving yaitu sebagai berikut: “Pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian
masalah, melaksanakan
perencanaan, dan
melihat kembali
penyelesaian ”.
21
Strategi belajar mengajar penyelesaian masalah adalah bagian dari strategi belajar mengajar inkuiri. Penyelesaian masalah menurut J. Dewey
dalam Hudojo, 2003, ada enam tahap: a. Merumuskan masalah: mengetahui dan menemukan masalah
secara jelas. b. Menelaah
masalah: menggunakan
pengetahuan untuk
memerinci, menganalisis masalah dari berbagai sudut. c. Merumuskan hipotesis: berimajinasi dan menghayati ruang
lingkup, sebab akibat dan alternatif penyelesaian. d. Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan
pembuktian hipotesis: kecakapan mencari dan menyusun data, menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar.
e. Pembuktian hipotesis: cakap menelaah dan membahas data, menghitung dan menghubungkan, keterampilan mengambil
keputusan dan kesimpulan f. Menentukan pilihan penyelesaian: kecakapan membuat alternatif
penyelesaian kecakapan
menilai pilihan
dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap
langkah.
22
20
Hamid Muhammad. Langkah-langkah pembelajaran problem solving.Jakarta : konsep ips.2005h.26
21
Hudojo. Langkah-langkah penyelesaian problem solving. http:id.wikipedia.orgwikiPenyelesaian_masalah, yang diakses 15 Desember 2010.h162
22
Hudojo. Langkah-langkah penyelesaian problem solving http:id.wikipedia.orgwikiPenyelesaian_masalah, yang diakses 15 Desember 2010.h.163
19
Pada penelitian ini digunakan tahapan pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Sudjana. Model pemecahan masalah yang dikemukakan
Sudjana dapat menumbuhkan aktivitas mental, baik secara individual maupun kelompok, karena hampir setiap langkah yang diberikan menurut
keaktifan belajar siswa. Sudjana mengungkapkan bahwa aktifitas mental yang dapat dijangkau melalui model ini yaitu meningkat, mensintesis,
menilai dan meramalkan. Adapun tahapan pendekatan pemecahan masalah menurut
sudjana adalah sebagai berikut: “Tahap orientasi atau memusatkan
perhatian pada masalah, tahap identifikasi masalah, tahap mencari alternatif pemecahan masalah, tahap menilai setiap alternatif
pemecahan masalah, dan t ahap menarik kesimpulan”.
23
Dalam pendekatan pemecahan masalah yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa: Orientasi atau
memusatkan perhatian pada masalah yaitu pada tahap ini guru memusatkan perhatian siswa pada permasalahan dengan memberi
kesan umum dan pemahaman global tentang batas-batas ruang lingkup masalah yang akan dibahas lebih lanjut kedalam skema
atau sub-sub masalah sebagai satu kesatuan. Maksudnya pada tahap ini guru melakukan pengkondisian mengenai kesiapan
belajar dengan
memotivasi siswa
untuk belajar sambil
menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu pada kegiatan ini, guru mendorong siswa untuk menemukan
persoalan. Persoalan tersebut dapat datang dari guru, suatu fenomena tertentu atau persoalan sehari-hari yang dijumpai siswa.
Tahap identifikasi masalah yaitu mengenali, memahami, dan mengetahui suatu masalah dengan jelas. Pada tahap ini guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan respon sebagai tolak ukur kemampuan awal siswa dalam mengidentifikasi
masalah. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat merumuskan masalah. Merumuskan masalah ialah mengoperasionalkan masalah
untuk
memudahkan pemecahan.
Salah satu
cara mengoperasionalkan masalah ialah dengan cara menyatakan inti
permasalahan dalam bentuk pertanyaan seperti: mengapa, dan dan bagaimana. Tahap mencari alternatif pemecahan masalah
maksudnya apabila masalah telah diidentifikasi dan dirumuskan, selanjutnya dilakukan kegiatan mencari sebagai upaya yang
mungkin dilakukan dalam memecahkan masalah. Langkah-langkah yang dilakukan ialah pertama menghimpun informasi mengenai
23
Titi Wahyuni. Pengembangan model pembelajaran pemecahan masalah untuk meningkatkan keterampilan…,Bandung: SKRIPSI UPI tidak diterbitkan.h.17-19
20
alternatif pemecahan masalah berdasarkan data-data yang ada. Kedua mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat
pada setiap alternatif upaya memecahkan masalah, dengan kata lain pada langkah ini sama alternatif pemecahan masalah dianalisis,
baik kekurangan maupun kelebihannya. ketiga menentukan prioritas usaha atau kegiatan yang dilakukan dalam memecahkan
masalah. Yaitu memilih alternatif pemecahan masalah yang terbaik berdasarkan hasil analisis terhadap kekurangan dan kelebihan
beberapa alternatif yang diajukan. Pada tahap ini guru menyiapkan bahan atau alat sebagai sumber belajar yang dapat berupa buku,
grafik, lingkungan, bagan dan lain-lain. Siswa dittuntut untuk melakukan percobaan atau menngemukakan berbagai macam
argumennya dalam proses pembelajaran secara mandiri. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Tahap
menilai setiap alternatif pemecahan masalah,pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap teknik pemecahan yang dilakukan.
Evaluasi adalah kegiatan menghimpun, mengolah, dan menyajikan data atau informasi mengenai program pemecahan untuk dijadikan
masukan dalam pengambilan keputusan. Maksudnya pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan yaitu, mengumpulkan dan mengolah
data penyelidikan terhadap setiap alternatif pemecahan masalah dan menyajikan data atau informasi berdasarkan penyelidikan.
Data-data yang disajikan kemudian dianalisis untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan alternatif pemecahan mana yang
paling tepat diantara alternatif pemecahan masalah yang ada. Tahap menarik kesimpulan artinya merumuskan dari jawaban
masalah yang telah dipilih berdasarkan penilaian setiap alternatif. Pada tahap ini, guru dan siswa membuat kesimpulan berdasarkan
hasil anaisis tentang jawaban pemecahan masalah. Pemecahan masalah
merupakan bagian
dari bentuk
berpikir. Mempertimbangkan semua fungsi pemikiran yang rumit,
pemecahan masalah merupakan proses kognitif tertinggi yang memerlukan modulasi dan keterampilan-keterampilan pokok yang
terkontrol dan rutin, hal ini terjadi jika seseorang atau sistem kecerdasan alami seseorang tidak mengetahui bagaimana diproses
dari asal pemikiran ke pernyataan akhir. Hal ini menjadi bagian dari proses masalah besar yang meliputi penemuan masalah dan
bentuk masalah.
24
3. Karakteristik Metode problem solving
Metode problem solving merupakan “metode pembelajaran yang
mengandung aktivitas belajar siswa yang cukup tinggi. Metode
24
Anonim. Problem Solving. http:en.wikipedia.orgwikiproblem_solving yang diakses pada 16 Desember 2010,h.1