Deskripsi Data dan Analisis Dana

47

1. Perencanaan pembelajaran IPS

Pembahasan hasil wawancara dengan guru IPS terkait perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP. Disekolah MTs Islamiyah Ciputat sebelum, guru mengajar terlebih dahulu guru membuat dan mempersiapkan silabus dan rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP diawal tahun ajaran untuk program satu tahunan, “karena RPP sangat penting untuk proses pembelajaran agar dalam proses pembelajaran agar lebih terarah,dan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta materi pelajaran akan tersampaikan dengan baik. Selain itu untuk kesiapan rasa percaya diri dan mental dalam mengajar pada saat di kelas”. 2 Pada dasarnya di MTs Islamiyah Ciputat, guru IPS telah menyususn silabus. Dalam silabus tersebut komponen-komponen didalamnya sudah lengkap yaitu terdapat identitas sekolah, kelas dan semester, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, indikator, alokasi waktu, alat atau sumber dan penilaian.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPS

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPS di MTs Islamiyah Ciputat dilakukan empat kali pertemuan. Setiap pertemuan ada tiga tahapan pembelajaran yaitu:

a. Pertemuan pertama, tanggal 16 November 2010

Pertemuan pertama ini dilakukan pada tanggal 16 November 2010, dimulai pada jam Ke-3 pukul 08.20 s.d 09.40 Pada pertemuan ini semua siswa hadir berjumlah 39 orang. Materi yang akan dibahas dalam pertemuan pertama ini adalah pengertian penyimpangan sosial, faktor penyebab 2 Achmad Djuanda, Wawancara Guru IPS, di MTs Islamiyah Ciputat,23 Desember 2010 Jam 11.05 WIB. 48 penyimpangan sosial dan proses pembentukan perilaku menyimpang. 1 Kegiatan awal pendahuluan Kegiatan awal pada dasarnya merupakan kegiatan yang hendaknya ditempuh guru dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran. Fungsinya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, dan agar peserta didik siap secara penuh dalam mengikuti kegiatan inti pembelajaran. Jadi dalam kegiatan pendahuluan guru diharapkan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terhadap terbentuknya kondisi awal belajar siswa. Berdasarkan pengamatan terhadap guru IPS di MTs Islamiyah Ciputat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berlangsung, kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa adalah: a Apersepsi: setiap guru memasuki kelas guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, selajutnya siswa menyiapkan kelas dan berdoa, kemudian guru memeriksa keadaan kelas dan kehadiran siswa, setelah itu guru mengulang materi yang lalu untuk menghubungkan kepada materi yang akan dipelajari, melalui pendapat siswa. Hal ini dilakukan agar dapat memicu pola berpikir kritis siswa. b Motivasi: guru dalam pembelajaran memiliki peran untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dalam hal ini, guru IPS di MTs Islamiyah Ciputat memberikan motivasi kepada siswa dengan cara membangkitkan semangat, seperti memberikan contoh nyata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, memberikan 49 pujian serta menghargai pendapat atau argument siswa, merangsang siswa agar berpikir kritis melalui soal-soal pemecahan masalah dan memberi arahan agar belajar dengan baik. Sebagaimana yang pernah diungkapkan guru IPS ketika proses belajar berlangsung, yaitu “pelajari kembali materi di rumah agar nanti saat ujian dapat mengisi soal yang diberikan dengan benar, tidak bergantung terhadap teman, karena belum tentu teman yang kita contek itu jawabannya benar. Jangan lupa mencontek itu salah satu penyimpangan sosial”. 3 Selain itu, dalam memberi motivasi siswa guru menggunakan pujian verbal. Seperti ketika ada salah satu siswa yang berani mengungkapkan pendapat atau argument untuk memecahkan masalah yang terkait dengan contoh soal yang diberikan guru,kemudian guru menanggapi pendapat siswa tersebut dengan mengatakan “pendapat yang bagus”. 4 2 Kegiatan inti Kegiatan inti dalam pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, kegiatan inti dalam pembelajaran merupakan kegiatan yang kompleks dalam proses belajar mengajar yang mengutamakan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. 3 Suasana saat pembelajaran dikelas, tanggal 23 November 2010. 4 Suasana saat pembelajaran dikelas, tangga 16 November 2010

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

3 14 57

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 16 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING BERBASIS Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Problem Solving Berbasis Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) (PTK Pada Siswa Kel

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING BERBASIS Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Problem Solving Berbasis Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) (PTK Pada Siswa Kel

0 1 12

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA.

10 20 47

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN.

2 7 37

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

0 3 34

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Kota Serang.

0 0 73