Kemampuan Penalaran Matematis Kemampuan Penalaran Induktif Matematis

Penalaraan induktif diperoleh dari kegiatan percobaan-percobaan untuk mencari pola atau kesamaan agar dapat disusun menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Hal ini sesuai yang dikemukakan Nahrowi dalam Abdul Muin, penalaran induktif bermula dari percobaan-percobaan atau contoh-contoh tersebut dicari pola dan kesamaannya untuk dapat disusun menjadi suatu kesimpulan yang berupa rumus atau teorema dugaan. 17 Berdasarkan karakteristik proses penarikan kesimpulannya, menurut Utari Sumarmo penalaran induktif meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut: a Penalaran transduktif yaitu proses penarikan kesimpulan dari pengamatan terbatas diberlakukan terhadap kasus tertentu. b Penalaran analogi yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan keserupaan proses atau data; c Penalaran generalisasi yaitu penarikan kesimpulan secara umum berdasarkan data terbatas; d Memperkirakan jawaban, solusi atau kecenderungan : interpolasi dan ekstrapolasi; e Memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan, atau pola yang ada f Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi dan menyusun konjektur. 18 Berdasarkan pendapat di atas, penulis membatasi indikator-indikator penalaran induktif yang diukur dalam penelitian ini antara lain: a Generalisasi yaitu penarikan kesimpulan secara umum berdasarkan data terbatas. b Memperkirakan jawaban, solusi atau kecenderungan : interpolasi dan ekstrapolasi. 17 Latifah Mutmainah. et al , “Strategi metakognitif untuk meningkatkan kemampuan penalaran induktif matematis tipe generalisasi ”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika, FITK UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Jakarta, Desember 2013. 18 Utari Sumarmo, op. cit., h. 450. c Memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan, atau pola yang ada.

c. Strategi Heuristik Vee

a. Pengertian Strategi

Dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan, manusia membutuhkan strategi. Dengan strategi tujuan seseorang akan mudah tercapai. Istilah, strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang yang bertujuan untuk mencapai kesuksesan. Misalnya seorang pelatih sepakbola akan menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan suatu pertandingan. Di dalam strategi yang baik, terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan yang efektif. Semakin luasnya penerapan strategi, Mintzberg dan Waters yang di kutip Abdul Majid, mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum tentang keputusan atau tindakan strategies are realized as patterns in stream of decisions or actions. Hardy, Langley, dan Rose dalam Sudjana mengemukakan strategy is perceived as a plan or a set of explisit intention preceeding and controling actions strategi dipahami sebagai rencana atau kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan. 19 Berdasarkan pengertian beberapa para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah suatu pola umum yang direncanakan untuk mengendalikan suatu kegiatan. Sama halnya dengan pembelajaran juga dibutuhkan sebuah strategi. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Strategi pengajaran terdiri atas metode dan teknik atau prosedur yang dilakukan dalam proses pengajaran yang menjamin siswa mencapai tujuan dalam belajar. Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran adalah strategi pembelajaran. Berbagai pendapat dikemukakan oleh para ahli pembelajaran mengenai strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, diantaranya dijelaskan oleh Suyono dan Hariyanto, strategi pembelajaran adalah rangkaian 19 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2013, h. 3. kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan sumber belajar dan penilaian asessment agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. 20 Jadi strategi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan pembelajaran yang telah direncanakan. Strategi pembelajaran dalam prosesnya berkaitan dengan sebuah perencanaan yang telah dirancang sebelumnya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Berdasarkan referensi lain, Kemp yang dikutip Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Kozma dalam Sanjaya secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. 21 . Dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan serangkaian rencana kegiatan pengelolaan yang termasuk didalamnya penggunaan metode yang dilakukan oleh guru yang dapat memberikan fasilitas kepada siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini strategi pembelajaran tersebut memfasilitasi siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Tanpa strategi pembelajaran, proses pembelajaran tidak akan tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran sangat pembantu para guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai optimal.

b. Pengertian Strategi Heuristik Vee

Heuristik vee awalnya dikenal sebagai Gowin’s Vee atau diagram Vee yang ditemukan oleh D.B Gowin seorang profesor biologi di Cornell University pada tahun 1977, setelah sepuluh tahun meneliti dalam bidang sains, pendidikan sains, 20 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 20. 21 Abdul Majid, op. cit., h. 7-8.