Simetri Lipat Simetri Lipat dan Simetri Putar suatu Bangun

245 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun I II III Suatu bangun dikatakan mempunyai simetri lipat, jika bangun itu dilipat akan simetris. Simetris artinya kedua belah bagiannya sama atau setangkup. Suatu bangun dikatakan simetris, jika seluruh bangun itu seimbang pada bagian-bagiannya. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini. Gambar-gambar tersebut menunjukkan bangun-bangun yang simetris. Perhatikan gambar I. Jika bangun ABCD dilipat pada garis BD , maka AB berimpit dengan CB , titik A berimpit dengan titik C, dan AD berimpit dengan CD . BD adalah sumbu simetri bangun ABCD. Dikatakan bahwa jumlah simetri lipat bangun ABCD adalah 1. Bagaimanakah halnya dengan gambar II dan III? Jiplak dan guntinglah ketiga gambar tersebut, kemudian lipatlah pada garis sumbu simetrinya. Benarkah ketiga bangun itu simetris? Beberapa bangun mungkin tidak simetris, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Sumbu simetri suatu bangun dapat ditentukan dengan cara melipat bangun itu pada bagian tertentu. Periksa ketiga bangun di atas. Jiplak dan gunting lebih dahulu, kemudian tentukan lipatannya. A C D B sumbu simetri sumbu simetri sumbu simetri 246 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 Setiap bangun akan simetris dengan bayangannya melalui pencerminan. Perhatikan wajahmu ketika bercermin. Bukankah wajahmu sama dengan bayangan wajahmu di cermin? Bagaimana menentukan bayangan suatu bangun dengan pencerminan? Bangun segiempat ABCD dicerminkan terhadap cermin c. Perhatikan gambar di bawah ini, serta langkah-langkahnya Tahapan pencerminan: a. Buat garis dari titik C, memotong garis c tegak lurus di P. b. Ukur CP = PC 1 . c. Buat garis dari titik B, memotong garis c tegak lurus di Q. d. Ukur BQ = QB 1 . e. Buat garis dari titik A, memotong garis c tegak lurus di R. f. Ukur AR = RA 1 . g. Buat garis dari titik D, memotong garis c tegak lurus di S. h. Ukur DS = SD 1 . Hubungkan titik A 1 , B 1 , C 1 , dan D 1 . Terbentuklah segiempat A 1 B 1 C 1 D 1 . Selanjutnya dapat dikatakan, bahwa segiempat ABCD sim etris dengan segiempat A 1 B 1 C 1 D 1 . Untuk membuktikannya, jiplak gambar di atas pada sehelai kertas. Kemudian lipat pada garis c. Apakah segiempat ABCD berimpit dengan segiempat A 1 B 1 C 1 D 1 ? Sekarang, jiplak gambar di samping dan lipat pada garis c. Apakah segitiga PQR berimpit dengan segitiga P 1 Q 1 R 1 ? Ternyata kedua segitiga itu tidak berimpit. Dikatakan, segitiga PQR tidak simetris dengan segitiga P 1 Q 1 R 1 . Contoh P1 Q1 R1 P R Q c B A C C 1 B 1 A 1 D 1 P c Q R S D 247 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun Buat pencerminan gambar berikut. 1 Mengenal Simetri Lipat dan Menentukan Sumbu Simetri Bangun-Bangun Datar Buat guntingan dari kertas bangun-bangun persegi panjang, persegi, segitiga, trapesium, jajargenjang, dan lingkaran. Tentukan sumbu simetri dan banyaknya simetri lipat bangun- bangun tersebut dengan cara melipat. garis c D E C B A m m m m 4 3 2 1 Tugas Contoh 1. Persegi Cara melipat 1 Cara melipat 2 Cara melipat 3 Cara melipat 4 m = garis lipatan Garis lipat disebut sumbu simetri bangun itu. Simetri lipat ialah gerak lipat yang memindahkan bangun itu ke bangun itu sendiri. Persegi memiliki berapa simetri lipat? Perhatikan gambar di samping. Persegi mempunyai 4 simetri lipat 248 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 Segitiga samasisi mempunyai 3 simetri lipat. A. Berdasarkan percobaan-percobaanmu di atas, salin dan isi daftar di bawah ini dengan tepat No. Gambar Bangun Nama Banyaknya Bangun Simetri Lipat 1. Persegi 4 2. . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . m m m m 1 2 3 2. Segitiga samasisi Berapa simetri lipat untuk segitiga sama sisi? Perhatikan Gambar berikut Cara melipat 1 Cara melipat 2 Cara melipat 3 Banyaknya garis lipatan adalah 3 Contoh Latihan 249 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun 5. . . . . . . . . . . 6. . . . . . . . . . . 7. . . . . . . . . . . 8. . . . . . . . . . . 9. . . . . . . . . . . 10. . . . . . . . . . . 11. . . . . . . . . . . 12. . . . . . . . . . . B. Amati baik-baik bangun-bangun berikut ini. Sebutkan bangun- bangun mana yang mempunyai simetri lipat 1. 4. 7. 2. 5. 8. 3. 6. 9. 250 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 8. 11. 14. 9. 12. 15.

C. Mencongak.

Berapakah banyak simetri lipat bangun-bangun di bawah ini? 1. Segitiga samasisi 6. Trapesium samakaki 2. Segitiga samakaki 7. Belah ketupat 3. Persegi 8. Jajargenjang 4. Persegi panjang 9. Layang-layang 5. Lingkaran 10. Segienam beraturan 3 Pencerminan dari Bangun Datar yang ditentukan Pencerminan menggambarkan bayangan dalam cermin dari suatu bangun. Pencerminan disebut juga refleksi. Pada awal pelajaran telah dijelaskan langkah-langkah pencerminan refleksi dengan jelas. Kesimpulan untuk membuat bayangan suatu benda terhadap cermin adalah sebagai berikut. a Mula-mula membuat sumbu cermin atau sumbu simetri, mendatar atau tegak lurus. b Membuat garis tegak lurus pada sumbu cermin dari semua titik sudut bangun yang akan digambar bayangannya. c Jarak dari titik sudut bangun dengan titik sudut bayangan terhadap sumbu cermin harus sama. Segitiga ABC dicerminkan terhadap garis c. Garis c = sumbu cermin. AP PA 1 = , BQ QB 1 = , dan CR RC 1 = . Garis AA 1 , BB 1 , dan CC 1 tegak lurus pada sumbu cermin. Contoh B B A c C C S Q P A1 1 1 251 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun Sebuah bangun dapat dicerminkan dua kali dengan sumbu cermin yang berbeda. Misalnya, dengan sumbu cermin tegak lurus dan mendatar. 1. Siapkanlah papan yang berukuran 120 cm x100 cm dan 340 paku 5 cm. Gambar di samping adalah beberapa karet gelang yang membentuk garis atau bangun datar, yang pada setiap titik- titik sudut dan ujung garis mereka pada paku- paku di atas papan. 2. Gunakan karet gelang untuk membuat bangun yang merupakan hasil suatu pencerminan. 3. Buat hasil pencerminan tersebut pada kertas bertitik atau kertas berpetak yang telah disediakan berikut. Tugas 252 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 1. Telah dijelaskan bahwa suatu bangun mempunyai simetri lipat jika bangun itu simetris. Perhatikan bangun-bangun pada kertas berpetak di bawah ini. Salin dan tambahkan 1 petak lagi pada bangun tertentu sehingga bangun itu menjadi simetris. 3. Salin dan sempurnakan bangun-bangun di bawah ini agar menjadi bangun yang simetris. Latihan 253 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

b. Simetri Putar

Suatu bangun datar, jika diputar pada titik pusat yang sama, dapat kembali menempati bingkainya lebih dari satu kali dalam satu putaran penuh, bangun itu dikatakan memiliki simetri putar. Banyaknya simetri putar pada bangun datar tidak sama. Jauhnya putaran suatu bangun ditentukan oleh besar sudut, dengan titik pusat yang sama, dan arah putaran sama dengan arah perputaran jarum jam. Mari kita bersama-sama mempelajari simetri putar beberapa bangun datar dengan seksama. 1 Mengenal Simetri Putar Amati baik-baik gambar I – IV di atas. Segitiga ABC I adalah sebuah segitiga samasisi dengan sudut- sudut A, B, dan C. Titik P adalah titik pusat segitiga samasisi ABC. Jika segitiga ABC I diputar dengan titik pusat P sejauh 120∞ searah jarum jam, maka posisinya menjadi seperti pada gambar II. Posisinya menjadi: A menempati B, B menempati C, dan C menempati A. Jika posisi gambar II diputar lagi sejauh 120∞, maka posisinya menjadi seperti pada gambar III, dan posisi sekarang dari keadaan I menjadi: A menempati C, B menempati A, dan C menempati B. Jika posisi III diteruskan dengan putaran 120∞ lagi, maka posisinya seperti pada gambar IV tampak A kembali ke A, B kembali ke B, dan C kembali ke C seperti keadaan awal pada gambar I. Gerak putar yang diperlihatkan tersebut disebut simetri putar. Gambar II memperlihatkan putaran pertama, yaitu 1 3 120∞. Gambar III memperlihatkan putaran kedua, yaitu 2 3 240∞. Gambar IV memperlihatkan putaran penuh 360∞. Berdasarkan contoh tersebut, ternyata segitiga samasisi dapat menempati bingkainya dengan tepat sebanyak 3 kali dalam satu putaran penuh. Dikatakan: segitiga samasisi mempunyai simetri putar 3. B Titik pusat rotasi P A C A P C B C P 1 1 2 1 2 3 B A B I II III IV P A C 254 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 1 3 2 4 1 2 3 C P D B A B P C A D A P 1 1 2 B D C D P A C B B P C A D Banyaknya simetri putar suatu bangun adalah banyaknya kemungkinan benda itu diputar sehingga tepat menempati bingkainya kembali. 2 Menentukan Pusat dan Sudut Putaran pada Bangun Datar Bangun ABCD adalah sebuah persegi. Titik pusat putarnya rotasi adalah P. Titik P adalah titik potong diagonal-diagonalnya. Supaya titik A menempati B, B menempati C, C menempati D, dan D menempati A; maka bangun itu diputar sebesar 90∞ searah jarum jam dengan pusat P. Perputaran dapat diteruskan sehingga kembali ke posisi semula, yaitu titik A kembali ke A, B ke B, C ke C, dan D ke D. Perhatikan gambar berikut. I II III Posisi 1 4 putaran 90∞ 2 4 putaran 180∞ IV V 3 4 putaran 90∞ 1 putaran penuh 180∞ Contoh B 90° P C A D