PENJELASAN UMUM ORGANISASI PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI

RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah ditetapkan sebagai instansi PPK BLU berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756MenKesSKVI2007 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.284KMK.052007 serta berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 254MenkesPer.III2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja,RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang merupakan unit Pelaksana Teknis UPT di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan salah satu persyaratan administratifnya adalah kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Peningkatan kinerja pelayanan juga dipersyaratkan untuk memenuhi azas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, dan akuntabilitas yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis RSB 2015-2019. Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasi harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja. Tercapainya Lulus Akreditasi Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit pada 21 Desember 2015 sesuai sertifikat Nomor KARS-SERT180XII2015 dan telah dipertahankan dengan dilakukannya re-visitasi pada tahun 2016 serta tetap tersertifikasi ISO 9001 – 2008 adalah bagian dan upaya RS Jiwa Dr. RadjimanWediodiningrat Lawang untuk senantiasa mempertahan dan meningkatkan kinerja pelayanan. Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelayanan medik; b. Pelayanan penunjang medik ; c. Pelayanan keperawatan; 2 d. Pelayanan rujukan; e. Pelayanan umum dan operasional; f. Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit; g. Pelayanan administrasi dan keuangan; h. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan; i. Penelitian dan pengembangan; j. Jasa lain sesuai kebutuhan. Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, bagi organisasi akan diperoleh beberapa manfaat : 1. Dapat dijadikan acuan dalam menyusun dan membandingkan sasaran kerjaprogram kerja tiap unit kerja. 2. Dapat dijadikan acuan dalam membuat analisis kinerja dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban, sehingga akuntabilitas menjadi lebih jelas. 3. Dari matrik kegiatan dapat diidentifikasi prioritas pelayanan yang akan dikembangkan dan usaha ditingkatkan secara efisien guna mobilisasi sumberdaya. 4. Dapat dijadikan acuan dalam deversifikasi dan intensifikasi jenis pelayanan sesuai dengan daya tarik peluang pasar sesuai hasil pemetaan business beberapa unit kerja. 5. Dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kerja unit pertanggungjawaban dan pengembangan program kerja untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Adapun dasar hukum sebagai acuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai berikut: 1. UU No. 28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Inpres No. 7 Th 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. PermenPANdan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan MenPAN dan RB No. 35 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5. Permenkes RI No. 2416MENKESPERXII2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. 6. Peraturan MenPAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7. Surat Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan Nomor PR.03.02I.180462016 tanggal 1 desember 2016 tentang penyampaian perjanjian kinerja Tahun 2016 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016. 3 Maksud penyusunan laporan adalah agar diperoleh data dan bahan informasi penilaian atas pencapaian kinerja organisasi yang disajikan dalam bentuk analisis capaian kinerja dari masing-masing direktorat sesuai dengan pernyataan penetapan kinerja. Penyusunan dan penyampaian Penetapan Kinerja, serta Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2016 juga dimaksudkan agar sesuai peraturan perundang-undangan dan disampaikan tepat waktu. Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah: 1. Untuk mengetahui capaian kinerja sesuai dengan indikator program yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis RSB tahun 2015-2019 dan RBA tahun 2016. 2. Untuk mengetahui keberhasilan program yang telah ditetapkan 3. Untuk mengetahui beberapa hambatan dan kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan 4. Untuk menentukan langkah terobosan dan tindak lanjut penyelesaian masalah. 5. Untuk mewujudkan pelayanan prima, kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi organisasi.

B. PERMASALAHAN UTAMA STRATEGIC ISSUED