Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat Pengurasan Bak Lift Station Pengawasan Kualitas Limbah Cair

114 Pemusnahan sampah medis dengan membakar sampah medis di incinerator. Terdapat penurunan jumlah target kegiatan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini disebabkan volume limbah medis RS yang dikelola tidak sebanyak tahun 2015 karena pengelolaan limbah medis sebagian dikirim ke PT PRIA sebagai pihak III pengelola limbah medis RS. Tabel Pemusnahan Limbah Medis Indikator Kinerja Target Tahun 2015 Target Tahun 2016 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Pemusnahan Limbah Medis 144 kegiatan 144 kegiatan 100 96 kegiatan 96 kegiatan 100 Kegiatan pemusnahan sampah medis tahun 2016 dilakukan 2 kali dalam seminggu. Pencapaian kegiatan pemusnahan limbah medis tercapai 100 namun ada beberapa kendala dan masalah dalam kegiatan pengelolaan limbah medis padat yaitu : 1 Pemilahan limbah di TPS masih belum maksimal karena masih ada limbah non medis yang masuk ke dalam tempat sampah limbah medis 2 Pengangkutan limbah medis dari TPS ruangan penghasil limbah ke incinerator belum menggunakan kendaraan khusus pengangkut limbah medis. Solusi permasalahan : 1 Melakukan edukasi ke petugas ruangan tentang pemilahan dan penempatan sampah medis dan non medis saat melakukan monitoring penyehatan lingkungan 2 Berkoordinasi dengan pihak pengelola CS sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengangkutan limbah medis di RS supaya menyediakan kendaraan khusus pengangkut limbah medis

i. Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat

Tungku pengelolaan limbah padat bertujuan untuk membakar limbah padat non medis yang dibuang ke TPA. Tabel Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat Non Medis Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat 1 unit 0 unit 1 unit 0 unit Pembuatan tungku tidak terealisasikan karena metode pengelolaan limbah padat non medis di RS saat ini masih bisa dengan menggunakan metode sanitary landfill.

j. Pengurasan Bak Lift Station

Pengurasan bak lift station bertujuan untuk menjaga proses pengelolaan limbah cair di inlet berjalan sesuai dengan fungsinya. Target kegiatan diturunkan dari tahun 2015 115 karena volume pasir yang masuk ke lift station dilakukan filter terlebih dahulu di bak kontrol sebelum masuk ke inlet sehingga frekuensi pembersihan lift station bisa dikurangi. Tabel Pengurasan Bak Lift Station Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Pengurasan Bak Lift Station 4 kegiatan 0 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 100 Capaian kegiatan pengurasan lift station pada tahun 2016 adalah 100. Tetap membersihkan lumpur yang masuk ke bak kontrol sebelum masuk ke bak inlet setiap minggu sehingga proses pengolahan limbah cair berjalan dengan baik dan hasil outlet sesuai dengan baku mutu.

k. Pengawasan Kualitas Limbah Cair

Pemeriksaan laboratorium internal dilakukan bertujuan untuk pemantauan proses pengolahan air limbah sudah sesuai dengan standar baku mutu pengolahan air limbah. Parameter yang di uji adalah pH, COD, BOD, suhu, SS, NH3-free, PO4, SV30, residu klor. Tabel Pengawasan Kualitas Limbah Cair Indikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Pengawasan Kualitas Limbah Cair 264 hari 264 hari 100 264 hari 233 hari 86,18 Kegiatan pengawasan kualitas limbah cair tahun 2016 hanya tercapai 86,18. Permasalahan : 1 Ketidakhadiran petugas Quality Control QC karena ijin dan cuti kerja sehingga berpengaruh pada pencapaian kegiatan pengawasan kualitas limbah cair. Pemeriksaan laboratorium air limbah harus dilakukan oleh petugas QC yang berkompeten karena berhubungan dengan hasil kualitas air limbah. Solusi permasalahan : 1 Kualitas air limbah RS juga dilakukan pemeriksaan ke laboratorium tersertifikasi setiap bulan sehingga kualitas air limbah tetap bisa terpantau dengan baik

l. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Cair