Tabel Statistik
Tabel Statistik
1. Produk Domestik Bruto menurut Jenis 27. Pasar Uang Antarbank di Jakarta (Rata-rata Penggunaan
Volume Transaksi PUAB Pagi & Sore Berbagai
2. Produk Domestik Bruto menurut Lapangan
Tenor)
Usaha
28. Penerbitan, Pelunasan, dan Posisi Sertifikat
3. Pengaruh Nilai Tukar Dagang terhadap Produk
Bank Indonesia (SBI)
Domestik Bruto
29. Tingkat Diskonto SBI
4. Hasil Beberapa Jenis Produk Sektor Pertanian
30. Pendapatan dan Belanja Negara
5. Produk, Luas Panen, dan Produk Rata-rata Padi dan Palawija
31. Pembiayaan Defisit Anggaran
6. Hasil Beberapa Jenis Produk Sektor 32. Penghimpunan Dana oleh Bank Umum
Pertambangan dan Penggalian
33. Giro dalam Rupiah dan Valuta Asing pada Bank 7. Produksi Tenaga Listrik
Umum menurut Kelompok Bank
8. Perkembangan Upah Minimum Regional per 34. Simpanan Berjangka Rupiah dan Valuta Asing Bulan per Provinsi
pada Bank Umum menurut Jangka Waktu
9. Rencana Penanaman Modal Dalam Negeri yang 35. Simpanan Berjangka Rupiah pada Bank Umum Disetujui Pemerintah menurut Sektor
menurut Golongan Pemilik
10. Penyebaran Rencana Penanaman Modal Dalam
36. Sertifikat Deposito
Negeri yang Disetujui Pemerintah menurut Dati I
37. Tabungan menurut Jenis pada Bank Umum
11. Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Sektor
38. Suku Bunga Kredit Rupiah menurut Kelompok Bank
12. Penyebaran Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Dati I
39. Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi
13. Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Negara Asal
40. Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Jenis Penggunaan dan Sektor
14. Indeks Harga Konsumen Indonesia
Ekonomi
15. Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia
41. Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Kelompok Bank dan Sektor
16. Perkembangan Laju Inflasi di 45 Kota
Ekonomi
17. Neraca Pembayaran Indonesia
42. Perkembangan Jumlah Aliran Uang Kertas di Jakarta dan KKBI
18. Nilai Ekspor Nonmigas menurut Komoditas
43. Perkembangan Jumlah Aliran Uang Logam di
19. Volume Ekspor Nonmigas menurut Komoditas
233 Jakarta dan KKBI
44. Pertumbuhan Ekonomi Dunia
20. Nilai Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan
21a. Nilai Impor Nonmigas (C&F) menurut Kelompok
45. Inflasi Dunia
Barang
46. Suku Bunga (%) dan Nilai Tukar
21b. Volume Impor Nonmigas menurut Kelompok Barang
47. Perkembangan Volume Perdagangan Barang dan Harga Dunia
22. Nilai Impor Nonmigas menurut Negara Asal (C&F)
48. Transaksi Berjalan di Negara Industri dan Negara Sedang Berkembang
23. Ekspor Migas
24. Uang Beredar
25. Perubahan Uang Beredar dan Faktor-faktor yang Memengaruhi
26. Suku Bunga Deposito dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Kelompok Bank
Tabel 1 Produk Domestik Bruto menurut Jenis Penggunaan
miliar rupiah
Jenis Penggunaan
Harga Konstan 2000
Pengeluaran konsumsi
1.224.491,8 1.284.496,4 Rumah tangga
147.563,7 153.309,6 Pembentukan modal tetap domestik bruto
403.161,9 440.078,2 Perubahan stok
29.026,8 911,9 Diskrepansi statistik
16.961,3 56.986,9 Ekspor barang dan jasa
868.256,5 937.849,2 dikurangi Impor barang dan jasa
Produk Domestik Bruto
Pendapatan neto terhadap luar negeri
-113.857,5 -116.241,2 dari faktor produksi
Produk Nasional Bruto
dikurangi Pajak tidak langsung neto
55.425,6 56.308,9 dikurangi Penyusutan
Pendapatan Nasional
Harga Berlaku
Pengeluaran konsumsi
2.380.735,5 2.841.068,3 Rumah tangga
288.079,9 329.760,1 Pembentukan modal tetap domestik bruto
805.470,3 983.830,9 Perubahan stok
42.382,2 169,7 Diskrepansi statistik
-69.837,1 -27.114,5 Ekspor barang dan jasa
1.036.316,5 1.161.956,4 dikurangi Impor barang dan jasa
Produk Domestik Bruto
Pendapatan neto terhadap luar negeri
-142.268,9 -156.567,6 dari faktor produksi
Produk Nasional Bruto
dikurangi Pajak tidak langsung neto
98.142,7 112.188,8 dikurangi Penyusutan
Pendapatan Nasional
Memorandum item:
PDB (Harga berlaku)
dalam miliar rupiah
3.339.479,6 3.957.403,9 dalam juta $
Produk Domestik Bruto per kapita
dalam ribuan rupiah
Produk Nasional Bruto per kapita
14.384,0 14.004,5 dalam $
dalam ribuan rupiah
Pendapatan Nasional per kapita
13.190,4 12.862,1 dalam $
dalam ribuan rupiah
Sumber: Badan Pusat Statistik * Data sementara ** Data sangat sementara
Tabel 2 Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
miliar rupiah
Harga Berlaku Lapangan Usaha
Harga Konstan 2000
2005 2006* 2007** Pertanian, peternakan,
364.169,3 433.223,4 547.235,6 kehutanan, dan perikanan
181.331,6 214.346,3 268.124,4 Tanaman perkebunan
Tanaman bahan makanan
Pertambangan dan penggalian
177.605,9 200.081,6 234.157,5 Pertambangan tanpa migas
Minyak dan gas bumi
Industri pengolahan
Industri migas
138.440,9 172.094,9 182.296,3 Pengilangan minyak bumi
89.629,6 117.952,2 122.096,5 Gas alam cair
48.811,3 54.142,7 60.199,8 Industri tanpa migas
621.920,4 747.437,8 886.510,1 Makanan, minuman dan
177.753,1 212.725,5 264.080,3 tembakau Tekstil barang kulit dan
77.087,2 90.119,3 93.605,5 alas kaki
Barang kayu dan hasil hutan
33.898,8 39.637,5 45.404,2 Kimia dan barang dari karet
Kertas dan barang cetakan
76.213,6 94.078,8 110.769,3 Semen & barang galian
24.589,1 29.014,1 32.816,6 bukan logam
18.382,7 20.687,0 22.907,9 Alat angkutan, mesin &
Logam dasar besi dan baja
Barang lainnya
Listrik, gas, dan air bersih
195.110,6 251.132,3 305.215,7 Perdagangan, hotel, dan restoran
338.667,2 393.047,1 467.790,4 Hotel dan restoran
Perdagangan besar dan eceran
Pengangkutan dan komunikasi
Keuangan, persewaan, dan jasa
110.677,4 124.498,4 140.610,9 Sewa bangunan dan jasa
Pemerintahan umum
PRODUK DOMESTIK BRUTO 1.506.124,4 1.577.171,3 1.656.516,8
Sumber: Badan Pusat Statistik 1) Termasuk lembaga keuangan di luar bank dan jasa penunjang keuangan * Data sementara ** Data sangat sementara
Tabel 3 Pengaruh Nilai Tukar Dagang terhadap Produk Domestik Bruto
miliar rupiah
1 Ekspor barang dan jasa atas dasar harga berlaku
945.121,8 1.036.316,5 1.161.956,4 2 Ekspor barang dan jasa atas dasar harga konstan
868.256,5 937.849,2 3 Deflator ekspor (1:2) x 100)
119,4 123,9 4 Impor barang dan jasa atas dasar harga berlaku
855.587,8 1.002.507,0 5 Impor barang dan jasa atas dasar harga konstan
694.605,3 756.348,3 6 Deflator impor (4:5) x 100)
123,2 132,5 7 Indeks nilai tukar dagang (3:6) x 100)
96,9 93,5 8 Perubahan indeks nilai tukar dagang (%)
5,58 -3,53 9 Kapasitas impor riil dari ekspor (1:6) x 100)
810.413,1 876.646,1 10 Pengaruh nilai tukar dagang (9 - 2)
-54.090,4 -61.203,1 11 Perubahan nilai tukar dagang (%)
-14,08 13,15 12 PDB atas dasar harga konstan 2000
1.506.124,4 1.577.171,3 1.656.516,8 1.750.815,2 1.847.292,9 1.963.974,3 13 Perubahan PDB atas dasar harga konstan (%)
5,51 6,32 14 Pendapatan Domestik Bruto (PnDB) (10 - 12)
-1.549.308,4 -1.608.128,6 -1.701.819,5 -1.813.608,1 -1.900.745,3 -2.025.177,4 15 Pertumbuhan PnDB (%)
Sumber: Badan Pusat Statistik (diolah) * Data sementara ** Data sangat sementara
Tabel 4 Hasil Beberapa Jenis Produk Sektor Pertanian
2006 2007 Tanaman pangan (ribu ton)
11.610,6 10.152,0 2) Ubi kayu
19.927,6 12.617,0 2) Ubi jalar
1.851,8 1.258,0 2) Kacang tanah
838,0 636,0 2) Kacang kedelai
749,0 405,0 2) Kacang hijau
Tanaman perkebunan (ribu ton)
450,4 191,2 3) Minyak Sawit
Karet Kering
10.869,4 4.505,3 3) Biji Sawit
114,4 54,0 3) Kulit Kina
1,4 0,1 3) Gula Tebu
Kehutanan (ribu M 3 )
Kayu Bulat
21.792,1 - Kayu Gergajian
679,2 - Kayu Lapis
2.062,9 2.169,8 Telur (ribu ton)
Daging (ribu ton)
1.204,4 1.297,2 Susu (juta liter)
Perikanan (ribu ton)
1.106,0 - Darat
Sumber: Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Badan Pusat Statistik 1) Angka Ramalan III 2) Data sampai dengan Agustus 2007 3) Data sampai Mei 2007
Tabel 5 Produksi, Luas Panen, dan Produksi Rata-rata Padi dan Palawija
2006 2007 Produksi (ribu ton)
11.610,6 10.152,0 2) Ubi kayu
19.927,6 12.617,0 2) Ubi jalar
1.851,8 1.258,0 2) Kacang tanah
838,0 636,0 2) Kacang kedelai
749,0 405,0 2) Kacang hijau
Luas panen (ribu hektar)
Padi
11.854,9 - Jagung
3.346,4 - Ubi kayu
1.222,8 - Ubi jalar
176,2 - Kacang tanah
706,6 - Kacang kedelai
581,6 - Kacang hijau
Produktivitas (kuintal/hektar)
Padi
46,2 - Jagung
34,7 - Ubi kayu
163,0 - Ubi jalar
105,0 - Kacang tanah
11,9 - Kacang kedelai
12,9 - Kacang hijau
Sumber: Badan Pusat Statistik 1) Angka Ramalan III 2) Data sampai dengan Agustus 2007
Tabel 6 Hasil Beberapa Jenis Produk Sektor Pertambangan dan Penggalian
Pertambangan Migas
Minyak Mentah 1)
381,5 254,3 LNG
Juta Barel
Ribu MMBTU
Ribu Metric Ton
Pertambangan Non Migas
178.168,9 106.880,8 Nikel
Batubara
Ribu Metric Ton
Ribu Metric Ton
Ribu Metric Ton
Ribu Metric Ton
1.501,9 970,4 Pasir Besi
Ribu Metric Ton
5,5 - Emas
Ribu Metric Ton
Ribu Kg
261,4 179,2 Sumber: Badan Pusat Statistik
Ribu Kg
1) Termasuk Kondensat 2) Data sampai dengan Agustus 2007
Tabel 7 Produksi Tenaga Listrik
juta KWJ
2.596 2.896 Rumah Tangga
Sumber: PT Perusahaan Listrik Negara
Tabel 8 Perkembangan Upah Minimum Regional per Bulan per Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam
820.000 850.000 Sumatera Utara
737.794 761.000 Sumatera Barat
637.000 710.000 Kepulauan Riau
563.000 658.000 Sumatera Selatan
604.000 753.000 Bangka Belitung
661.613 661.613 DKI Jakarta
819.100 816.100 Jawa Barat
447.654 447.654 Jawa Tengah
450.000 500.000 D.I. Yogyakarta
460.000 460.000 Jawa Timur
510.000 622.000 Nusa Tenggara Timur
550.000 600.000 Kalimantan Barat
512.000 560.000 Kalimantan Tengah
634.260 665.973 Kalimantan Selatan
629.000 745.000 Kalimantan Timur
684.000 766.500 Sulawesi Utara
713.500 750.000 Sulawesi Tengah
575.000 615.000 Sulawesi Selatan
612.000 673.200 Sulawesi Tenggara
575.000 635.000 Maluku Utara
Sumber: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (diolah)
Tabel 9 Rencana Penanaman Modal Dalam Negeri yang Disetujui Pemerintah menurut Sektor
miliar rupiah
2006 2007* Pertanian, kehutanan, dan perikanan
82.465,4 83.527,1 Kimia dan farmasi
24.281,0 33.396,7 Mineral bukan logam
1.666,9 4.577,6 Logam dasar
0,0 0,0 Barang-barang logam
1.930,3 1.109,7 Perumahan dan perkantoran
1,0 481,5 Jasa lainnya
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal * Sampai dengan bulan Oktober 2007
Tabel 10 Penyebaran Rencana Penanaman Modal Dalam Negeri yang Disetujui Pemerintah menurut Dati I
miliar rupiah
2006 2007* Jawa dan Madura
Daerah Tingkat I
2.697,6 5.605,2 Jawa Barat
DKI Jakarta
6.305,7 4.063,6 Jawa Tengah
3.809,9 1.285,7 DI Yogyakarta
89,6 4,0 Jawa Timur
218,6 5,7 Sumatera Utara
DI Aceh
11.247,0 9.349,4 Sumatera Barat
834,2 17.710,9 Sumatera Selatan
2.983,2 4.732,1 Bangka Belitung
Kalimantan Barat
21.280,2 26.402,4 Kalimantan Tengah
2.099,3 20.563,6 Kalimantan Selatan
1.613,9 17.941,1 Kalimantan Timur
59,4 393,1 Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
72,0 0,0 Sulawesi Selatan
2.407,3 3.765,6 Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara
0,0 3,5 Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
8.527,6 665,9 Timor Timur
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal * sampai dengan bulan Oktober 2007
Tabel 11 Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Sektor
juta $
2006 2007* Pertanian, kehutanan, dan perikanan
1.170,5 6.883,7 Kimia dan farmasi
1.528,4 15.267,4 Mineral bukan logam
785,1 319,1 Logam dasar
0,0 0,0 Barang-barang logam
294,0 4.690,4 Perumahan dan perkantoran
57,2 1.043,9 Jasa lainnya
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal * sampai dengan bulan Oktober 2007
Tabel 12 Penyebaran Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Dati I
juta $
2006 2007* Jawa dan Madura
Daerah Tingkat I
2.673,8 6.081,9 Jawa Barat
DKI Jakarta
1.353,9 1.223,6 Jawa Tengah
163,7 329,1 DI Yogyakarta
49,7 23,7 Jawa Timur
227,9 59,3 Sumatera Utara
Nanggroe Aceh Darussalam
1.516,5 423,7 Sumatera Barat
121,9 56,9 Sumatera Selatan
386,3 934,5 Bangka Belitung
469,1 498,5 Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
203,3 510,4 Kalimantan Selatan
1.594,2 267,3 Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
206,6 39,9 Sulawesi Tengah
14,6 1,7 Sulawesi Selatan
136,0 5.126,5 Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat
27,2 22,9 Nusa Tenggara Timur
227,3 182,4 Timor Timur
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal * sampai dengan bulan Oktober 2007
Tabel 13 Rencana Penanaman Modal Asing yang Disetujui Pemerintah menurut Negara Asal
juta $
2006 2007* Eropa
Negara Asal
Amerika Serikat
443,6 598,3 Korea Selatan
1.487,5 1.716,9 Gabungan Negara
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal * sampai dengan bulan Oktober 2007
Tabel 14 Indeks Harga Konsumen Indonesia
Perubahan Makanan
Makanan Jadi,
Akhir Periode 1) Bahan
dan Komunikasi (%) 2002
Rokok dan
Umum Indeks Umum
118,33 -0,17 Maret
148,43 -0,16 Mei
155,50 1,10 Sumber: Badan Pusat Statistik
1) Angka tahunan/triwulanan adalah angka akhir periode yang bersangkutan 2) Dihitung dengan menggunakan tahun dasar 2002 = 100 di 45 kota dan dibagi menjadi tujuh kelompok
Tabel 15 Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia 1)
2007 Perubahan 2007 Terhadap 2006 (%)
Pertanian
214 24,72 Pertambangan dan penggalian
143 10,42 Indeks Umum
Sumber: Badan Pusat Statistik 1) Angka tahunan merupakan rata-rata indeks selama satu tahun yang bersangkutan
Tabel 16 Perkembangan Laju Inflasi di 45 Kota
11,47 4,18 Banda Aceh
9,54 11,00 Padang Sidempuan
5,03 7,13 Pematang Siantar
6,52 5,00 Bandar Lampung
6,03 6,58 Pangkal Pinang
8,44 7,72 Serang/Celegon
Inflasi Nasional
Sumber: Badan Pusat Statistik 1) Sejak tahun 2004 dihitung dengan menggunakan tahun dasar 2002 = 100 di 45 kota dan dibagi menjadi tujuh kelompok
Tabel 17 Neraca Pembayaran Indonesia
juta $
2006 2007* I Transaksi Berjalan
10.836 11.009 1. Neraca Barang
a. Ekspor f.o.b
103.528 118.014 b. Impor f.o.b
2. Jasa-jasa (bersih)
-9.888 -11.103 3. Pendapatan (bersih)
-13.800 -15.875 4. Transfer berjalan (bersih)
4.863 4.903 II Transaksi Modal
2.943 2.753 A. Sektor Publik
350 530 B. Sektor Swasta
1. Investasi Langsung
2.211 1.164 2. Investasi Portofolio
4.174 6.981 3. Investasi Lainnya
C. Jumlah (I+II)
13.779 13.762 D. Selisih Perhitungan (bersih)
731 -1.219 E. Neraca Keseluruhan (C+D)
14.510 12.543 F. Pembiayaan 1)
-14.510 -12.543 Perubahan Cadangan Devisa
-6.902 -12.543 a.l. Transaksi IMF
Catatan: 1. Aktiva Luar Negeri (IRFCL)
42.586 56.920 Setara Impor Nonmigas dan Pembayaran
4,5 5,7 Utang Luar Negeri Pemerintah (bulan)
2. Transaksi Berjalan/PDB (%)
1) Minus (-) : Suplus ; Sejak tahun 2000 lalu lintas moneter berdasarkan pada mutasi cadangan devisa atas dasar konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) menggantikan Gross Foreign Assets (GFA). * Angka sementara
Tabel 18 Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Komoditas
Nilai Pangsa (%)
Total Ekspor
Biji Tembaga
5,7 4.093 4,4 Biji Nikel
0,3 166 0,2 Batu bara
Tekstil & produk tekstil
11,9 12.832 13,8 - Pakaian jadi
7,1 7.382 7,9 Produk kayu
3,6 5.153 5,5 - Kayu lapis
2,3 2.812 3,0 Minyak kelapa sawit
6,3 5.183 5,6 Produk kimia
6,6 4.246 4,6 Produk logam
1,0 1.538 1,7 Barang-barang listrik
4,8 4.194 4,5 Produk karet
Tabel 19 Volume Ekspor Nonmigas Menurut Komoditas
ribu ton
Volume Pangsa Volume Pangsa Volume Pangsa Volume Pangsa (%) (%) (%) (%) Volume Pangsa (%) Volume Pangsa (%) Total Ekspor
Biji Tembaga 3.207
0,79 3.916 1,27 Biji Nikel
1,51 5.116 1,66 Batu bara
0,67 2.842 0,92 - Pakaian jadi
Tekstil & produk tekstil 1.962
0,15 588 0,19 Produk kayu
1,11 8.408 2,73 - Kayu lapis
0,83 4.876 1,58 Minyak kelapa sawit
4,43 13.785 4,48 Produk kimia
3,20 8.681 2,82 Produk logam
0,16 597 0,19 Barang-barang listrik
2,28 6.750 2,19 Produk karet
Tabel 20 Nilai Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan
juta $
2006 2007 Benua/Negara
(%) Nilai (%) Afrika
Pangsa Pangsa
13,2 11.176 12,0 Amerika Latin
Amerika Serikat
4 0,0 4 0,0 Hong Kong
15,2 13.365 14,3 Korea Selatan
6,98 6.808 7,3 Arab Saudi
Australia/Oceania
16,1 14.656 15,7 - Masyarakat Ekonomi
15,1 13.548 14,5 Eropa (MEE)
3,3 2.831 3,0 = Belgia dan Luxemburg
3,7 3.409 3,7 - Bekas Uni Soviet
0,3 317 0,3 - Eropa Timur Lain-lain
- - - - Lain-lain
Tabel 21a Nilai Impor Nonmigas (C&F) menurut Kelompok Barang
Nilai (%) Total Impor
Nilai Pangsa
Nilai Pangsa Nilai (%) Pangsa (%) (%)
Nilai Pangsa (%) Nilai Pangsa Pangsa (%)
62.775 100,0 71.907 100,0 I. Barang Konsumsi
1. Bahan makanan & minuman (rumah tangga)
583 0,9 797 1,1 2. Makanan & minuman (rumah tangga)
1.305 2,1 2.070 2,9 3. Mobil penumpang
436 0,7 337 0,5 4. Alat angkutan, bukan untuk industri
220 0,3 241 0,3 5. Barang konsumsi tahan lama
574 0,9 1.048 1,5 6. Barang konsumsi setengah tahan lama
754 1,2 1.496 2,1 7. Barang konsumsi tidak tahan lama
II. Bahan Baku
1. Bahan makanan & minuman (untuk industri)
1.355 2,2 2.010 2,8 2. Makanan & minuman (industri 1/2 jadi)
916 1,5 991 1,4 3. Bahan baku mentah untuk industri
2.737 4,4 3.155 4,4 4. Bahan baku 1/2 jadi untuk industri
26.150 41,7 29.259 40,7 5. Bahan bakar & pelumas (mentah)
31 0,0 10 0,0 6. Bahan bakar & pelumas (1/2 jadi)
154 0,2 172 0,2 7. Suku cadang & perlengkapan barang modal
10.630 16,9 11.334 15,8 8. Suku cadang & perlengkapan alat angkutan
III. Bahan Modal
9.292 14,8 10.672 14,8 2. Mobil penumpang
1. Barang modal (selain alat angkutan)
436 0,7 337 0,5 3. Alat transportasi untuk industri
Tabel 21b Volume Impor Nonmigas menurut Kelompok Barang
ribu ton
Pangsa (%) Volume (%) Volume (%) Total Impor
Volume Pangsa
(%) Volume Pangsa (%) Volume Pangsa
55.810 100,0 59.390 100,0 I. Barang Konsumsi
980 1,8 1.174 2,0 2. Makanan & minuman (rumah tangga)
1. Bahan makanan & minuman (rumah tangga)
1.680 3,0 3.134 5,3 3. Mobil penumpang
49 0,1 42 0,1 4. Alat angkutan, bukan untuk industri
49 0,1 53 0,1 5. Barang konsumsi tahan lama
169 0,3 233 0,4 6. Barang konsumsi setengah tahan lama
306 0,5 355 0,6 7. Barang konsumsi tidak tahan lama
Perlengkapan militer 0,0
II. Bahan Baku
6.024 10,8 6.261 10,5 2. Makanan & minuman (industri 1/2 jadi)
1. Bahan Makanan & minuman (untuk industri)
1.937 3,5 1.600 2,7 3. Bahan baku mentah untuk industri
13.250 23,7 12.873 21,7 4. Bahan baku 1/2 jadi untuk industri
27.309 48,9 29.313 49,4 5. Bahan bakar & pelumas (mentah)
127 0,2 72 0,1 6. Bahan bakar & pelumas (1/2 jadi)
147 0,3 167 0,3 7. Suku cadang & perlengkapan barang modal
867 1,6 1.189 2,0 8. Suku cadang & perlengkapan alat angkutan
III. Bahan Modal
1. Barang modal (selain alat angkutan)
1.322 2,4 1.562 2,6 2. Mobil penumpang
49 0,1 42 0,1 3. Alat transportasi untuk industri
Tabel 22 Nilai Impor Nonmigas menurut Negara Asal (C&F)
juta $
2006 2007 Benua/Negara
(%) Nilai (%) Afrika
Pangsa Pangsa
4.576 7,3 5.469 7,6 Amerika Latin
Amerika Serikat
0 0,0 3 0,0 Hong Kong
9.275 14,8 0 0,0 Korea Selatan
6.701 10,7 66 0,1 Arab Saudi
Australia/Oceania
9.117 14,5 11.007 15,3 - European Community
618 1,0 619 0,9 = Belgia dan Luxemburg
2.094 3,3 2.540 3,5 - Bekas Uni Soviet
469 0,7 443 0,6 - Eropa Timur Lain-lain
- - - Lain-lain
Tabel 23 Ekspor Migas 1)
2006 2007 Nilai Ekspor 2)
Minyak Bumi dan hasilnya
10.911 12.496 Gas - LNG
9.953 9.723 - LPG
175 210 - Natural Gas
22.949 25.872 Volume Ekspor
Minyak Bumi dan hasilnya (juta barel)
177 178 Gas - LNG (juta MMBTU) 3)
1.172 1.080 - LPG (ribuan Mton)
364 337 - Natural Gas (juta MMBTU) 3)
1) Nilai free on board (f.o.b) 2) Terdiri atas minyak mentah dan hasil-hasil minyak dalam juta $ 3) MMBTU: Million British Thermal Unit
Tabel 24 Uang Beredar
miliar rupiah
M2 3) Akhir Periode
M1 1)
Uang Kuasi 2)
Perubahan Posisi
Tahunan Triwulanan 2002
17,1 -0,7 April
15,1 -0,4 April
1) Terdiri atas uang kartal dan uang giral 2) Terdiri atas deposito berjangka dan tabungan, dalam rupiah dan valuta asing serta giro valuta asing milik penduduk 3) Terdiri atas uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi 4) Data statistik Bank Beku Operasional dan Bank Beku Kegiatan Usaha telah dikeluarkan (7 Bank sejak 4 April 1998, 3 bank sejak 21 Agustus 1998,
38 bank sejak 13 Maret 1999, 1 bank sejak 23 April 1999, 1 bank sejak 28 Januari 2000, 2 bank sejak 20 Oktober 2000, dan 1 bank sejak 30 Oktober 2001)
Tabel 25 Perubahan Uang Beredar dan Faktor-faktor yang Memengaruhi
miliar rupiah
I II III IV Uang Beredar
Faktor yang Memengaruhi
39.140 22.838 5.343 Tagihan Kepada Pemerintah Bersih
Aktiva Luar Negeri Bersih
-9.010 -58.833 -16.699 8.693 57.829 Tagihan Kepada Sektor Swasta
63.301 52.824 78.843 Tagihan Kepada Lembaga/Perusahaan Pemerintah
9.153 1.311 10.656 Tagihan Kepada Perusahaan Swasta dan
54.148 51.513 68.187 Perorangan Aktiva Lainnya Bersih
-9.716 -23.572 -11.567 1) Terdiri atas deposito berjangka dan tabungan dalam rupiah dan valuta asing serta giro valuta asing milik penduduk
-3.672 -15.334 -57.027 -12.172
Tabel 26 Suku Bunga Deposito dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Kelompok Bank 1)
persen per tahun
Desember 2002 Desember 2003 Desember 2004 Desember 2005 Desember 2006 Desember 2007 Jangka Waktu Rupiah Valas Rupiah Valas Rupiah Valas Rupiah Valas Rupiah Valas Rupiah Valas
Bank Persero
Bank Swasta Nasional
Bank Pemerintah Daerah
Bank Asing & Campuran
Bank Umum
4,22 10,83 4,52 1) Rata-rata tertimbang pada akhir periode
Tabel 27 Pasar Uang Antarbank di Jakarta (Rata-rata Volume Transaksi PUAB Pagi & Sore Berbagai Tenor) 1)
Periode
Nilai Transaksi
Suku Bunga Rata-Rata Tertimbang
(Miliar Rupiah)
(Persen per Tahun)
2002 Januari - Desember
Januari - Desember
Januari - Desember
Januari - Desember
Januari - Maret
6,91 April - Juni
5,93 Juli - September
6,02 Oktober - Desember
Januari - Maret
5,33 April - Juni
6,72 Juli - September
7,39 Oktober - Desember
10,44 Januari - Maret
10,13 April - Juni
8,94 Juli - September
6,16 Oktober - Desember
7,58 Januari - Maret
5,88 April - Juni
6,71 Juli - September
4,86 Oktober - Desember
1) Angka rata-rata harian.
Tabel 28 Penerbitan, Pelunasan, dan Posisi Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
miliar rupiah
Akhir Periode
Januari - Desember 2002
77.113 Januari - Desember 2003
105.402 Januari - Desember 2004
Keterangan: Penerbitan SBI dimulai pada bulan Februari 1984, dan sejak Juli 1998 penjualan SBI dilakukan melalui lelang dengan sistem SOR (Stop Out Rate)
1) Angka rata-rata harian
Tabel 29 Tingkat Diskonto SBI 1)
persen per tahun
6 bulan 12 bulan 2002
1) Merupakan Rata-rata Tertimbang Akhir Periode 2) Sejak penerbitan Surat Utang Negara (SUN) pada tahun 1999, RRT SBI 3 bulan disajikan s/d 5 desimal untuk dasar perhitungan kupon SUN jenis Variabel Rate 3) SBI dapat diterbitkan dalam periode 1 sampai dengan 12 bulan yang dinyatakan dalam hari, namun sejak penerbitan dengan sistem lelang pada bulan Juli 1998,
baru tersedia SBI periode 1 dan 3 bulan.
Tabel 30 Pendapatan dan Belanja Negara
miliar rupiah
APBN 2) Realisasi 3) APBN-P II 2) Realisasi 3) APBN-P 2) Realisasi 4) APBN-P 2) Realisasi 4)
Pendapatan Negara dan Hibah
637.797 694.088 708.494 Penerimaan Dalam Negeri
635.940 690.265 706.791 Penerimaan Perpajakan
409.055 492.011 491.835 Pajak Dalam Negeri
Pajak Penghasilan (PPh)
43.190 37.268 44.004 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
123.033 152.057 155.187 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
20.716 22.026 23.619 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
37.772 42.035 44.681 Pajak lainnya
Pajak Perdagangan Internasional
12.142 14.418 16.691 Pajak ekspor
Bea masuk
Penerimaan Bukan Pajak
Penerimaan Sumber Daya Alam
164.773 115.053 133.018 Minyak bumi
125.146 78.235 99.156 Gas alam
32.941 29.484 25.628 SDA lainnya
6.686 7.334 8.234 Bagian laba BUMN
21.451 21.800 23.222 Surplus Bank Indonesia
0 0 13.669 13.669 PNBP Lainnya
1.857 3.823 1.704 Belanja Negara
670.591 752.373 757.245 Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
444.197 498.172 503.977 Pengeluaran Rutin
385.266 426.488 439.570 Belanja Pegawai
72.873 97.983 90.373 Belanja Barang
47.066 61.824 54.150 Pembayaran Bunga Utang
54.897 58.803 53.822 Utang luar negeri
Utang dalam negeri
85.136 55.604 83.792 Subsidi nonBBM
Subsidi BBM
15.911 49.469 49.308 Pajak ditanggung pemerintah
Bantuan Sosial
43.392 52.272 50.678 Pengeluaran Rutin Lainnya
35.500 25.781 14.604 Pengeluaran Pembangunan
52.292 70.826 66.223 Pembiayaan proyek
Pembiayaan rupiah
Anggaran Belanja untuk Daerah
226.394 254.201 253.268 Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
65.133 62.726 62.947 Dana Alokasi Umum
145.652 164.787 164.823 Dana Alokasi Khusus
Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang
Sumber: Departemen Keuangan 1) Perhitungan Anggaran Negara (PAN) 2) APBN yang telah disetujui DPR 3) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 4) Realisasi sementara periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2007 (belum diaudit, Revisi IV)
Tabel 31 Pembiayaan Defisit Anggaran
miliar rupiah
APBN 2) Realisasi 3) APBN-P 2) Realisasi 3) APBN-P 2) Realisasi 4) APBN-P 2) II Realisasi 4)
I. Pembiayaan Dalam Negeri
1. Perbankan dalam negeri (SILPA/SIKPA) 5)
15.223 10.622 8.420 2. Nonperbankan dalam negeri
37.069 60.204 57.803 a. Privatisasi
400 2.000 304 b. Penjualan aset program restrukturisasi
2.684 1.658 2.413 c. Obligasi negara, neto
35.986 58.546 57.086 i. Penerbitan obligasi pemerintah
47.324 99.266 117.149 ii. Pembayaran cicilan pokok utang/obligasi DN
-11.339 -40.720 -60.063 d. Dana Investasi Pemerintah
-2.000 -2.000 -2.000
II. Pembiayaan Luar Negeri, neto
-19.316 -12.540 -23.924
33.409 42.210 33.998 Pinjaman program
1. Penarikan pinjaman luar negeri, bruto
13.580 19.005 19.608 Pinjaman proyek
19.829 23.205 14.391 Obligasi Internasional 2. Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri (amortisasi)
-52.725 -54.751 -57.922
Pembiayaan Bersih
Sumber: Departemen Keuangan 1) Perhitungan Anggaran Negara (PAN) 2) APBN yang telah disetujui DPR 3) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 4) Realisasi sementara periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2007 (belum diaudit, Revisi IV) 5) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dan Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SIKPA)
Tabel 32 Penghimpunan Dana oleh Bank Umum 1)
miliar rupiah
Giro
Deposito
Akhir Periode Dalam
Tabungan Jumlah Rupiah
1) Termasuk dana milik pemerintah dan bukan penduduk 2) Termasuk sertifikat deposito
Tabel 33 Giro dalam Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum menurut Kelompok Bank
miliar rupiah
Jumlah Akhir Periode
Bank Persero
Bank Swasta Nasional
Bank Pembangunan Daerah
Bank Asing & Campuran
Jumlah Rupiah Valas Jumlah 2002
Dalam Dalam Rupiah
Dalam Dalam
Jumlah Rupiah
Valas
Jumlah Rupiah
Valas
Jumlah Rupiah
Tabel 34 Simpanan Berjangka Rupiah dan Valuta Asing pada Bank Umum menurut Jangka Waktu
miliar rupiah
Lain-lain Jumlah 2002
Akhir Periode
1) Termasuk deposito yang sudah jatuh waktu
Tabel 35 Simpanan Berjangka Rupiah pada Bank Umum menurut Golongan Pemilik
miliar rupiah
Penduduk
Bukan Akhir Periode
Sub Pen- Jumlah rintah
Jumlah duduk
Tabel 36 Sertifikat Deposito
miliar rupiah
Jumlah 2002
Akhir Periode
Bank Persero
Selain Bank Persero
Tabel 37 Tabungan menurut Jenis pada Bank Umum
Tabungan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-
Jumlah Akhir Periode
Tabungan Berjangka
Tabungan Lainnya
waktu Penabung
Penabung Posisi
(ribu) (miliar Rp) 2002
(ribu)
(miliar Rp)
(ribu)
(miliar Rp)
(ribu)
(miliar Rp)
Tabel 38 Suku Bunga Kredit Rupiah menurut Kelompok Bank 1)
persen
Asing & Campuran Bank Umum Akhir Periode
Bank Pemerintah
Pembangunan Daerah
Swasta Nasional
Investasi Kerja Investasi 2002
Modal Modal Kerja
Investasi Modal Kerja
1) Rata-rata tertimbang
Tabel 39 Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Sektor Ekonomi 1)
miliar rupiah
Jun Sep Des Kredit dalam Rupiah
Kredit dalam Valuta Asing
248.617 265.164 281.947 1) Tidak termasuk pinjaman antarbank, pinjaman kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk, serta nilai lawan valuta asing pinjaman investasi dalam rangka bantuan proyek
Tabel 40 Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi 1)
miliar rupiah
Jun Sep Des Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
1) Tidak termasuk pinjaman antarbank, pinjaman kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk, serta nilai lawan valuta asing pinjaman investasi dalam rangka bantuan proyek
Tabel 41 Kredit Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing menurut Kelompok Bank dan Sektor Ekonomi 1)
miliar rupiah
Jun Sep Des 1. Bank Persero
2. Bank Swasta Nasional
3. Bank Pembangunan Daerah
4. Bank Asing & Campuran
5. Jumlah (1 s.d. 4)
248.616 265.165 281.948 1) Tidak termasuk pinjaman antarbank, pinjaman kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk, serta nilai lawan valuta asing pinjaman investasi dalam rangka bantuan proyek
Tabel 42 Perkembangan Jumlah Aliran Uang Kertas di Jakarta dan KKBI
triliun rupiah
2006 2007 Kantor Masuk
Keluar Masuk
Keluar Masuk
Keluar Masuk Keluar
Tabel 43 Perkembangan Jumlah Aliran Uang Logam di Jakarta dan KKBI
miliar rupiah
2007 Jangka Waktu Masuk
Keluar Masuk
Keluar Masuk
Keluar Masuk Keluar
Tabel 44 Pertumbuhan Ekonomi Dunia
5,4 5,2 Negara Industri Maju
Amerika Serikat
2,9 1,9 Kawasan Euro
Negara Berkembang
5,6 5,7 Amerika Latin
8,2 8,3 Eropa Tengah dan Timur
6,7 7,0 Timur Tengah
Sumber: IMF, World Economic Outlook Oktober 2007 1) Commonwealth of Independent States. * Angka sementara
Tabel 45 Inflasi Dunia
3,6 3,9 Negara Industri Maju
Amerika Serikat
3,2 2,6 Kawasan Euro
1,6 2,0 Negara Industri Maju Lainnya
Negara Berkembang
6,3 6,6 Amerika Latin
7,5 7,3 Eropa Tengah dan Timur
9,7 8,1 Timur Tengah
Sumber: IMF, World Economic Outlook Oktober 2007 1) Commonwealth of Independent States. * Angka sementara
Tabel 46 Suku Bunga (%) dan Nilai Tukar
2006 2007 Yield Obligasi Pemerintah (10 tahun) AS
1,69 1,51 Kawasan Euro
3,95 4,33 LIBOR 6 bulan
Nilai Tukar
Yen/USD
118,88 112,02 USD/EUR
1,32 1,47 USD/GBP
Sumber: Bloomberg
Tabel 47 Perkembangan Volume Perdagangan Barang dan Harga Dunia
persen
2006 2007* Volume Perdagangan Barang
Barang-barang Industri
3,8 7,9 Komoditas Primer Nonmigas
Sumber: IMF, World Economic Outlook Oktober 2007 * Angka sementara
Tabel 48 Transaksi Berjalan di Negara Industri dan Negara Sedang Berkembang
persen PDB
2006 2007* Negara Industri Maju
Amerika Serikat
-6,2 -5,7 Kawasan Euro
- -0,2 Jerman
-1,2 -1,6 Italia
-2,4 -2,3 Jepang
-3,2 -3,5 Kanada
Negara Berkembang
Afrika
3,1 - Amerika Latin
-0,3 -3,2 Eropa Tengah dan Timur
9,7 5,9 Timur Tengah
Sumber: IMF, World Economic Outlook Oktober 2007 1) Commonwealth of Independent States. * Angka sementara
Daftar Singkatan
ABCP Asset Backed Commercial Paper
BPS
Badan Pusat Statistik
ABR ASEAN Baseline Report
Bilateral Swap Arrangement ABS
BSA
Asset Backed Securities
Bulog
Badan Urusan Logistik
Badan Usaha Milik Negara AKAP
AC Air Conditioner
BUMN
Bank Umum Swasta Nasional APBD
Antar Kota Antar Provinsi
BUSN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
C&F
Carriage and Freight
APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
CAR
Capital Adequacy Ratio
APBN - P Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -
Collateralized Debt Obligation Perubahan
CDO
Consultative Group on Indonesia API
CGI
Covered Interes Rate Parity APMK
Arsitektur Perbankan Indonesia
CIP
Cambodia, Laos, Myanmar and Vietnam ARM
Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
CLMV
Adjustable Rate Mortgage
CMI
Chiang Mai Initiative
AS Amerika Serikat
Core Principal on Systemically Important Payment ASDP
CP SIPS
Angkutan Sungai dan Pengairan
System
ASEAN Association of South-East Asian Nations
CPI
Consumer Price Index
ASKI Arsitektur Sistem Keuangan Indonesia
CPO
Crude Palm Oil
Corporate Social Responsibility ATMR
ATM Anjungan Tunai Mandiri
CSR
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
DAK
Dana Alokasi Khusus
BBM Bahan Bakar Minyak
DAU
Dana Alokasi Umum
BDSP Business Development Service Provider
DBH
Dana Bagi Hasil
BEC Broad Economic Indicators
DHN
Daftar Hitam Nasional
Data Informasi Bisnis Indonesia BEJ
BEI Bursa Efek Indonesia
DIBI
Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi BES
Bursa Efek Jakarta
DIRE KIK
Bursa Efek Surabaya
Kolektif
BG Bilyet Giro
DKI
Daerah Khusus Ibukota
Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian BI - CAC
BI Bank Indonesia
DOKP
Bank Indonesia - Counterfeit Analysis Center
DPK
Dana Pihak Ketiga
BI - SSSS Bank Indonesia - Scriptless Security Settlement
DSR
Debt to Service Ratio
System
ECB
European Central Bank
BIG - eB Bank Indonesia Government - Electronic Banking
Emerging Market Bond Index Global BI-RTGS
EMBIG
Executives’ Meeting of East Asia and Pacific Central BIS
Bank Indonesia - Real Time Gross Settlement
EMEAP
Bank for International Settlement
Banks
BKB Bank Kinerja Baik
EWS
Early Warning System
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Overnight BKPM
BKM Beasiswa Khusus Murid
FASBI O/N
Foreign Direct Investment BM
Badan Koordinator Penanaman Modal
FDI
Financing to Deposit Ratio BMT
Bea Masuk
FDR
Baitul Maal wa Tamwil
FED
Federal Reserve
BOS Bantuan Operasional Sekolah
FES
Festival Ekonomi Syariah
BOTASUPAL Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu
FGD
Focus Group Discussion
BPD Bank Pembangunan Daerah
Forum Komunikasi Sistem Pembayaran Nasional BPPN
FKSPN
Federal Open Market Committee BPR
Badan Penyehatan Perbankan Nasional
FOMC
Financial Sector Assesment Program BPRS
Bank Perkreditan Rakyat
FSAP
Bank Perkreditan Rakyat Syariah
FSSK
Forum Stabilitas Sistem Keuangan
FTO Fine Tune Operation
Masyarakat Ekonomi ASEAN FtS
MEA
Monetary Financial Stability Committee FTZ - BBK
Failure to Settle
MFSC
Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition GCG
Free Trade Zone - Batam Bintan Karimun
MICE
Mikro, Kecil, dan Menengah GKG
Good Corporate Governance
MKM
Major Operational Disruption GRA
Gabah Kering Giling
MOD
Mutual Recognition Arrangement GWM
General Resource Account
MRA
Giro Wajib Minimum
MTS
Medium Term Strategy
HET Harga Eceran Tertinggi
NAB
Nilai Aktiva Bersih
HJE Harga Jual Eceran
Nanggroe Aceh Darussalam HMETD
NAD
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
NFA
Net Foreign Assets
IAS International Accounting Standard
NII
Net Interest Income
ICAAP Internal Capital Adequacy Assessment Process
New Neoclassical Synthesis ICOR
NNS
Non-Performing Financing ICP
Incremental Capital Output Ratio
NPF
Neraca Pembayaran Indonesia IHK
Indonesia Crude Price
NPI
Indeks Harga Konsumen
NPL
Non-Performing Loan
IHPB Indeks Harga Perdagangan Besar
NTP
Nilai Tukar Petani
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
NTT
Nusa Tenggara Timur
IJ-EPA Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement
Organisation for Economic Co-operation and IMF
OECD
International Monetary Fund
Development
Inpres Instruksi Presiden
Organization of Petroleum Exporting Countries IOSCO
OPEC
International Organisation of Securities Commision
OPT
Operasi Pasar Terbuka
IPO Initial Public Offering
ORI
Obligasi Negara Ritel
ITF Inflation Targeting Framework
PAM
Perusahaan Air Minum
JCRA Japan Credit Rating Agency
PDB
Produk Domestik Bruto
KBI Kantor Bank Indonesia
Pemilu
Pemilihan Umum
KK Kredit Konsumsi
PER
Price Earning Ratio
KKBI Kantor Koordinator Bank Indonesia
Perda
Peraturan Daerah
KKMB Konsultan Keuangan Mitra Bank
Pilkada
Pemilihan Kepala Daerah
KMK Kredit Modal Kerja
PMA
Penanaman Modal Asing
KPEI Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Penanaman Modal Dalam Negeri KPPN
PMDN
Penyertaan Modal Negara KPR
Kantor Pusat Perbendaharaan Negara
PMN
Pembentukan Modal Tetap Bruto KUR
Kredit Pemilikan Rumah
PMTB
Penerimaan Negara Bukan Pajak LDR
Kredit Usaha Rakyat
PNBP
Loan to Deposit Ratio
PNS
Pegawai Negeri Sipil
LIBOR The London Inter-Bank Offered Rate
Perusahaan Pengelola Aset LNG
PPA
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan LPG
Liquefied Natural Gas
PPATK
Liquefied Petroleum Gas
PPh
Pajak Penghasilan
LPS Lembaga Penjamin Simpanan
PPN
Pajak Pertambahan Nilai
M0 Uang Primer
PPP
Public Private Partnership
M1 Uang Beredar dalam arti sempit PRGF-HIPC Poverty Reduction and Growth Facility-Heavily M2
Uang Beredar dalam arti luas
Indebted Poor Countries
MDGs Millenium Development Goals
Perbankan Syariah Peduli Umat MDRI
PSPU
Multilateral Debt Relief Initiative
PUAB
Pasar Uang Antar Bank
PVP Payment Versus Payment
Surat Perbendaharaan Negara PYD
SPN
Pembayaran Yang Disalurkan
SPP
Survei Persepsi Pasar
RAPBN Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Supervisory Review Evaluation and Process RAPBN-P
SREP
Self Regulatory Organization Perubahan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -
SRO
SUN
Surat Utang Negara
RBC Real Business Cycle
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia RCA
SWBI
Revealed Comparative Advantage
TDL
Tarif Dasar Listrik
RDG Rapat Dewan Gubernur
Total Factor Productivity ROA
TFP
Return on Asset
TKA
Tenaga Kerja Asing
ROE Return on Equity
Tenaga Kerja Indonesia RPJM
TKI
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah RPJMN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
TKPKD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
T-Notes
Treasury Notes
Tim Pengendalian Inflasi RTGS
RRH Rata-rata Harian
TPI
Tim Pengendalian Inflasi di Daerah RTM
Real Time Gross Settlement
TPID
Tingkat Pengangguran Terbuka SBI
Rumah Tangga Miskin
TPT
Tekstil dan Produk Tekstil SBN
Sertifikat Bank Indonesia
TPT
Treasury Single Account SBSN
Surat Berharga Negara
TSA
Uncovered Interest Rate Parity SD
Surat Berharga Syariah Negara
UIP
Sekolah Dasar
UK
Uang Kertas
SDA Sumber Daya Alam
ULN
Utang Luar Negeri