Pabrik Pengolah Analisis Struktur Pasar

71 Kabupaten Karo. Pabrik pengolah markisa skala besar di Kabupaten Karo hanya ada satu yaitu di Kota Berastagi dan grosir yang jumlahnya empat orang menjual ke pabrik tersebut. Walaupun grosir melakukan sortir dan membagi buah markisa menjadi kelas A dan kelas B tetapi kegiatan tersebut bersifat rahasia dan grosir akan menghindari agar kegiatan tersebut tidak diketahui oleh pabrik pengolah. Pabrik pengolah hanya membeli komoditas markisa yang homogen dari grosir atau tidak mengenal adanya kelas A atau kelas B. Harga buah markisa ditentukan oleh pabrik pengolah. Grosir mengetahui informasi pasar seperti harga beli buah markisa oleh pabrik pengolah, kondisi pasokan markisa di pasar, harga jual markisa di tingkat petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer.

6.3.4. Pabrik Pengolah

Pabrik pengolah membeli buah markisa dari petani dan grosir dan menjual sirup markisa kepada toko-toko minuman atau souvenir. Tidak ada perbedaan harga dan kualitas buah markisa yang dibeli dari petani dan grosir. Sirup markisa yang dijual juga hanya satu jenis dengan harga jual yang sama kepada setiap toko minuman. Pabrik pengolah yang membeli buah markisa dari petani maupun grosir menghadapi struktur pasar monopsoni karena hanya ada satu pabrik pengolahan sedangkan jumlah petani dan grosir relatif banyak. Pabrik pengolah dalam menjual sirup markisa kepada toko-toko minuman cenderung menghadapi struktur pasar oligopoli terdeferensiasi. Jumlah toko minuman atau toko souvenir yang menjual sirup markisa di Kabupaten Karo dan Medan mencapai puluhan sementara jumlah pabrik pengolahan yang mempunyai merek dagang yang sudah terkenal hanya ada dua. Sirup markisa yang dihasilkan oleh kedua pabrik tersebut mempunyai ukuran kemasan dan harga yang relatif sama. Harga jual sirup markisa ditentukan oleh pabrik pengolah. Untuk keluar atau masuk sebagai pabrik pengolah markisa relatif sulit karena membutuhkan modal yang besar khususnya untuk biaya investasi pendirian pabrik, mesin pengolahan dan biaya operasional pabrik. Selain itu pemain baru dalam pengolahan sirup markisa harus berusaha membuat merek tertentu agar dikenal oleh masyarakat. Pabrik pengolah mempunyai informasi pasar yang paling lengkap diantara semua lembaga tataniaga markisa. Pabrik pengolah juga sangat berpengaruh 72 dalam menentukan tingkat harga price maker di setiap lembaga tataniaga. Harga pembelian buah markisa oleh pabrik pengolah menjadi acuan harga oleh lembaga tataniaga yang lain. Pabrik pengolah mempunyai informasi pasar berupa ketersediaan cadangan pasokan bahan baku di gudang pabrik, jumlah ketersediaan markisa di pasar diketahui dari grosir, kondisi usahatani markisa diketahui dari petani markisa dan kondisi penjualan sirup markisa diketahui dari toko minuman.

6.3.5. Pedagang Antar Kota