Efektivitas KALAM Efektivitas Kelembagaan dalam Pencapaian Tujuan

79 sebelumnya, pada selang kepercayaan 95 variabel x 6 tingkat spesifisitas aset tidak berpengaruh secara nyata.

5.5 Efektivitas Kelembagaan dalam Pencapaian Tujuan

Secara umum, tujuan organisasi KALAM dan KARTAR adalah sama yaitu memberdayakan peran pemuda. Efektif tidaknya kelembagaan dalam mencapai tujuan tentunya menjadi lebih obyektif jika diukur menggunakan pendapat masyarakat penerima manfaat beneficiaries. Tiga informasi utama yang digali dari responden beneficiaries adalah i seberapa baik masyarakat mengenal masing-masing lembaga dari sisi tujuan dan kegiatan-kegiatannya, ii seberapa banyak pemuda yang mendapat pengaruh positif, dan iii seberapa besar dampak dari pengaruh positif yang diberikan.

5.5.1 Efektivitas KALAM

Sebanyak 18 orang responden penerima manfaat telah diwawancarai mengenai penilaiannya terhadap KALAM. 55,56 diantaranya menyatakan bahwa pengetahuannya tentang KALAM, yaitu mengenai kegiatan dan tujuannya, ada di tingkat ”sedikit tahu”, 27,78 responden memiliki pengetahuan di tingkat ”agak tahu”, 11,11 responden ada di tingkat ”banyak tahu”, dan 5,56 responden menyatakan ”sangat tahu”. Tidak ada responden yang menyatakan ”tidak tahu sama sekali” sehingga hal ini menandakan bahwa KALAM cukup dikenal oleh masyarakat setempat. Sebesar 61,11 responden menyatakan bahwa keberadaan KALAM memberikan pengaruh positif kepada separuh hingga sebagian besar pemuda yang ada di Kelurahan Tegal Gundil. Pengaruh positif menurut penuturan responden tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat hal i memberikan pilihan kegiatan-kegiatan yang lebih positif kepada para pemuda, bentuk pengaruh positif ini dituturkan oleh sebagian besar responden yaitu sebanyak 58,33, ii membentuk karakter pemuda seperti mandiri, bertanggungjawab, menghargai orang lain, egaliter, dan kreatif. Bentuk pengaruh positif ini disampaikan oleh 25 responden, iii memperluas wawasan dan keterampilan seperti keterampilan mengoperasikan komputer. Sebanyak 16,67 responden menyampaikan jawaban ini, dan iv membuat pemuda mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya, jawaban ini disampaikan oleh 16,67 responden. 80 Pengaruh positif ini memberikan dampak besar bagi pemuda bersangkutan. Sebanyak 61,11 responden mengatakan bahwa sebagian besar hingga seluruh pemuda yang mendapatkan pengaruh positif menerimanya sebagai dampak besar. Jawaban dari para responden mengenai bentuk-bentuk dampak besar dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu: i adanya alternatif kegiatan; anak-anak yang awalnya hanya memiliki ruang belajar di sekolah menjadi memiliki ruang belajar lain. Para pemuda pengangguran pun dapat mengisi waktunya dengan mengikuti kegiatan- kegiatan KALAM, ii meningkatnya kapasitas pemuda; kapasitas yang meningkat ini dari sisi wawasan, pola pikir, dan kreativitas. Bakat anak yang menjadi tersalurkan pun adalah juga contoh dari meningkatnya kapasitas pemuda, iii terbentuknya kepribadian yang tangguh; KALAM membentuk kepribadian- kepribadian yang tangguh diantaranya adalah disiplin terhadap aturan- aturan yang diawali dengan disiplin pada aturan organisasi KALAM, senantiasa berpikir positif dan berani menghadapi masalah, iv menjadikan pemuda sebagai anggota masyarakat yang berjiwa sosial, memiliki keperdulian dan bertanggungjawab; KALAM menjadi media bagi para pemuda sehingga dapat mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya, bersosialisasi dengan anggota masyarakat lain sehingga meningkatkan kerjasama dan persatuan. Para pemuda mendapatkan nilai- nilai dan perilaku bermasyarakat citizenship yang baik, v bertambah dan menguatnya jaringan sosial para pemuda; selain mendapatkan teman-teman baru, melalui KALAM juga menguatkan silaturahmi antar pemuda. Hasil penilaian responden mengenai tingkat efektivitas KALAM dapat dilihat pada Gambar 6. 81 2 4 6 8 10 12 S an gat ta h u Ba n y a k tahu Ag a k ta h u Se d ik it tahu T idak tahu Se lu ru h pe m ud a S e ba gi a n be s a r Se p a ru h p em uda S e ba gi a n ke ci l T idak ada Se lu ru h pe m ud a S e ba gi a n be s a r Se p a ru h p em uda S e ba gi a n ke ci l T idak ada Seberapa baik masyarakat setempat mengenal Seberapa banyak pemuda setempat yang mendapat pengaruh positif Dari seluruh pemuda yang mendapat pengaruh positif, seberapa banyak yang mendapatkan dampak besar Ju m lah r e sp o n d en Gambar 6 Penilaian responden beneficiaries terhadap efektivitas KALAM

5.5.2 Efektivitas KARTAR

Dokumen yang terkait

Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

5 116 193

Resistensi Masyarakat Terhadap Organisasi Kepemudaan (Studi Kasus Tentang Keberadaan Organisasi Pemuda Pancasila Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok)

4 96 149

Persepsi Masyarakat Terhadap Organisasi Sosial Kepemudaan (Studi Deskriptif pada Majelis Pimpinan Cabang Organisasi Pemuda Pancasila di Jl. Rangkuti No.7 Kabupaten Simalungun)

4 97 99

RESEPSI ORGANISASI PEMUDA TENTANG MODEL KEPEMIMPINAN JOKOWI PADA PROGRAM “KABAR KHUSUS” DI TV ONE EDISI 22 JANUARI 2013 (Studi pada Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang)

0 5 45

RESEPSI ORGANISASI PEMUDA TENTANG MODEL KEPEMIMPINAN JOKOWI PADA PROGRAM “KABAR KHUSUS” DI TV ONE EDISI 22 JANUARI 2013 (Studi pada Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang)

0 18 45

MANAJEMEN ORGANISASI PEMUDA

0 4 13

membangun tim pada organisasi pemuda

0 0 7

A. Pedoman Wawancara untuk Organisasi Pemuda - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 1 43

Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 2 18

BAB II PEMUDA PANCASILA DARI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA MENJADI ORGANISASI KEMASYARAKATAN 2.1 Organisasi Pemuda Pancasila sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) - Srikandi Pemuda Pancasila Sumatera Utara (1982 – 2007)

0 1 12