didukung oleh 6 enam perusahan swasta dengan total CSR sebesar Rp. 2.513.250.500 diikuti program program beasiswa sebagai program populer
didukung oleh dua puluh perusahaan dengan jumlah CSR sebesar Rp. 124.926.500 dan sisanya berupa pemberian sembako. Dilihat dari jumlah
kontribusi yang disalurkan perusahaan swasta kepada pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat masih sangat kecil. CSR menghadapi persepsi bahwa
perusahaan sudah membayar pajak daerah dan karenanya CSR merupakan biaya tambahan yang membebani perusahaan. Pengikut CSR di Kabupaten Badung
masih terbatas pada kontribusi dari perusahan daerah dan dari sektor perhotelan. 5.2 Gambaran Umum Desa Penelitian
Alasan menentukan lokasi penelitian di Badung Utara dan Badung Selatan didasarkan kepada strategi pengembangan wilayah dicanangkan oleh Pemerintah
Kabupaten Badung masing-masing sebagai daerah konservasi dan pengembangan integral untuk daerah Plaga dan Bilok Sidan, dan pengembangan pariwisata untuk
daerah Jimbaran dan Pecatu di Badung Selatan dengan gambaran sebagai berikut:
5.2.1 Desa Pelaga
Desa Plaga merupakan dataran terdiri dari daerah pertanian, perkebunan, kehutanan peternakan dengan fungsi utama sebagai daerah konservasi dan
wilayah pengembangan pertanian terintegrasi dengan penekanan pada pertanian bertumpu pada agro wisata dan wisata alam. Untuk tujuan pengembangan ini
Pemerintah Kabupaten Badung telah melakukan program-program meningkatkan kuantitas dan kualitas produk-produk hasil pertanian, perikanan, peternakan yang
dikelola kelola masyarakat setempat melalui pengembangan teknologi pertanian
sayur mayur dan asparagus berkualitas. Program peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, seperti melalui
pameran produk-produk pertanian bekerjasama dengan swasta dan meningkatkan pemasaran dari hasil pertanian telah berhasil meningkatkan citra produk pertanian
untuk kepentingan pariwisata.
5.2.2 Desa Belok Sidan
Desa Bilok Sidan memiliki geografis yang sama dengan Desa Plaga merupakan daerah pertumbuhan agribisnis masa depan untuk menciptakan variasi
komoditas unggulan yang mampu menciptakan produk-produk pertanian berkualitas ekspor. Dari hasil diskusi grup terfokus di Bilok Sidan, dewasa ini
hasil produk pertanian baik di Desa Plaga dan Desa Belok Sidan masih berkualitas rendah dan perlu terus ditingkatkan untuk bisa diterima untuk kebutuhan pasar
pariwisata. Dukungan pemerintah melalui program pro growth diikuti dengan dukungan mengembangkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui kemudahan
akses permodalan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
5.2.3 Desa Jimbaran
Sebagai pusat pengembangan pariwisata, daerah Kuta Selatan khususnya Desa Jimbaran merupakan pionir dari daerah tujuan wisata, diawali dengan
berdirinya Hotel Bali Intercontinental dan Four Seasons Jimbaran. Sebagai daerah strategis dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Kuta Selatan menjadi
magnet berdirinya hotel-hotel berbintang, restoran berkualitas internasional. Desa Jimbaran bersama-sama dengan Desa Pecatu di Kecamatan Kuta Selatan
merupakan salah satu penyumbang PHR terbesar bagi Kabupaten Badung.
5.2.4 Desa Pecatu