Lokasi, Subyek dan Waktu Kajian

33 orientasi pada keuntungan bisnis dalam bidang jasa, perdagangan, industri, pengusaha pelayanan sosial yang cenderung non profit. 3 Sektor Publik yaitu pihak pemerintah yang mempunyai arah kebijakan dan program pengembangan masyarakat. Cara Analisis stakeholder menurut Sutomo, dkk 2003 adalah dengan membuat Tabel dan 1 Membedakan beberapa jenis komponen: stakeholder, kebutuhan, keinginan, tujuan umum. 2 Merumuskan karakteristik penting, kepentingan, sikap dan kemampuan.

3.2. Lokasi, Subyek dan Waktu Kajian

Kajian ini mengambil lokasi di Desa Sekarwangi Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung dengan pertimbangan: 1. Jumlah penduduk miskin di Desa Sekarwangi sebanyak 228 KK dan 60 KK 26,32 diantaranya adalah perempuan kepala rumahtangga yang mengalami kerentanan ekonomi dan mengelola usaha mikro. 2. Lokasi tersebut telah memperoleh program P2KP dan UP2K-PKK sebagai bentuk program pemberdayaan masyarakat dan perlu dilihat apakah program tersebut dapat memberikan manfaat bagi PKRT usaha mikro. 3. Sebagian besar penduduk bekerja pada sektor pertanian dan menjadi buruh pabrik. Banyak pendatang di desa Sekarwangi, sehingga potensi ekonomi yang dikembangkan adalah usaha mikro yaitu berjualan makanan gorengan, usaha kerupuk, bakso, dan sebagainya, warungan dan konveksi. Kegiatan itu juga dijalani oleh perempuan yang menjadi kepala rumahtangga. Subyek Kajian adalah perempuan kepala rumahtangga yang memiliki usaha mikro dan berada di Desa Sekarwangi Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Prosedur sampling dilakukan dengan cara menentukan key people orang kunci dalam hal ini salah seorang informan Bungin, 2003. Penentuan ini dilakukan dengan sengaja purposive sampling yaitu memilih informan yang sesuai dengan desain penelitian dan memiliki ciri-ciri yang esensial dari populasi, sehingga cukup representatif yaitu telah lama menyatu dengan aktivitas yang menjadi informasi, aktif dalam lingkungan, mempunyai banyak waktu untuk diwawancarai, informasi cenderung apa adanya berdasarkan realita. Prosedur pemilihan subyek kasus dilakukan dengan teknik snowball yaitu penentuan 34 sampling dimulai dari informan kunci yang diminta menunjuk PKRT yang menjadi subyek kasus dan PKRT ini kemudian juga menunjuk teman-temannya yang lain yang sesuai dengan kriteria penelitian. Kegiatan penetapan subyek kasus dilakukan melalui tahap sebagai berikut: 1. Pengkaji berupaya memperoleh data awal melalui informan kunci Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa Sekarwangi, Ketua DPK P2KP. 2. Melalui data tersebut pengkaji menetapkan satu nama sebagai subyek kasus. 3. Melalui nama yang dipilih tersebut, pengkaji berupaya memperoleh nama lain yang memenuhi kriteria dan seterusnya. 4. Setelah datainformasi dianggap jenuh, kegiatan snowballing dihentikan dan diperoleh 15 nama untuk digunakan sebagai subyek kasus. Kajian dilaksanakan selama lebih kurang 3 tiga bulan yaitu pada pertengahan bulan Juni sampai akhir Agustus 2005 12 minggu. Kajian ini sendiri merupakan kelanjutan dari Praktek Lapang I dan Praktek Lapang II yang telah dilaksanakan sebelumnya di lokasi kajian. Jadwal waktu penyusunan kajian seperti pada Tabel 3. berikut ini: Tabel 3. Jadwal Penyusunan Kajian Pengembangan Masyarakat 2004 2005 No Langkah Kegiatan 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Pemetaan Sosial Komunitas Praktek Lapang 1. 2. Evaluasi Program Pembangunan masyarakat di Desa Sekarwangi Kecamatan Katapang Praktek Lapang 2. 3. Penyusunan Program Pemberdayaan PKRT Usaha MIkro 35

3.3. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data