Konsep-konsep masa kini terkait dengan masalah ekonomi dan ekologi, antara lain dikembangkan oleh: Raleigh 1986 dan Hussen 1999. Teori Land
Rent masa kini yang relevan dengan kondisi di Pulau Batam adalah teori Hussen 1999 yang menyatakan bahwa rent sewa adalah pembayaran nilai terhadap
suatu sumberdaya alam yang ada pada suatu ekosistem dengan kondisi apa adanya tanpa nilai tambah apapun zero added value pada sumberdayalahan
tersebut. Definisi ini mendekati kondisi di Pulau Batam dimana para Investor membayar biaya sewa lahan atau UWTO Uang Wajib Tahunan Otorita Batam
untuk menyewa Lahan sesuai kondisi apa adanya pada lahan tersebut.
2.2 Pemodelan Sistem untuk Analisis Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut
2.2.1 Sistem Dinamik untuk Analisis Kebijakan
Metode sistem dinamik merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam pemodelan kebijakan. Metodologi ini telah dan sedang
berkembang sejak diperkenalkannya oleh Jay W. Forrester pada dekade 50-an di MIT Amerika Serikat. Metode ini sangat erat berhubungan dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang tendensi dinamik sistem-sistem kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku yang dibangkitkan sistem itu dengan bertambahnya waktu.
Penggunaan metodologi ini lebih ditekankan kepada tujuan-tujuan peningkatan pemahaman tentang bagaimana tingkah laku muncul dari struktur kebijakan
dalam sistem itu. Pemahaman ini sangat penting dalam perancangan kebijakan yang efektif.
Asumsi utama dalam paradigma sistem dinamik adalah bahwa struktur fenomena proses pembuatan keputusan merupakan suatu kumpulan dari
struktur-struktur kausal yang melingkar dan tertutup. Keberadaan struktur ini sebagai konsekuensi logis dari adanya kendala-kendala fisik dan tujuan-tujuan
social, penghargaan dan tekanan yang menyebabkan manusia bertingkah laku dan membangkitkan secara kumulatif tendensi-tendensi dinamik yang dominant
dan sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu model-model sistem dinamik diklasifikasikan ke dalam model matematik kausal. Penggunaan hubungan
kausal model sistem dinamik dalam ekspresi matematik didasari oleh detail-detail hubungan kausal yang terdapat dalam fenomena yang dikaji.
Ide-ide yang menjadi dasar dalam metodologi sistem dinamik diperoleh dari teknik pengendalian, sibernetika dan teori organisasi. Dengan peran
konsep-konsep tersebut dalam pemodelan kebijakan sistem dinamik adalah
sebagaimana tampak pada Gambar 5. berikut.
Gambar 5.
Peran Beberapa Ide dalam Metodologi Sistem Dinamik Forester, 1973
Manajemen tradisional beserta pengalamannya tentang dunia nyata merupakan sumber informasi yang mendasar untuk membuat struktur model dari
suatu fenomena. Karena tidak semua informasi dalam model dapat dimasukkan dalam model eksplitsit maka informasi perlu dipilih berdasarkan tingkat
kepentingannya dalam fenomena yang dianalisa. Teori umpan balik dan sibernetika memberikan prinsip-prinsip informasi-informasi yang relevan dan
menyingkirkan informasi yang tidak relevan dengan dinamika persoalan. Informasi yang dipilih kemudian diintegrasikan secara bersama-sama mengikuti
suatu kumpulan aturan yang spesifik. Sekali suatu model dapat diformulasikan perilaku dinamiknya dapat dipelajari dengan menggunakan simulasi komputer.
Simulasi ini perlu untuk membandingkan perilaku dan struktur model dengan perilaku dan struktur sistem, yang pada gilirannya akan meningkatkan keyakinan
terhadap kesahihan model. Bila kesahihan dapat dicapai, simulasi berikutnya dapat digunakan untuk merancang kebijakan yang efektif.
Teori Umpan Balik dan Sibemetika
Prinsip Struktur
Prinsip Seleksi Informasi
Model
Manajemen Tradisional dan Kepemimpinan Poloitik
Kelakuan Dinamik dan Perbaikan kebijakan
Komputasi Biaya Rendah
Simulasi Komputer
2.2.2 Konsep Sistem Dinamik untuk Pemahaman Model