Gambar 4.7
Grafik Radar Uji Inderawi Pada Keseluruhan Aspek Berdasarkan Gambar 4.7 menunjukan bahwa luasan grafik radar kode K
paling luas sehingga menunjukkan bahwa kode K adalah paling tinggi rerata skor uji inderawinya dibandingkan dengan kode A, kode B dan kode C.
4.1.2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas ini untuk mengetahui apakah aspek yang diteliti dari chiffon cake hasil eksperimen ini homogen atau tidak, maka akan dilakukan
uji homogenitas yaitu menggunakan SPSS 15. Jika hasil uji menunjukkan tidak ada perberdaan antar kedua distribusi atau koefisien signifikansi p lebih besar
dari tingkat kepercayaan 5 atau 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan data homogen. Hasil output yang dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
Warna bagian luar
Warna bagian dalam
Aroma
Tekstur Pori-pori
Rasa K
A B
C
Tabel 4.8 RingkasanHasilUji Homogenitas Chiffon Cake
No Aspek
Sig Tingkat
kepercayaan Keterangan
1 2
3 4
5 6
Warna bagian luar Warna bagian dalam
Aroma Tekstur
Pori-pori Rasa
0,163 0,788
0,135 0,820
0,857 0,640
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
Homogen Homogen
Homogen Homogen
Homogen Homogen
Dilihat dari tabel diatas menunjukkan hasil uji homogenitas tampak bahwa nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, ini berarti hasil uji
inderawi homogen atau data antar kelompok kodenya mempunyai varian yang sama.
4.1.3 Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini untuk mengetahui apakah aspek yang diteliti dari chiffon cake
hasil eksperimen dan kontrol ini normal atau tidak, maka akan dilakukan uji normalitas yaitu menggunakan SPSS 15. Jika hasil uji menunjukkan
tidak ada perberdaan antar kedua distribusi atau koefisien signifikansi p lebih besar dari tingkat kepercayaan 5 atau 0,05 p0,05, maka dapat dikatakan
distribusi data normal. Hasil output yang dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9
Ringkasan HasilUji Normalitas Chiffon Cake
No Aspek
Sig Tingkat
kepercayaan Keterangan
1 2
3 4
5 6
Warna bagian luar Warna bagian dalam
Aroma Tekstur
Pori-pori Rasa
0,145 0,294
0,752 0,391
0,489 0,446
0,05 0,05
0,05 0,05
0,05 0,05
Normal Normal
Normal Normal
Normal Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas data uji inderawi chiffon cakebahan dasar tepung singkong subsitusi tepung kacang
hijau dan chiffon cake kontrolpadapada aspek warna bagian luar, warna bagian dalam, aroma, tekstur, pori-pori, dan rasa, tampak bahwa nilai signifikansi 0,05,
maka Ho diterima dan Ha ditolak, ini berarti data hasil uji inderawi secara keseluruhan aspek sudah berdistribusi normal.
4.1.4Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Perhitungan Analisis varian klasifikasi tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis kerja. Adapun ringkasan data
hasil perhitungan analisis varian klasifikasi tunggal terhadap chiffon cake meliputi aspek warna bagian luar, warna bagian dalam, aroma, tekstur, pori-pori, dan rasa
sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
No Aspek
F
hitung
F
tabel
Keterangan
1 Warna bagian luar
3,083 2,723
Berbeda nyata 2
Warna bagian dalam 8,831
2,723 Berbeda nyata
3 Aroma
3,093 2,723
Berbeda nyata 4
Tekstur 13,603
2,723 Berbeda nyata
5 Pori-pori
7,690 2,723
Berbeda nyata 6
Rasa 10,345
2,723 Berbeda nyata
Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa kualitas dari keempat kode chiffon cake
tepung singkong subsitusi tepung kacang hijau meliputi aspek warna bagian luar, warna bagian dalam, aroma, tekstur, pori-pori, dan rasa menunjukkan F
hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel, artinya ada perbedaan nyata. Dari data diatas dapat disimpulkan Ha diterima, artinya ada perbedaan kualitas
inderawi chiffon cake hasil eksperimen ditinjau dari seluruh aspek.
4.1.5 Uji Tukey