Sejarah SMA Bopkri 2 Yogyakarta

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri memiliki pengetahuan tentang ekonomi dalam kategori baik. Hal ini dapat ditunjukan dari jumlah responden yang masuk dalam kategori baik berjumlah 76 siswa, responden yang masuk dalam kategori amat baik berjumlah 23 siswa, responden yang masuk dalam kategori cukup berjumlah 1 siswa, responden yang masuk dalam kategori kurang dan buruk tidak ada atau 0. Sedangkan pengetahuan tentang ekonomi untuk siswa SMA Swasta dapat ditunjukan dari jumlah responden yang masuk dalam kategori baik berjumlah 53 siswa, responden yang masuk dalam kategori amat baik berjumlah 35 siswa, responden yang masuk dalam kategori cukup berjumlah 9 siswa, responden yang masuk dalam kategori kurang 3 siswa, dan responden yang masuk dalam kategori buruk tidak ada atau 0. 1 Dikatakan amat baik apabila siswa menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 81-100. 2 Dikatakan baik jika siswa menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 66-80. 3 Dikatakan cukup apabila siswa cukup menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 56-65. 4 Dikatakan kurang apabila siswa kurang menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 46-55. 5 Sedangkan dikatakan buruk apabila siswa tidak menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 0-45.

b. Deskriptif Status Sosial Ekonomi

Tabel. 4.2. Deskriptif Frekuensi Status Sosial Ekonomi Orang Tua Ayah Siswa SMA Negeri dan SMA Swasta Pendidikan Kategori Negeri Swasta Frequency Percent Frequency Percent Rendah 7 7 4 4 Sedang 24 24 45 45 Tinggi 69 69 51 51 Total 100 100 100 100 Sumber: data diolah, 2013 Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk pendidikan orang tua Ayah siswa SMA Negeri terdapat 7 orang yang berpendidikan rendah, 24 orang berpendidikan sedang, dan 69 orang berpendidikan tinggi. Sedangkan untuk pendidikan orang tua siswa SMA Swasta terdapat 4 orang yang berpendidikan rendah, 45 orang berpendidikan sedang, dan 51 orang berpendidikan tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan orang tua Ayah siswa dari SMA Negeri dan SMA Swasta berada di kategori tinggi. 1 Dikatakan rendah apabila pendidikan orang tua Ayah siswa, baik yang berasal dari SMA Negeri dan Swasta hanya mampu menyelesaikan pendidikan SD-SMP 2 Dikatakan sedang apabila pendidikan orang tua Ayah siswa, baik yang berasal dari SMA Negeri dan Swasta hanya mampu menyelesaikan pendidikan SMA