b. Deskriptif Status Sosial Ekonomi
Tabel. 4.2. Deskriptif Frekuensi Status Sosial Ekonomi Orang Tua Ayah
Siswa SMA Negeri dan SMA Swasta
Pendidikan Kategori
Negeri Swasta
Frequency Percent
Frequency Percent
Rendah 7
7 4
4
Sedang 24
24 45
45
Tinggi 69
69 51
51 Total
100 100
100 100
Sumber: data diolah, 2013 Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk pendidikan orang tua
Ayah siswa SMA Negeri terdapat 7 orang yang berpendidikan rendah, 24 orang berpendidikan sedang, dan 69 orang berpendidikan tinggi. Sedangkan
untuk pendidikan orang tua siswa SMA Swasta terdapat 4 orang yang berpendidikan rendah, 45 orang berpendidikan sedang, dan 51 orang
berpendidikan tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan orang tua Ayah siswa dari SMA Negeri dan SMA Swasta berada di kategori
tinggi. 1 Dikatakan rendah apabila pendidikan orang tua Ayah siswa, baik yang
berasal dari SMA Negeri dan Swasta hanya mampu menyelesaikan pendidikan SD-SMP
2 Dikatakan sedang apabila pendidikan orang tua Ayah siswa, baik yang berasal dari SMA Negeri dan Swasta hanya mampu menyelesaikan
pendidikan SMA
3 Dikatakan tinggi apabila pendidikan orang tua Ayah siswa, baik yang berasal dari SMA Negeri dan SMA Swasta mampu menyelesaikan
pendidikan perguruan tinggi.
Pekerjaan Kategori
Negeri Swasta
Frequency Percent
Frequency Percent
Golongan A 4
4 6
6 Golongan B-D
6 6
10 10
Golongan E 3
3 8
8 Golongan F
47 47
52 52
Golongan G-I 40
40 24
24 Total
100 100
100 100
Sumber: data diolah, 2013 Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk pekerjaan orang tua Ayah
siswa SMA Negeri terdapat 4 orang yang berada di golongan A, terdapat 6 orang yang berada di golongan B-D, terdapat 3 orang yang berada di golongan
E, terdapat 47 orang yang berada di golongan F, terdapat 40 orang yang berada di golongan G-I. Sedangkan untuk pekerjaan orang tua Ayah siswa
SMA Swasta terdapat 6 orang yang berada di golongan A, terdapat 10 orang yang berada di golongan B-D, terdapat 8 orang yang berada di golongan E,
terdapat 52 orang yang berada di golongan F, terdapat 24 orang yang berada di golongan G-I.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pekerjaan orang tua Ayah siswa SMA Negeri maupun SMA Swasta berada di
golongan F yaitu pemilik buscolt, pengawas keamanan, petani pemilik tanah,
pegawai sipil ABRI, mandor, pemilik perusahaantokopabrik, pedagang, pegawai kantor, peternak, tuan tanah.
1 Dikatakan berada digolongan A apabila orang tua Ayah siswa sebagai seorang pensiunan, tidak mempunyai pekerjaan.
2 Dikatakan berada digolongan B apabila orang tua Ayah siswa sebagai seorang buruh nelayan, buruh tani, petani kecil, penebang kayu.
3 Dikatakan berada digolongan C apabila orang tua Ayah siswa sebagai seorang petani penyewa, buruh tidak tetap, penarik becak.
4 Dikatakan berada digolongan D apabila orang tua Ayah siswa sebagai seorang pembantu, penjual keliling, tukang cuci.
5 Dikatakan berada digolongan E apabila orang tua Ayah siswa sebagai seorang seniman, buruh tetap, montir, pandai besi, penjahit, sopir buscolt,
tukang kayu, tukang listrik dan tukang mesin. 6 Dikatakan berada digolongan F apabila orang tua Ayah siswa sebagai
seorang pemilik buscolt, pengawas keamanan, petani pemilik tanah, pegawai sipil ABRI, mandor, pemilik perusahaantokopabrik, pedagang,
pegawai kantor, peternak, tuan tanah. 7 Dikatakan berada digolongan G apabila orang tua Ayah siswa sebagai
seorang ABRI Tamtama sd Bintara, pegawai badan hukum, kepala kantor pos cabang, manajer perusahaan kecil, supervisorpengawas,
pamong praja, guru SD, kepala bagian, pegawai negeri sipil Golongan I A sd I D