Pengetahuan tentang Ekonomi, Status Sosial Ekonomi, Media Massa,

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 12.524, sementara F tabel pada df 4:100 sebesar 2,46 sehingga kriteria pengujian hipotesisnya F hitung ≥ F tabel yaitu 12.524 ≥ 2,46 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi, status sosial ekonomi, media massa, dan lingkungan pergaulan terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Model Summary SMA Swasta Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .588 a .345 .318 2.54532 a. Predictors: Constant, pengetahuan tentang ekonomi S, status sosial ekonomi S, media massa S, lingkungan pergaulan S. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0.318. Hal ini berarti variabel X pengetahuan tentang ekonomi, status sosial ekonomi, media massa, dan lingkungan pergaulan dapat menjelaskan variabel Y perilaku kegiatan konsumsi sebesar 31,8 untuk siswa SMA Swasta.

f. Perbedaan Perilaku Kegiatan Konsumsi sehari-hari antara Siswa SMA

Negeri dan SMA Swasta Hipotesis dalam variabel perilaku kegiatan ekonomi sebagai berikut: Ho = Tidak ada perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Ha = Ada perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Tabel. 4.15. Uji Chi Kuadrat Descriptives N Mean Std. Deviation Std. Error Minimum Maximum Konsumsi Negeri 100 18.9000 3.60835 .36084 11.00 26.00 Swasta 100 18.1400 3.08145 .30815 12.00 29.00 Total 200 18.5200 3.36843 .23818 11.00 29.00 Perilaku Negeri 100 30.9800 6.56741 .65674 19.00 45.00 Swasta 100 27.5400 4.22933 .42293 20.00 40.00 Total 200 29.2600 5.77313 .40822 19.00 45.00 Chi Kuadrat Secara Bersama-sama Konsumsi Perilaku Chi-Square 83,390 a 94,320 c df 16 25 Asymp. Sig. ,000 ,000 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kegiatan konsumsi siswa SMA Negeri mencapai rata-rata 18.90, sedangkan kegiatan konsumsi SMA Swasta mencapai rata-rata 18.14 dari total rata-rata konsumsi 18.52. Sehingga dapat di katakana bahwa siswa SMA Negeri lebih konsumtif dalam melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa dibandingkan siswa SMA Swasta. Dengan status sosial ekonomi orang tua Ayah yang tinggi maka siswa dapat mengonsumsi barang dan jasa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari hasil pengujian chi kuadrat menunjukkan bahwa nilai Sig. konsumsi 0.000 α = 5 0.05 artinya Ho ditolak Ha di terima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari antara siswa SMA Negeri dan SMA Swasta.

4. Pembahasan

a. Kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan

konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi menunjukkan bahwa ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai sig. probabilitas untuk SMA negeri sebesar 0,122 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya tidak ada kontribusi pengetahuan tentang ekonomi terhadap perilaku kegiatan konsumsi. SMA Swasta 0,003 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya pengetahuan tentang ekonomi berkontribusi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Negeri dan SMA Swasta. Berdasarkan analisis deskriptif responden menunjukan bahwa pengetahuan tentang ekonomi berada dalam kategori baik. Hal ini ditunjukan dari jumlah responden yang memiliki nilai rapor semester genap untuk mata pelajaran ekonomi berjumlah 76 responden dari SMA Negeri dan 53 responden dari SMA Swasta dari total keseluruhan 200 responden. Analisis deskripsi data tentang perilaku kegiatan konsumsi siswa SMA Negeri dan SMA Swasta menunjukkan bahwa sebagian responden berada di kategori cukup. Untuk SMA Negeri yang masuk dalam kategori kurang sebesar 27, responden yang masuk dalam kategori cukup sebesar 67, sedangkan responden yang masuk dalam kategori baik sebesar 6. Sedangkan untuk SMA Swasta, responden yang masuk dalam kategori kurang sebesar 33, responden yang masuk dalam kategori cukup sebesar 66, responden yang masuk dalam kategori baik sebesar 1. Dari hasil pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pengetahuan tentang ekonomi siswa memberikan kontribusi terhadap perilaku kegiatan konsumsi sehari-hari siswa SMA Swasta dan tidak ada kontribusi untuk SMA Negeri. Hal ini dapat diketahui dari nilai rapor semester genap siswa SMA Negeri maupun SMA Swasta yang mendapatkan nilai 66-80 dengan nilai rata-rata mencapai 77-79. Meskipun siswa SMA Negeri memiliki nilai bagus namun mereka tetap konsumtif dalam melakukan konsumsi. Siswa yang memiliki pengetahuan tentang ekonomi yang baik akan memberikan pengaruh terhadap perilaku kegiatan konsumsi siswa karena pada saat guru memberikan penjelasan tentang materi ekonomi kepada siswa, mereka dapat memahami apa yang disampaikan guru dan mereka dapat menerapkan di sekolah maupun di masyarakat.