Deskriptif Media Massa Responden

dengan teman-teman, siswa dan teman-teman sering menggunakan produk yang diiklankan di Televisi.

e. Deskriptif Perilaku Kegiatan Konsumsi Responden

Tabel. 4.5. Deskriptif Frekuensi Perilaku Kegiatan Konsumsi Siswa SMA Negeri dan SMA Swasta Sumber: data diolah, 2013 Dari tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden dalam perilaku kegiatan konsumsi berada dalam kategori cukup. Hal ini ditunjukan bahwa responden dalam perilaku kegiatan konsumsi dalam ketegori cukup berjumlah 67 untuk SMA Negeri dan 66 untuk SMA Swasta. 1 Dikatakan kurang apabila siswa jarang membeli pakaian, aksesoris, kosmetik, karena menarik bagi saya, jarang mengonsumsi makanan seperti KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji, jarang mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, jarang membuat barang stiker, makanan, aksesoris, kaos, tas untuk kegiatan sekolah, jarang menyalurkan barang untuk kebutuhan orang lain. 2 Dikatakan cukup apabila siswa sering membeli pakaian, aksesoris, kosmetik, karena menarik bagi saya, sering mengonsumsi makanan seperti Kategori Negeri Swasta Frequency Percent Frequency Percent Kurang 27 27 33 33 Cukup 67 67 66 66 Baik 6 6 1 1 Total 100 100 100 100 KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji, sering mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, sering membuat barang stiker, makanan, aksesoris, kaos, tas untuk kegiatan sekolah, sering menyalurkan barang untuk kebutuhan orang lain. 3 Dikatakan baik apabila siswa selalu membeli pakaian, aksesoris, kosmetik, karena menarik bagi saya, selalu mengonsumsi makanan seperti KFC, Burger, Mc Donalds, dan makanan cepat saji, selalu mengonsumsi minuman kemasan setiap hari, selalu membuat barang stiker, makanan, aksesoris, kaos, tas untuk kegiatan sekolah, selalu menyalurkan barang untuk kebutuhan orang lain.

2. Analisis Data

a. Pengujian Prasyarat

1 Uji Normalitas Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih dari  = 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih kecil dari  = 0,05 berarti distribusi tersebut tidak normal.