Ciri-ciri barang konsumsi Perilaku Kegiatan Konsumsi
b Motivasi Setiap orang mempunyai motivasinya sendiri-sendiri dalam
melakukan kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
yang benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang yang membeli barang hanya
karena ikut-ikutan orang lain, padahal ia tidak membutuhkannya. Sebagian lain mengonsumsi barang atau jasa tertentu demi
memperlihatkan status sosial atau gengsi. c Sikap dan kepribadian
Sikap dan kepribadian individu juga mempengaruhi perilaku konsumsinya. Orang yang hemat hanya akan membeli barang-
barang yang telah direncanakan. Orang yang menyukai barang antik akan berani membeli barang-barang kuno dengan harga
tinggi, sementara orang yang tidak menyukai barang antik, tidak akan mau memiliki barang tersebut meskipun diberi gratis.
d Selera Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda
dalam memilih berbagai jenis barang atau jasa. Ini juga berpengaruh terhadap pola konsumsinya.
2 Faktor Eksternal a Kebudayaan
Kebudayaan yang terdapat di suatu daerah berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daerah tersebut. Di Jepang dan Cina,
orang makan dengan menggunakan sumpit. Sedangkan di negara barat, sendok dan garpu seringkali ditemani pisau. Tidak heran bila
konsumsi sumpit di Jepang dan Cina lebih tinggi daripada di negara barat.
b Status sosial Status atau posisi seseorang di dalam masyarakat dengan
sendirinya akan membentuk pola konsumsi orang tersebut. c Harga barang
Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa bila harga barang naik, konsumsi akan menurun dan bila harga barang rendah maka
konsumsi akan tinggi. Menurut Gilarso 2001: 112 Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi
perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa adalah sebagai berikut:
1 Faktor Individu Setiap orang mempunyai sifat, bakat, minat, motivasi, dan selera sendiri.
Pola konsumsi mungkin juga dipengaruhi oleh faktor emosional.