Visi, Misi, Tujuan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

4. SMA Bopkri 2 Yogyakarta

a. Sejarah SMA Bopkri 2 Yogyakarta

Sejarah BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Yayasan BOPKRI Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia adalah suatu organisasi berbentuk Yayasan yang didirikan pada zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealism tertentu. Pada saat berdirinya Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari masyarakat Kristen sebagai perwujudan pelayanan pendidikan secara formal untuk mengisi kemerdekaan republik Indonesia yang telah di proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami pasang surut, pada tanggal 01 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah diakreditasi sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memperoleh status disamakan. Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali.

b. Visi, Misi SMA Bopkri 2 Yogyakarta

1 Visi Menjadi sekolah menengah atas yang berkualitas di bidang pengetahuan, ketrampilan, sikap serta mampu berkompetisi secara global berdasarkan kasih. 2 Misi Menyelenggarakan pendidikan menengah atas dengan menumbuh kembangkan budi pekerti, meningkatkan kompetensi di bidang akademik maupun non akademik serta mewujudkan ajaran kasih di lingkungan sekolah.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

a. Deskriptif Pengetahuan Tentang Ekonomi Responden

Tabel. 4.1. Deskriptif Frekuensi Pengetahuan tentang Ekonomi Siswa SMA Negeri dan SMA Swasta No Klasifikasi Kriteria Huruf Mutu Jumlah Negeri Jumlah Swasta 1 Amat Baik 81-100 A 23 35 2 Baik 66-80 B 76 53 3 Cukup 56-65 C 1 9 4 Kurang 46-55 D 3 5 Buruk 0-45 E Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri memiliki pengetahuan tentang ekonomi dalam kategori baik. Hal ini dapat ditunjukan dari jumlah responden yang masuk dalam kategori baik berjumlah 76 siswa, responden yang masuk dalam kategori amat baik berjumlah 23 siswa, responden yang masuk dalam kategori cukup berjumlah 1 siswa, responden yang masuk dalam kategori kurang dan buruk tidak ada atau 0. Sedangkan pengetahuan tentang ekonomi untuk siswa SMA Swasta dapat ditunjukan dari jumlah responden yang masuk dalam kategori baik berjumlah 53 siswa, responden yang masuk dalam kategori amat baik berjumlah 35 siswa, responden yang masuk dalam kategori cukup berjumlah 9 siswa, responden yang masuk dalam kategori kurang 3 siswa, dan responden yang masuk dalam kategori buruk tidak ada atau 0. 1 Dikatakan amat baik apabila siswa menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 81-100. 2 Dikatakan baik jika siswa menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 66-80. 3 Dikatakan cukup apabila siswa cukup menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 56-65. 4 Dikatakan kurang apabila siswa kurang menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 46-55. 5 Sedangkan dikatakan buruk apabila siswa tidak menguasai materi pelajaran ekonomi dan mencapai nilai antara 0-45.