Dinamika Konstitusi di Indonesia Sejak 18 Agustus 1945 Sampai Sekarang

19 Pada tanggal 14 November 1945, Pemerintah mengeluarkan Maklumat yang berisi perubahan sistem Kabinet dari Sistem presidensiil ke sistem parlementer. Konstitusi RIS 1945 Naskah konstitusi Republik Indonesia serikat disusun bersama oleh delegasi Republik Indonesia dan dilegasi BFO ke konferensi Meja Bundar itu. Selanjutnya, Konstitusi RIS dinyatakan berlaku mulai tanggal 27 Desember 1949. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 UUD baru ini diberlakukan secara resmi mulai tanggal 17 Agustus 1950, yaitu dengan ditetepkannya Undang-Undang No.7 Tahun 1950. UUDS 1950 ini bersifat mengganti, sehingga isinya tidak hanya mencerminkan perubahan terhadap Konstitusi Republik Indonesia Serikat Tahun 1949, tetapi menggantikan naskah Konstitusi RIS itu dengan naskah baru sama sekali dengan nama Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950. Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 menyatakan UUD 1945 diberlakukan sebagai hukum dasar. UUD 1945 Pasca Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Sejak keluarnya dekrit 5 juli 1959 yang memerintahkan kembali ke UUD 1945 sampai berakhirnya kekuasaan presiden Soeharto, praktis UUD 1945 belum pernah di rubah untuk disempurnakan. Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya bukan menjungjung tinggi nilai kedaulatan rakyat, tetapi yang di jungjung tinggi adalah kedauatan pemimpin hingga lahir Orde Baru.

3. UrgensiPerubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UUD 1945 pada masa itu sangat perlu untuk mengadakan perubahan, hal ini terkait karena beberapa alasan sehingga sangat urgen untuk dilakukan perubahan, adapun alasan-alasan tersebut adalah: a Lemahnya checks and balances koreksi dan menyeimbangkan pada institusi-institusi ketatanegaraan. b Executive heavy, yaitu kekuasaan terlalu dominan berada di tangan Presiden hak prerogatif dan kekuasaan legislatif c Pengaturan terlalu fleksibel Pasal 7 UUD 1945 sebelum perubahan d Terbatasnya pengaturan jaminan akan HAM 20 e Segi historis, pembuatan UUD 1945 ditetapkan dalam suasana tergesa-gesa, sehingga memuat banyak kekurangan. f Segi substansi dan isi UUD 1945, di mana UUD 1945 memiliki keterbatasan dan kelemahan. g Segi sosiologis, yaitu adanya amanat dari rakyat untuk melakukan perubahan.

D. Aktivitas Pembelajaran

Model pembelajaran Problem Based Learning bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Mengorientasi peserta pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran. 2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta menyampaikan berbagai pertanyaan atau menanya terhadap malasalah kajian. 3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta melakukan percobaan mencoba untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

E. LatihanKasusTugas

Tugas Kelompok 1. Buatkan skema dinamika konstitusi di Indonesia 2. Apa perbedaan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia? 3. Uraikan hasil perubahanUUD RI 1945 pertama, kedua, ketiga dan keempat secara singkat?