LatihanKasusTugas Rangkuman PPKn SMA SMK KELOMPOK KOMPETENSI D
40 yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah diselenggarakan berdasarkan
kriteria di atas terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
menegaskan bahwa penyelenggaraan desentralisasi mensyaratkan pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat dengan daerah otonom.
Pembagian urusan pemerintahan tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa selalu terdapat berbagai urusan pemerintahan yang sepenuhnyatetap menjadi
kewenangan pemerintah pusat. Urusan pemerintahan tersebut menyangkut terjaminnya kelangsungan hidup bangsa dan negara secara keseluruhan.
Dampak positip dari otonomi daerah, setidaknya berbagai kalangan mempercayai terdapat banyak hal positip dari penerapan konsep otonomi daerah
di Indonesia, diantaranya i semakin meningkatnya tingkat kemandirian dan kemampuan daerah dalam mengelola pembangunan ekonomi daerahnya,
ditunjukkan dari terjadinya perencanaan ekonomi daerah yang lebih mempertimbangkan aspirasi masyarakat di daerah bottom-up planning,
peningkatan kemitraan
dengan berbagai
pemangku kepentingan; ii
perkembangan perekonomian yang signifikan, ditandai dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto PDRB, pendapatan per kapita, pertumbuhan
ekonomi, serta semakin membaiknya fungsi intermediasi bank umum. Walaupun secara regional masih terdapat propinsi justru memperoleh dampak negatif.