24 Sedangkan faktor-faktor penghambat integrasi nasional, antara lain:
a Masyarakat Indonesia yang heterogen beranekaragam dalam hal kesukubangsaan, kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang
dianut, ras, status sosial, golongan, dan sebagainya. b Wilayah negara yang begitu luas yang terdiri dari ribuan kepulauan
dengan dikelilingi oleh lautan. c Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang mengancam keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d dan sebagainya.
4. Ancaman terhadap NKRI dalam Membangun Integrasi Nasional
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri baik dalam bentuk militer maupun nonmiliter.
a Ancaman militer, merupakan ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi, membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Ancaman militer berkaitan dengan
bidang pertahanan dan keamanan, dapat berupa agresiinvasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase,
aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. b Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang dapat berdimensi ideologi,
politik, ekonomi dan sosial budaya, sifatnya membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Salah satunya disebabkan oleh dampak negatif dari globalisasi.
5. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional
Strategi mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional:
a Strategi dalam mengatasi ancaman militer. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
25 keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer, yakni
pasal 30 ayat 1 sampai 5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b Strategi dalam mengatasi ancaman nonmiliter untuk mengatasi ancaman di berbagai bidang:
1 Strategi mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik Ada empat hal yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak
asasi manusia. 2 Strategi mengatasi ancaman di bidang ekonomi.
Melalui pemberlakuan sistem ekonomi kerakyatan yang menyeluruh dan merata, meliputi makro dan mikro ekonomi.
3 Strategi mengatasi ancaman di bidang sosial budaya Bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia
dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian
melahirkan toleransi yang tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.
6. Upaya Mewujudkan Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tungga Ika
Upaya pemerintah secara vertikal dapat dilakukan melalui: a Menerapkan rezim yang sesuai dengan ketentuan dan nilai-nilai dalam
Pancasila dan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. b Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun
konsensus. c Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam
segala aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan semua pihak di seluruh wilayah Indonesia.
d Kepemimpinan yang arif dan efektif. e Membentuk wilayah yang jelas baik darat, laut, udara dan isinya terutama
di wilayah-wilayah terluar Indonesia maupun perbatasan dengan negara lain dengan ukuran yang jelas dan tegas.