15
F. Rangkuman
1. Pancasila sebagai paradigma pembangunan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan
nasional harus mendasarkan pada kerangka berfikir nilai-niali Pancasila. 2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang iptek.Pancasila
sebagai dasar Negara, hendaknya menjadi paradigma, sistimacuan dalam pengembangan iptek. Jangan sampai pengembangan iptek merusak moral,
budaya, budi pekerti serta jati diri bangsa Indonesia. 3. Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang ipoleksosbud
hankam.Artinya Pancasila digunakan sebagai kerang berfikir dalam pembangunan di bidang idiologi,politik,ekonomi, dan sosial budaya. Jadi di
bidang diatas harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, jika tidak akan berdampak negatif bagi pembangunan di Indonesia.
4. Memahami Pancasila sebagai paradigma Reformasi. Pancasila sebagai paradigma Reformasi artinya digunakan sebagai kerangka
berfikir untuk melakukan reformasi yaitu melaksanakan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan Pancasila dan tuntutan rakyat. Pancasila
sebagai paradigma Reformasi di bidang pemerintahan, hukum, politik, dan ekonomi.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah anda membaca dan memahami isi modul tentang Pancasila sebagai paradigma pembangunan apa pendapat dan komentar anda dan
selanjutnya tugas anda adalah yang sesuai dengan nilai Pancasila dan tidak sesuai denga nilai Pancasila lalu beri komentarulasan.
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 DINAMIKA KONSTITUSI DI INDONESIA
Disusun Dr. Suwarno, M.H
A. Tujuan
Tujuan kegiatan pembelajaran ini, agar peserta dapat: 1. Mendiskripsikan dinamika konstitusi yang berlaku di Indonesia dengan baik.
2. Memahami pentingnya perubahan UUD 1945 dengan baik.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendiskripsikan dinamika konstitusi yang berlaku di Indonesia. 2. Memahami pentingnya perubahan UUD 1945.
C. Uraian Materi
1. Dinamika Konstitusi di Indonesia
Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan kata dinamika sebagai gerak masyarakat secara terus-menerus yang menimbulkan perubahan dalam
tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Gerakan atau yang dimaksud dengan dinamika bisa bergerak naik
ataupun bergerak turun. Konstitusi yang berlaku di Indonesia juga tak lepas dari pengaruh dinamika, hal ini disebabkan karena dalam sebuah konstitusi sifatnya
tidak tetap dan berlaku untuk sepanjang masa. Artinya konstitusi pasti mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan warga Negara. Pada awalnya Konstitusi di Indonesia disusun oleh Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI: 1. Sidang I : Perumusan Dasar Negara.
Sidang pertama dilakukan selama empat hari di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta. S
idang dibuka tanggal 28 Mei 1945 dengan tema “Dasar Negara”. menghasilkan tiga pendapat tentang dasar negara.