73 3. Syarat Pemilu yang aspiratif dan demokratis apabila 1 Pemilu harus
bersifat kompetitif;2 Pemilu yang diselenggarakan secara berkala;3 Pemilu harus inklusif;4 Pemilih harus diberi keleluasaan untuk
mempertimbangkan dan
mendiskusikan alternatif
pilihannya,5 penyelenggara pemilu yang tidak memihak dan independen.
4. Partai politik bisa berdampak negatif pada persatuan dan kesatuan negara ini. Dikatakan demikian karena partai politik bisa menggerakan massa untuk
mengikuti partai politik tertentu yang akhirnya menimbulkan perpecahan antar warga negara.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah proses belajar mengajar peserta memberikan masukan tentan perpolitikan di Indonesia.
74
KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 PERWAKILAN DIPLOMATIK INDONESIA
Disusun Drs. Ilzam Marzuk, M.A.Educ.
A. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pembelajaran ini, adalah peserta dapat memahami peran perwakilan diplomatik Indonesia dengan baik.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep perwakilan diplomatik; 2. Menjelaskan pengangkatan, penerimaan, dan berakhirnya perwakilan
diplomatik; 3. Menjelaskan
kedudukan, kekebalan
dan keistimewaan
perwakilan diplomatik;
4. Menganalisis peran perwakilan diplomatik Indonesia.
C. Uraian Materi
1. Perwakilan Diplomatik Indonesia
Perwakilan Indonesia di luar negeri adalah lembaganegara yang mewakili kepentinganIndonesia secara keseluruhandi negara lain atau pada organisasi
internasional. Menurut
Kepres No.108
tahun 2003
poin 4
menyebutkanbahwa:PerwakilanDiplomatik adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Perutusan Tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan
diplomatik di seluruh wilayah Negara Penerima danatau pada Organisasi Internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara
dan Pemerintah Republik Indonesia. Adapun pada Pasal 2 pembagian Perwakilan Pemerintah Indonesia di
Luar Negeri terdiri dari: a. Perwakilan Diplomatik; dan b. Perwakilan Konsuler.