Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

23

C. Uraian Materi

1. Makna dan Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dapat dimaknai menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap tiap bagian diberi tempat sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika artinya, walaupun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya, ras, dan golongan yang berbeda-beda tetapi tetap satu kesatuan dalam kerangka NKRI.

2. Dimensi Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Jalinan hubungan dan kerjasama di antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat, kesediaan untuk hidup berdampingan secara damai, saling menghargai antara kelompok-kelompok masyarakat plural merupakan pertanda adanya integrasi dalam arti horizontal. Sementara, keinginan yang kuat dari pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, kebijakan pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, dukungan masyarakat terhadap pemerintah yang sah, dan ketaatan warga masyarakat melaksanakan kebijakan pemerintah adalah pertanda adanya integrasi dalam arti vertikal Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, 2012: 194.

3. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional

Integrasi nasional dapat terwujud apabila terdapat faktor-faktor yang mendukungnya, antara lain: a Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah. b Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. c Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda. d dan sebagainya. 24 Sedangkan faktor-faktor penghambat integrasi nasional, antara lain: a Masyarakat Indonesia yang heterogen beranekaragam dalam hal kesukubangsaan, kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras, status sosial, golongan, dan sebagainya. b Wilayah negara yang begitu luas yang terdiri dari ribuan kepulauan dengan dikelilingi oleh lautan. c Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang mengancam keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. d dan sebagainya.

4. Ancaman terhadap NKRI dalam Membangun Integrasi Nasional

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri baik dalam bentuk militer maupun nonmiliter. a Ancaman militer, merupakan ancaman dengan menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi, membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Ancaman militer berkaitan dengan bidang pertahanan dan keamanan, dapat berupa agresiinvasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara. b Ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya, sifatnya membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Salah satunya disebabkan oleh dampak negatif dari globalisasi.

5. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Strategi mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional: a Strategi dalam mengatasi ancaman militer. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan