Ruang Lingkup Saran Cara Penggunaan Modul

10 4. Peserta dapat membaca kunci jawaban latihan kasus tugas untuk memeriksa kebenaran hasil kerja setelah mengerjakan latihan kasustugas. 5. Selanjutnya peserta dapat berlatih mengerjakan evaluasi sebagai persiapan dalam mengerjakan post test di sesi akhir kegiatan ini. 6. Terakhir peserta membaca penutup, daftar pustaka, dan glosarium 11 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN Disusun Dr. Mukiyat, M.Pd.

A. Tujuan

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta dapat: 1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan dengan baik 2. MendeskripsikanPancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang IPTEK dengan baik 3. MendeskripsikanPancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM dengan baik 4. Memahami Pancasila sebagai paradigma Reformasi dengan baik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan. 2. MenjelaskanPancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang IPTEK. 3. Menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM. 4. MenjelaskanPancasila sebagai paradigma Reformasi.

C. Uraian Materi

1. PancasilaSebagai Paradigma Pembangunan

Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan nasional harus mendasarkan pada nilai-niali Pancasila. Hal ini berdasarkan pada kenyataan obyektif bahwa Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa, menjadi landasan tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu: 1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 12 Konsekuensinya dalam realisasipelaksanan pembangunan harus berdasarkan pada nilai-nilai hakikat kodrat manusia dan peningkatan kesjahteraan serta harkat dan martabat manusia. Untuk itu pembangunan harus meliputi aspek rokhani jiwa meliputi, akal, rasa,dan kehendak, aspek jasmani raga dan juga aspek individu, sosial, ketuhanan. Agar pembangunan tersebut mudah dilaksanakan. maka dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan, antara lain bidang politik, ekonomi, hukum, agama, pendidikan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan tenologi.

2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya manusia selalu berkreasi, salah satunya adalah mengembangkan IPTEK. Atas dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah kekayaan alam dan kebutuhan hidup lainnya, menjadikan hidup manusia lebih efektif, efisien dan lebih ringan. Pengembangan IPTEK tesebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya manusia, terikat oleh nilai-nilai Ketuhanan, moral, etika, dan kemanusiaan.

3. Pancasila sebagai

Paradigma Pembangunan di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM a. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Idiologi Pembangunan dalam bidang idologi dengan mendidik dan mengharuskan setiap warga negara Indonesia bersikap dan berperilku berdasarkan nilai- nilai Pancasila. Sebagai konsekuensinya hendaklah para pejabat negara sikap dan perilakunya sesuia dengan nilai Pancasila, sehingga dapat dicontohteladan oleh rakyatnya. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Idiologi betul-betul diamalkan, atau diwujudkan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari baik hidup bernegara maupun berbangsa dan bermasyarakat. b. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Politik