26
d. Pembangkit Listrik
Listrik yang digunakan di rumah atau pabrik-pabrik berasal dari pusat listrik yang sengaja dibuat untuk menghasilkan tenaga listrik. Di Indonesia
terdapat berbagai macam pembangkit listrik. Antara lain:
1 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA
Listrik yang dihasilkannya berasal dari tenaga air terjun. Untuk kepentingan ini, sengaja dibuat bendungan untuk menghasilkan tenaga air
guna memutar turbin listrik Hermana, 2009: 153. Contohnya, PLTA Jati Luhur di Purwakarta, PLTA Saguling di Kabupaten Bandung, PLTA
Kedungombo di Boyolali, dan PLTA Sempor di Kebumen. 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU
Turbin listrik digerakkan oleh tenaga uap air. Uap air ini berasal dari air yang dididihkan. Untuk mendidihkan air ini digunakan bahan bakar, biasanya
digunakan batu bara. Salah satu contohnya ialah PLTU Cilegon di Serang, Banten.
3 Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal PLTG Turbin listrik digerakkan oleh tenaga panas bumi geotermal. Ada
empat macam sumber energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan sumber panasnya untuk menghasilkan energi, yaitu hidrotermal sumber air panas,
tekanan uap panas bumi, batuan dan mineral panas, serta sumber magma Hermana, 2009: 155. Contoh PLTG yaitu PLTG Bayongbong di Garut Jawa
Barat.
Gambar 2.3 Generator Sumber: Zulifikar, 2009: 54
27
4 Pembangkit Listrik Tenaga Disel PLTD Turbin listrik digerakkan oleh tenaga disel. Bahan bakar yang
digunakan ialah minyak solar Hermana, 2009: 153. Di berberapa kota terdapat PLTD misalnya di Palangkaraya. Disel dalam ukuran kecil sering
digunakan sebagai sumber listrik cadangan di rumah sakit atau kantor-kantor jika listrik dari pusatnya padam.
5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Panas matahari juga dapat diserap dengan panel matahari atau sel surya.
Panel sel surya dapat menghasilkan energi listrik untuk berbagai keperluan. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan media sel
matahari Hermana, 2009: 153. 6 Pembangkit Listrik Tenaga AnginBayu PLTB
Tiupan angin yang sangat kuat memiliki energi kinetik yang besar. Tiupan angin ini dimanfaatkan untuk menggerakkan baling-baling, lalu
baling-baling akan ikut memutar turbin sehingga turbin dapat memutar generator untuk membangkitkan energi listrik Hermana, 2009: 154.
2. Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah rangkaian yang terdiri atas: sumber listrik, penghantar listrik kabel, dan alat listrik alat elektronik Sularmi, 2009: 100.
Alat-alat listrik antara lain adalah : a.
Sekering : alat pengaman arus listrik alat pemutus arus listrik jika ada konsleting hubungan singkat bertemunya kutub positif dan kutub negatif
pada kabel yang mengelupas. b.
Saklar : alat untuk menyambung dan memutus arus listrik c.
Stop kontak : alat penyalur listrik
Gambar 2.4 Rangkaian listrik Sumber: Kusumawati, 2014: 115
28
d. Bola lampu : alat penerangan
e. Fitting : tempat dudukan bola lampu
f. Kabel : alat untuk mengalirkan arus listrik
Arus listrik dapat mengalir melalui kabel dan alat-alat listrik lainnya.
Besar kecilnya tegangan bergantung pada sumber listrik. Setiap rumah biasanya
menggunakan listrik bertegangan 220 Volt Zulfikar, 2009: 55. Arus listrik
terjadi karena kutub positif + dan kutub – saling dihubungkan. Arus listrik
hanya akan mengalir dalam rangkaian tertutup. Sebaliknya, pada rangkaian terbuka arus listrik tidak dapat mengalir. Arus listrik mengalir dari kutub positif
+ menuju kutub –. Keduanya dihubungkan melalui kabel sehingga lampu
dapat menyala Sularmi, 2009: 100.
3. Jenis-jenis Rangkaian Listrik a. Rangkaian Tertutup dan Terbuka
Bola lampu akan menyala jika saklar dalam keadaan tertutup. Rangkaian ini disebut rangkaian tertutup. Sebaliknya, jika saklar terbuka bola lampu tidak
akan menyala. Rangkaian ini disebut rangkaian terbuka Zulfikar, 2009: 55.
Gambar 2.6 Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka Sumber: Zulfikar, 2009: 55
Gambar 2.5 Arah Gerak Muatan
29
b. Rangkaian Listrik seri