Hakikat IPA Karakteristik Pembelajaran Tematik

22 ini, siswa dihadapkan langsung pada sesuatu yang konkret nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang abstrak. 3. Pemisah mata pelajaran tidak begitu jelas Pemisah antar mata pelajaran tidak begitu jelas karena yang menjadi fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh sehingga dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 5. Bersifat fleksibel Pembelajaran bersifat luwes di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. Guru juga dapat mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa dan keadaan lingkungan di sekolah maupun di daerah tempat tinggalnya. 6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan Berdasarkan penjelasan di atas, jelas bahwa pembelajaran tematik menekankan pada keterlibatan siswa dalam belajar secara aktif, dan siswa memperoleh pengalaman langsung. Hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran menggunakan metode inkuiri. Mata pelajaran yang di dalamnya memungkinkan berbagai percobaan seperti pada pembelajaran inkuiri salah satunya adalah IPA. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada materi pelajaran IPA saja.

2.1.5 Hakikat IPA

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya Samatowa, 2011: 2. Nash dalam Samatowa, 2011: 3 menjelaskan bahwa IPA itu adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam, cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta 23 menghubungkannya antara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia Samatowa, 2011: 3. IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimensistematis teratur artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. Sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten Powler, dalam Samatowa, 2011: 3. IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah Winaputra, dalam Samatowa, 2011: 3. IPA adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek dan menggunakan metode ilmiah Samatowa, 2011: 3. Pengajaran IPA di Sekolah Dasar perlu memberikan kesempatan anak untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan yang perlu dimodifikasikan dengan tahap perkembangan kognitifnya Samatowa, 2011:5. Keterampilan proses sainsIPA adalah mengamati, mencoba memahami apa yang diamati, mempergunakan pengetahuan baru untuk memprediksi apa yang terjadi, dan menguji prediksi-prediksi di bawah kondisi-kondisi itu untuk melihat kebenarannya PaoloMarten, dalam Samatowa, 2011:5.

2.1.6 Materi IPA mengenai Listrik

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 2 151

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 149

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168