80
dan posttest II kelompok kontrol menunjukkan bahwa posttest II kelompok kontrol lebih tinggi dari pada posttest I, namun peningkatannya tidak signifikan.
Harga Sig. 2-tailed kemampuan mengaplikasi pada kelompok
eksperimen adalah 0,128 p 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest I dan posttest II kemampuan
mengaplikasi pada kelompok eksperimen. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak terjadi penurunan skor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II
kemampuan mengaplikasi pada kelompok eksperimen. Kedua kelompok, baik kontrol maupun eksperimen tidak mengalami
penurunan skor yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada persentase peningkatan kelompok eksperimen sebesar -0,06, sedangkan untuk kelompok kontrol
mengalami persentase peningkatan skor sebesar 0,05. Perolehan skor secara keseluruhan dari pretest, posttest I, dan posttest II
untuk kemampuan mengaplikasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada grafik berikut lengkapnya lihat Lampiran 4.10.
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Rerata Pretest, Posttest I, dan Posttest II Kemampuan Mengaplikasi
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II
Hipotesis penelitian II adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis pada pelajaran IPA materi listrik kelas V SD
Negeri Cebongan Mlati Sleman Yogyakarta semester gasal tahun ajaran
1.06 1.93
2.03 1.06
3.98 3.76
1 2
3 4
5
Pretest Postest 1
Postest 2
M e
a n
Perbandingan Rerata Pretest, Posttest I, dan Posttest II
Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen
81
20152016. Variabel dependen pada hipotesis ini adalah kemampuan menganalisis, sedangkan variabel independennya adalah penerapan metode
inkuiri. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah item soal nomor 3b, 4a, dan 4b. Setiap item soal mengandung satu aspek secara
berurutan yaitu membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan. Pada bagian ini akan dipaparkan hasil analisis statistik yang secara
keseluruhan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95. Langkah-langkah
analisis data sebagai berikut. 1 Uji Normalitas Data, untuk mengetahui jenis uji statistik yang akan digunakan parametrik atau non parametrik. 2 Uji Perbedaan
Kemampuan Awal, untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelompok. 3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan, untuk melihat perbedaan rerata selisih skor
pretest dan posttest I dari kedua kelompok. 4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan metode inkuiri, dan analisis
lebih lanjut meliputi; 1 Perhitungan persentase peningkatan rerata skor pretest ke posttest I, 2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Skor Pretest-Posttest I, untuk
mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan rerata skor pretest ke posttest I, 3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest I untuk mengetahui hubungan
hasil rerata skor pretest dan posttest I, 4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan, untuk mengetahui apakah pengaruh perlakuan masih sama seperti posttest I.
4.1.3.1 Uji Normalitas Distribusi data