43
ekonomi dan pendidikan keluarga yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang ada di sekolah menunjukkan bahwa latar belakang pekerjaan orang tua siswa di kelas
kontrol ini antara lain buruh 30,56, pegawai swasta dan honorer 44,44, wiraswasta 11,11, pendeta 2,78, dan PNS 4. Sedangkan latar belakang
pendidikan orang tua siswa pada kelompok ini antara lain adalah SD 5,56, SLTP 8,33, SMASMUSLTASTMSMK 52,78, Diploma 2,78, dan
S1 30,56. Sampel untuk kelompok eksperimen adalah seluruh siswa kelas VA yang
berjumlah 36 siswa. Kelompok ini terdiri dari 22 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Siswa pada kelompok kontrol ini berasal dari latar belakang ekonomi
dan pendidikan keluarga yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang ada di sekolah menunjukkan bahwa latar belakang pekerjaan orang tua siswa di kelas
eksperimen ini hampir sama dengan kelas VB, antara lain buruh 11,11, pegawai swasta dan honorer 30,56, wiraswasta 27,78, pedagang dan petani
5,56, dan PNS pensiunan, guru, dokter 25. Sedangkan latar belakang pendidikan orang tua siswa pada kelompok eksperimen antara lain adalah SD
5,56, SMPSLTP 2,78, SMASMUSLTASMK 50, DIII 11,11, S1 27,78, dan S2 2,78.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah konstruk constructs yang akan dipelajari Kerlinger dalam Sugiyono, 2012: 63. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, 2012: 64. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.
1. Variabel independen sering disebut juga sebagai variabel stimulus, predictor
dan antecedent, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiyono, 2012: 64. Variabel independen variabel bebas dalam penelitian ini adalah
44
penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing, karena dengan penerapan variabel tersebut dapat mempengaruhi variabel dependen.
2. Variabel dependen sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 64. Variabel dependen variabel terikat penelitian ini adalah 2 tingkatan proses kognitif
dalam taksonomi Bloom yaitu proses kognitif mengaplikasi dan menganalisis siswa kelas V pada tema 3, yang difokuskan pada materi
pelajaran IPA mengenai listrik.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.3. Pemetaan Variabel Penelitian
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkuiri terbimbing dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut,
orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan mengevaluasi.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi pada level mengaplikasi dan menganalisis.
Peneliti mengambil beberapa aspek dari setiap level tersebut. Kemampuan kognitif mengaplikasi mengambil tiga aspek yaitu menggunakan, melaksanakan,
dan menguraikan. Sedangkan pada kemampuan kognitif menganalisis aspek yang diambil adalah, membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan Anderson
Krathwohl, 2010: 101.
Metode Inkuiri Terbimbing
Kemampuan Kognitif Menganalisis
Kemampuan Kognitif Mengaplikasi
45
3.5 Teknik Pengumpulan Data