Metode Inkuiri .1 Pengertian Metode Inkuiri
11
perkembangan yang dimaksud terdiri dari empat tahap: Pertama, more dependence to other stage, yakni tahapan di mana kinerja anak mendapat banyak
bantuan dari pihak lain seperti teman-teman sebaya, orangtua, guru, masyarakat, dan ahli. Dari sinilah model pembelajaran kooperatif dalam mengembangkan
kognisi anak secara konstruktif. Kedua, less dependence external assistance stage, di mana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari pihak
lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak anak membantu dirinya sendiri. Ketiga, internalization and automatization stage, di mana kinerja anak
sudah lebih terinternalisasi secara otomatis. Keempat, de-automatization stage, di mana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari kalbu, jiwa, dan emosinya
yang dilakukan secara berulang-ulang, bolak-balik atau recursion. Teori konstruktivisme yang dikembangkan oleh vygotsky ini disebut dengan
konstruktivisme sosial Yaumi, 2013: 43-44. Berdasarkan teori Piaget, anak dengan tahap operasional konkret
khususnya dalam penelitian ini untuk kelas V dijelaskan bahwa anak sudah mulai belajar memecahkan masalah-masalah konkret yang dihadapi, namun cara
berpikir anak masih terbatas. Hal ini sesuai dengan teori Vygotsky, yaitu bahwa anak belajar dengan interaksi-interaksi dengan lingkungan termasuk guru maupun
teman sebaya. Oleh karena itu, pembelajaran sebaiknya menggunakan metode yang dapat membantu siswa melakukan pemecahan masalah dengan
didukungdibimbing oleh lingkungan. Metode yang dapat digunakan yaitu inkuiri terbimbing.
2.1.2 Metode Inkuiri 2.1.2.1 Pengertian Metode Inkuiri
“Inkuiri adalah istilah dalam bahasa Inggris; ini merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas” Roestiyah, 2001:
75. “The inquiry model is a process-oriented instructional model that aims to
teach students the skills, knowledge, and disposition required for thinking systematically to answer important questions” Kilbane, 2014: 244. Inkuiri
adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun
12
memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis Scmidt, dalam Putra, 2013:
85. Jadi dapat disimpulkan bahwa inkuiri adalah proses untuk mendapatkan suatu jawaban, memecahkan masalah dari suatu pertanyaan dengan menggunakan
kemampuan berpikir sistematis, kritis, dan logis. Ciri-ciri dari pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri Majid,
2014, yaitu: 1.
Metode Inkuiri menekankan aktivitas siswa secara maksimal. Kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan metode inkuiri dibuat agar siswa
benar-benar belajar mandiri di sekolah, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator disaat siswa membutuhkan alat dan bahan yang diperlukan,
sedangkan motivator disaat siswa merasa kurang bersemangat dalam menjalani pembelajaran di kelas. Siswa diberikan wewenang penuh untuk
menemukan sendiri makna dari pembelajaran di kelas. 2.
Metode inkuiri menekankan proses mencari dan menemukan sendiri solusi atau jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh siswa. Proses ini
dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru dengan siswa untuk menggali pengetahuan mereka.
3. Metode inkuiri ini digunakan dengan tujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis pada seorang anak. Diharapkan siswa tidak hanya mengerti akan materi pembelajaran saja,
namun juga dapat menggunakan potensinya secara maksimal untuk memajukan dirinya sendiri.