84
4.1.3.3 Uji Signifikasi Pengaruh Perlakuan
Uji  signifikansi  pengaruh  perlakuan  ini  bertujuan  untuk  melihat  perbedaan rerata  selisih  skor  pretest  dan  posttest  I  kedua  kelompok.  Berdasarkan  hasil  Uji
Signifikansi  Pengaruh Perlakuan ini dapat diketahui  pengaruh penerapan  metode inkuiri terhadap kemampuan menganalisis. Pengaruh perlakuan diperoleh dengan
cara  mengurangkan  rerata  selisih  skor  pretest  ke  posttest  I  pada  kelompok eksperimen dengan rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol.
Data rerata selisih pretest ke posttest I telah diuji normalitasnya dan menunjukkan bahwa  data  tersebut  terdistribusi  normal.  Analisis  statistik  selanjutnya  adalah
statistik parametrik Independent samples t-test karena data berasal dari kelompok yang berbeda Field, 2009: 326.
Pengaruh  perlakuan  pada  kemampuan  menganalisis  yang  dihitung menggunakan  rumus  O
2
-O
1
-O
4
-O
3
=  2,33-1,18  menunjukkan  hasil  1,15    0 maka  ada  pengaruh  perlakuan  pada  kelompok  eksperimen.  Kemudian  untuk
mengetahui  apakah  pengaruhnya  signifikan,  dilakukan  uji  statistik  untuk membantu  mengetahui  signifikan  atau  tidak.  Sebelum  uji  statistik  dilakukan,
terlebih  dahulu  dilakukan  uji  asumsi  terhadap  homogenitas  varians  dengan Levene’s  test.  Uji  asumsi  terhadap  homogenitas  varians  data  dilakukan  apabila
distribusi data normal. Data Levene’s test pada uji signifikansi pengaruh perlakuan
terhadap  kemampuan  menganalisis  dapat  dilihat  pada  tabel  di  bawah  ini lengkapnya lihat Lampiran 4.5.
Tabel  4.13  Hasil  Uji  Asumsi Levene’s  test  terhadap  Homogenitas
Varians Data Kemampuan Menganalisis
Levene’s test Keterangan Varians Data
F Sig
.046 .830
Homogen
Levene’s  test  dengan  tingkat  kepercayaan  95  menunjukkan  harga  F  = 0,046  dan  harga  Sig.  =  0,830.  Data  tersebut  menunjukkan  bahwa
Levene’s  test tidak  signifikan  karena  harga  Sig    0,05.  Hal  ini  dapat  disimpulkan  bahwa
terdapat  homogenitas  varians  data.  Data  uji  statistik  Independent  samples  t-test yang  diambil  adalah  data  pada  baris  pertama  Equal  variances  assumed  output
SPSS karena variansnya homogen Field, 2009: 340. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Uji  signifikansi  pengaruh  perlakuan  menggunakan  tingkat  kepercayaan 95.  Kriteria  yang  digunakan  untuk  menolak  H
null
adalah  jika  Sig.  2-  tailed 0,05 Field, 2009: 150. Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan pada kelompok
eksperimen  dan  kelompok  kontrol  terhadap  kemampuan  menganalisis  dapat dilihat pada tabel di bawah ini lengkapnya lihat Lampiran 4.5.
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Menganalisis Uji Statistik
Sig. 2- tailed Keterangan
Independent samples t-test 0.000
Ada perbedaan
Tabel di atas menunjukkan harga Sig. 2-tailed sebesar 0,000 dan harga t = -4.207.  Harga  Sig.  2-tailed    0,05  maka  H
null
ditolak  dan  H
i
diterima.  Dengan kata  lain  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  rerata  selisih  skor  pretest  ke
posttest  I  kemampuan  menganalisis  pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok kontrol.  Kesimpulan  yang  dapat  ditarik  adalah  penerapan  metode  inkuiri
berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis. Dengan  demikian  kesimpulan  yang  diperoleh  dari  uji  pada  data  ini
mengafirmasi  hipotesis  penelitian  II.  Diagram  berikut  menunjukkan  hasil perbandingan  rerata  selisih  skor  pretest  ke  posttest  I  kemampuan  menganalisis
pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  lengkapnya  lihat  Lampiran 4.5.
Gambar  4.4  Diagram  Perbandingan  Rerata  Selisih  Skor  Pretest-Posttest  I  Kemampuan Menganalisis
86
4.1.3.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan