17
4. Melakukan eksperimen
Eksperimen merupakan langkah di mana siswa melakukan percobaan untuk mengumpulkan data-data atau informasi yang dibutuhkan
untuk menganalisis hipotesis yang telah mereka buat. Kegiatan ini membantu siswa menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan
di awal kegiatan. 5.
Menarik kesimpulan Menarik kesimpulan merupakan proses mendeskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil percobaan dan uji hipotesis yang dilakukan. Menarik kesimpulan dilakukan siswa dengan bimbingan dari
guru. 6.
Mempresentasikan hasil Kegiatan presentasi merupakan kegiatan menjelaskan dan
melaporkan hasil percobaan mereka di depan kelas. Presentasi dilakukan siswa dengan menjelaskan rumusan masalah, hipotesis, langkah-langkah
percobaan, dan menyampaikan kesimpulan yang mereka peroleh. 7.
Melakukan evaluasi Evaluasi
merupakan kegiatan
mengulas kembali
materi pembelajarn yang telah dipelajari. Siswa dengan guru bersama-sama
melakukan pemeriksaan hasil percobaan yang sudah dilakukan dan disesuaikan dengan data atau informasi yang relevan. Kekurangan ataupun
kesalahan dalam melakukan percobaan mungkin saja terjadi. Siswa dan guru dapat memberikan kritik dan saran dari percobaan yang dilakukan.
Guru juga meluruskan dan membenarkan pemahaman siswa yang masih kurang tepat.
2.1.3 Proses Kognitif
Istilah “cognitive” berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition kognisi ialah
perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Neisser, dalam Syah, 1997: 66-67.
18
Kategori-kategori pada
dimensi proses
kognitif merupakan
pengklasifikasian proses-proses kognitif siswa secara komprehensif yang terdapat dalam tujuan-tujuan di bidang pendidikan. Kategori-kategori ini merentang dari
proses kognitif yang paling banyak dijumpai dalam tujuan-tujuan di bidang pendidikan, yaitu mengingat, kemudian memahami dan mengaplikasikan, ke
proses-proses kognitif yang jarang dijumpai, yakni menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta Anderson Krathwohl, 2010: 43.
1. Mengingat berarti mengambil pengetahuan tertentu dari memori jangka
panjang. Mengingat berisikan dua proses kognitif yang lebih spesifik, yakni mengenali dan mengingat kembali.
2. Memahami adalah mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran,
termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru. Memahami mencakup tujuh proses kognitif yaitu menafsirkan, mencontohkan,
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
3. Mengaplikasikan berarti menerapkan atau menggunakan suatu prosedur
dalam keadaan tertentu. Mengaplikasi mencakup dua proses kognitif yaitu mengeksekusi dan mengimplementasikan .
4. Menganalisis berarti memecah-mecah materi jadi bagian-bagian
penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau
tujuan. Menganalisis berisikan tiga proses kognitif yaitu membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan.
5. Mengevaluasi ialah mengambil keputusan berdasarkan criteria dan atau
standar. Mengevaluasi mencakup proses kognitif memeriksa dan mengkeritik.
6. Mencipta adalah memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu
yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal. Mencipta mencakup proses kognitif merumuskan, merencanakan, dan
memproduksi. Penelitian ini akan difokuskan pada kemampuan mengaplikasi dan
menganalisis saja karena kedua kemampuan tersebut termasuk ke dalam beberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
bagian penting dalam proses pembelajaran tematik di SD khususnya materi pelajaran IPA. Kedua variabel atau kemampuan tersebut sangat berhubungan
dengan kegiatan siswa dalam proses inkuiri.
2.1.3.1 Proses Kognitif Mengaplikasi