39
30 menit. Larutan DPPH dengan konsentrasi 40,0 ppm sebanyak 4,0 mL ditambah dengan etanol 96 sebanyak 2,0 mL digunakan sebagai blanko.
f. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Manggis
Larutan uji sebanyak 2,0 mL pada masing-masing konsentrasi seri ditambah dengan 4,0 mL larutan DPPH 40,0 ppm, lalu didiamkan selama
OT dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah didapatkan. Larutan DPPH dengan konsentrasi 40,0 ppm sebanyak 4,0
mL ditambah dengan etanol 96 sebanyak 2,0 mL digunakan sebagai blanko. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai inhibisi ekstrak
dari persamaan regresi yang telah didapatkan untuk mendapatkan nilai IC
50
.
3. Formulasi Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.
Formula yang digunakan dalam pembuatan gel ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada Tabel II.
Tabel II. Formula Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis Bahan
Formula AB
A B
I
Ekstrak g 0,015
0,015 0,015
0,015
CMC-Na g 2,8
2,8 2,0
2,0 Gliserin g
21 12
21 12
Propilenglikol g 4
4 4
4 Metil paraben g
0,1 0,1
0,1 0,1
Aquadest ad 100 mL
ad 100 mL ad 100 mL
ad 100 mL Pembuatan gel ekstrak kulit buah manggis sebagai berikut:
CMC-Na didispersikan sedikit demi sedikit dalam 50 mL aquadest dan didiamkan selama 24 jam. Ekstrak kental yang telah didapatkan dicampur
40
dengan propilenglikol dan gliserin, diaduk sesaat dan kemudian dicampurkan metil paraben lalu diaduk menggunakan mixer hingga homogen. Setelah itu
CMC-Na yang telah dikembangkan ditambahkan ke dalam campuran beserta dengan sisa aquadest lalu kembali diaduk menggunakan mixer dengan skala
kecepatan 1 selama ±3 menit. Kemudian pH sediaan dicek menggunakan stik indikator pH universal pH yang diinginkan dalam rentang 4,8-6,5.
4. Uji Sifat Fisik Gel Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia
mangostana L. a.
Uji organoleptis dan pH
Uji organoleptis dilakukan dengan cara mengamati warna, bau dan bentuk dari gel setelah 48 jam gel selesai dibuat. Pengujian pH dilakukan
dengan menggunakan pH universal stick dengan cara mengoleskan sedikit gel pada stik pH dan membandingkan warna yang dihasilkan dengan
standar. Nilai pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yaitu pH kulit sehingga
kulit tidak teriritasi karena perbedaan pH. b.
Uji daya sebar
Gel ditimbang sebanyak 1 gram dan diletakkan di bagian tengah kaca bulat berskala. Selanjutnya kaca bulat lainnya diletakkan di atas gel
dan ditambahkan dengan pemberat hingga total berat di atas gel sebesar 125 gram, diamkan selama 1 menit dan penyebaran gel dari empat bagian sisi
dicatat. Setelah didapatkan diameter dari persebaran gel, dilakukan perhitungan luas persebaran gel dengan menggunakan rumus luas lingkaran.