Kapasitas Serapan Radikal Oksigen ORAC

17 antioksidan dari makanan, vitamin atau bahan kimia lainnya. Uji ORAC dilakukan dengan menggunakan trolox analog vitamin E sebagai standar untuk menentukan trolox ekuivalen TE. Nilai ORAC kemudian dihitung dari TE dan dinyatakan sebagai satuan ORAC. Semakin tinggi nilai ORAC maka semakin besar aktivitas antioksidan suatu senyawa tersebut. Uji ini berdasarkan pembentukan radikal bebas menggunakan AAPH 2,2-azobis-2- amido propan dihidroklorida dan pengukuan dari flouoresensi dengan adanya penghambat radikal Bank, 2002.

10. Aktivitas Antioksidan dalam Sistem Emulsi Asam Linoleat

Tingkat oksidasi akibat pembentukan radikal alkoksi oleh reaksi redoks dengan besi agen pereduksi dalam emulsi asam linoelat pada pH fisiologis diukur dengan metode tiosianat. Hasil kromogen merah komplek ferri III tiosianat diukur pada panjang gelombang 500 nm Kosem, et al., 2007. Inhibisi lipid peroksidase LPI dalam persen diukur dengan persamaan: LPI = x 100 A adalah nilai absorbansi dari kontrol tanpa penambahan ekstrak, A 1 adalah nilai absorbansi dari sampel serta A 2 adalah nilai absorbansi larutan tanpa penambahan kalium tiosianat Kosem, et al., 2007.

11. Metode CUPRAC Cupric Reducing Antioxidant Capacity

Prinsip dari uji CUPRAC Cupric Reducing Antioxidant Capacity adalah pembentukan kelat oleh bisneukuproin besi II menggunakan pereaksi redoks kromogenik pada pH 7. Pembentukan kelat Cu I merupakan 18 hasil reaksi redoks dengan mereduksi polifenol yang diukur pada panjang gelombang 450 nm. Spektrum Cu I Ne diperoleh dengan mereaksikan asam askorbat dalam berbagai konsentrasi dengan reagen CUPRAC. Kelebihan metode ini adalah pereaksi yang digunakan bekerja dengan cepat, selektif, lebih stabil, mudah didapat dan mudah untuk dilakukan Apak, et al., 2005.

12. Efek Pembentukan Heksanal

Heksanal dan pentanal adalah 2 jenis aldehid yang merupakan zat volatil utama pada proses oksidasi lipid sekunder. Jumlah heksanal yang dihasilkan berkolerasi dengan adanya dekomposisi asam lemak tak jenuh. Jumlah pentanal yang terbentuk selama oksidasi biasanya secara signifikan lebih rendah dari jumlah heksanal. Hal ini dikarenakan heksanal merupakan hasil oksidasi sekunder, karena itu terjadi peningkatan jumlah secara pesat selama proses oksidasi setelah jeda waktu tertentu periode induksi. Efisiensi antioksidan AE dihitung dengan membagi periode induksi sampel IP dengan periode induksi blanko Ulbert and Roubicek, 1993.

C. Gel

Gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, dan terpenetrasi oleh suatu cairan Dirjen POM RI, 1995. Ketidakstabilan gel adalah keluarnya fase pelarut dari sediaan gel atau yang disebut sineresis. Sineresis dapat dicegah dengan penambahan elektrolit, glukosa atau dengan meningkatkan konsentrasi polimer Attwood and Florence, 2008.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59