Uji Daya Sebar Pengujian Sifat Fisik Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis
56
Gambar 12. Hasil Uji Daya Sebar Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis
Nilai daya sebar pada tiap formula berbeda bermakna p-value 0,05. Nilai daya sebar dipengaruhi oleh viskositas. Nilai daya sebar
berbanding terbalik dengan nilai dari viskositas. Apabila suatu sediaan memiliki data nilai viskositas yang semakin kecil, maka daya sebar dari
sediaan tersebut semakin besar yang berarti kemampuan penyebarannya di kulit semakin besar, dan sebaliknya. Pada gambar 12 formula I memiliki nilai
daya sebar yang paling besar sedangkan berdasarkan gambar 8 formula I memiliki nilai viskositas paling kecil, begitu pula dengan formula AB yang
memiliki daya sebar paling kecil tetapi memiliki nilai viskositas yang paling besar.
Daya sebar gel ekstrak kulit buah manggis merupakan salah satu respon yang diteliti pada penelitian ini. Persamaan desain faktorial untuk
respon daya sebar sediaan terdapat pada persamaan 2: Y = 77,163 - 18,236 X
1
- 0,581 X
2
+ 0,080 X
1
X
2
…….…2 dengan Y merupakan daya sebar, X
1
sebagai CMC-Na, X
2
sebagai gliserin dan X
1
X
2
sebagai interaksi antara CMC-Na dan gliserin. Pada model persamaan 2 didapatkan p-value 0,05 signifikan. Hal ini menandakan bahwa dengan
10 20
30 40
50
AB A
B I
D ay
a Seb ar
cm
2
Formula
57
adanya penambahan jumlah CMC-Na dan gliserin yang berbeda dapat memberikan perubahan nilai respon daya sebar yang signifikan, sehingga dapat
dilakukan optimasi formula. Berdasarkan persamaan 2 maka dibuat counter plot untuk respon daya
sebar. Counter plot respon daya sebar dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13. Counter plot Respon Daya Sebar Gel Ekstrak Kulit Buah
Manggis
Counter plot daya sebar pada gambar 13 menunjukkan semakin banyak penggunaan CMC-Na dan gliserin maka akan menyebabkan nilai daya
sebar suatu sediaan semakin rendah. Daerah counter plot yang berwarna biru menunjukkan daerah dengan nilai daya sebar paling rendah, sedangkan yang
berwarna merah menunjukkan daerah dengan nilai daya sebar yang paling tinggi. Nilai daya sebar gel ekstrak kulit buah manggis yang diinginkan yaitu
berada pada antara 19,64-38,5 cm
2
. Nilai tersebut didapat dari nilai daya sebar sediaan gel yang sudah beredar di pasaran.
58
Efek merupakan perubahan respon karena adanya variasi level faktor. Nilai efek CMC-Na, gliserin dan interaksi antar keduanya dalam
menentukan daya sebar sediaan dapat dilihat pada tabel VIII.
Tabel VIII. Nilai efek CMC-Na, gliserin, dan interaksinya terhadap daya sebar
Faktor Efek
p-value CMC-Na
- 1,480 0,0001
Gliserin
- 0,380 0,0095
Interaksi - 0,017
0,7862 CMC-Na, gliserin dan interaksi keduanya memiliki nilai efek negatif
yang berarti ketiga faktor tersebut memiliki efek menurunkan daya sebar sediaan gel ekstrak kulit buah manggis. Faktor CMC-Na dan gliserin
memiliki efek yang signifikan p-value 0,05 terhadap daya sebar, sedangkan interaksi keduanya memiliki efek yang tidak signifikan p-value
0,05. Pada ketiga faktor pada tabel IV, faktor yang memiliki efek dominan adalah CMC-Na. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya sebar gel adalah
jumlah dan kekuatan matriks gel. Semakin banyak dan kuat matriks gel maka daya sebar gel akan menurun. Dalam sistem gel yang bertanggung jawab
terhadap terbentuknya matriks gel adalah gelling agent. Dengan kenaikan konsentrasi gelling agent akan menambah dan memperkuat matriks gel. Oleh
karena itu faktor dominan yang menentukan respon daya sebar adalah CMC.
59
Gambar 14. Grafik Pengaruh CMC-Na terhadap Daya Sebar
Berdasarkan gambar 14 menunjukkan dengan peningkatan jumlah CMC-Na pada level tinggi ataupun level rendah gliserin menyebabkan
penurunan daya sebar gel ekstrak kulit buah manggis.
Gambar 15. Grafik Pengaruh gliserin terhadap Daya Sebar
Pada gambar 15 menunjukkan dengan peningkatan jumlah gliserin pada level tinggi ataupun level rendah CMC-Na menyebabkan penurunan
60
daya sebar gel ekstrak kulit buah manggis. Hal ini sesuai dengan viskositas, dimana seiring penambahan CMC-Na atau gliserin pada sediaan
menyebabkan peningkatan viskositas gel ekstrak kulit buah manggis, bila terjadi peningkatan viskositas maka daya sebar sediaan akan menurun karena
menyebabkan tahanan gel untuk mengalir semakin besar.