Tanaman Manggis Garcinia mangostana L.
9
bulat-bulat seperti bola, besarnya kira-kira sebesar jeruk garut, berkulit merah tua atau ungu tua. Daging buah manggis berwarna putih, bertekstur halus dan rasanya
manis bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar. Getah manggis berwarna kuning getah kuning atau resin ada pada semua jaringan
utama tanaman Cahyono dan Juanda, 2000. Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan
mengandung gula sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Manggis Garcinia mangostana L. merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat
tradisional. Kulit manggis mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa tersebut diantaranya xanton, flavonoid dan tanin. Xanton
merupakan metabolit sekunder yang ditemukan dalam beberapa tanaman tingkat tinggi termasuk manggis. Xanton dapat diisolasi dari kulit, buah utuh, kulit kayu,
dan daun manggis. Golongan xanton yang telah teridentifikasi diantaranya adalah α-mangostin, -mangostin dan -mangostin, garsinon E, 8-deoksigartanin dan
gartanin. Senyawa antioksidan terkuat yang terdapat pada kulit buah manggis adalah senyawa xanton yang merupakan senyawa organik turunan dari difenil-
γ- pyron, serta merupakan substansi kimia alami yang dapat digolongkan dalam
senyawa jenis fenol atau polyphenolic. Karena itulah xanton dapat digolongkan sebagai senyawa polar. Senyawa ini memiliki rumus molekul C
13
H
8
O
2
, sehingga memiliki massa molar sebesar 196,19
gram mol
. Dalam persamaan IUPAC, senyawa ini diberi nama 9H-xanthen-9-one Pedraza-Chaverri, Cardenas-Rodriguez,
Orozco-Ibarra dan Perez-Rojas, 2008.
10
Gambar 1. Kandungan Xanton Kulit Buah Manggis Pedraza-Chaverri, Cardenas-Rodriguez, Orozco-Ibarra dan Perez-Rojas, 2008
Masyarakat di Asia Tenggara menggunakan kulit buah manggis secara tradisional untuk pengobatan sakit perut, diare, disentri, luka terinfeksi, luka
bernanah dan ulkus kronis. Beberapa penelitian ilmiah membuktikan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki manfaat sebagai antioksidan, antitumor, antialergi,
antiinflamasi, antibakteri, antifungi dan antivirus Pedraza-Chaverri, Cardenas- Rodriguez, Orozco-Ibarra dan Perez-Rojas, 2008.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hardiyono 2011 dilaporkan bahwa masa panen yang paling baik untuk buah manggis adalah 4 bulan setelah anthesis
masa di mana bunga terbuka penuh dan fungsional. Pada masa tersebut kulit buah manggis memiliki kandungan polifenol dan antioksidan tertinggi.
11