13
berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu menjadi kuning Gurav, et al., 2007.
Gambar 2. Mekanisme Penangkapan Radikal DPPH oleh Antioksidan
Gurav, et al., 2007
2. Uji Diena Terkonjugasi
Prinsip uji diena terkonjugasi adalah pembentukan hidroperoksida dari PUFA yang menyebabkan konjugasi struktur pentadin. Hal ini dapat diukur
dengan adanya serapan pada panjang gelombang 233-234 nm. Selama oksidasi asam lionelat, ikatan rangkap diubah menjadi ikatan rangkap
terkonjugasi yang dapat dikarakterisasi oleh serapan UV pada panjang gelombang 234 nm. Hasil yang terbentuk berupa hidroperoksida yang
terdekomposisi sebagai 9-hidroksioktadeka-10, 12-asam dienoat dan 13- hidroksioktadeka-9, 11-asam dienoat yang mempertahankan struktur
terkonjugasi dan berperan dalam besarnya absorbansi Shivaprasad, 2005.
3. Bilangan Para-anisidin
Para-anisidin adalah bahan yang bereaksi dengan aldehid untuk memberikan hasil serapan pada panjang gelombang 350 nm. Bilangan dari
para-anisidin didefinisikan sebagai serapan larutan yang dihasilkan dari 1 gram lemak dalam larutan isoktan 100 mL dengan para-anisidin. Uji ini tidak
dapat membedakan antara bahan yang mudah menguap ataupun tidak, namun
14
umumnya lebih sensitif terhadap aldehid tak jenuh yang mudah menguap dibandingkan aldehid jenuh dengan sifat yang sama, sehingga uji ini
merupakan cara yang cocok untuk menilai adanya oksidasi sekunder. Pengukuran bilangan para-anisidin umumnya digunakan secara bersama
dengan pengukuran bilangan peroksida dalam menggambarkan tingkat oksidasi total Pokor, Yanishlieva and Gordon, 2001.
4. Penentuan Bilangan Peroksida
Bilangan peroksida diukur dalam sampel minyak yang ditambahkan ekstrak tanaman sebanyak 0,1 dengan antioksidan BHT sebagai
pembanding sebanyak 0,01 serta blanko diukur tanpa penambahan ekstrak. Sebagian besar ekstrak hidrofilik akan sulit untuk mengalami homogenisasi
dengan penentuan bilangan peroksida, sehingga ekstrak terlebih dahulu dilarutkan dalam sejumlah kecil etanol. Bilangan peroksida dihitung
menggunakan rumus: PV = 0,01 x N x 1000m
Nilai N adalah volume sodium tiosulfat yang digunakan pada titrasi sampel dalam mL dan m adalah massa sampel minyak dalam gram. Sedangkan,
rumus untuk menghitung efisiensi antioksidan EA adalah: EA = IP
A
IP
B
IP
A,B
adalah periode induksi waktu dalam hari yang dibutuhkan untuk mencapai bilangan peroksida pada 20 meqkg minyak pada pengujian blanko
maupun sampel Helrich, 1990.