15
5. Aktivitas Penghambatan Radikal Hidroksil
Prinsip dari uji ini adalah pengukuran aktivitas antioksidan dengan mereaksikan antara DMPO 5,5-dimetil-1-pirolin-N-oksida dengan radikal -
OH secara adisi, dan akan menghasilkan DMPO-OH yang dideteksi menggunakan spektrofotometer ESR. Pengaturan parameternya adalah
dengan mengukur medan magnet eksternal 337,5 ± 5 mT pada frekuensi 100 kHz, dengan gelombang mikro 10 mW pada 9,43 GHz. Asam askorbat dan
etanol digunakan sebagai kontrol. Perbandingan penghambatan radikal hidroksil ekstrak diukur dengan persamaan:
Tingkat penghambatan = x 100
Nilai h
x,0
adalah reaksi intensitas signal ESR pada masing-masing sampel uji maupun blanko Shivaprasad, 2005.
6. Metode Reducing Power
Prinsip dari metode reducing power adalah peningkatan serapan dari reaksi pencampuran berbagai konsentrasi dari ekstrak yang diuji dengan
penambahan dapar natrium fosfat dan kalium ferisianida. Peningkatan serapan yang terjadi menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan.
Senyawa membentuk kompleks berwarna dengan kalium ferisianida, trikloroasetat dan besi III klorida Miladi and Damak, 2008.
Pada metode reducing power, antioksidan yang terdapat pada sampel akan mereduksi senyawa Fe
3+
menjadi senyawa Fe
2+
dengan memberikan 1 elektron yang ada pada senyawa antioksidan. Bila konsentrasi sampel
semakin besar maka semakin besar pula tingkat reduksi yang terjadi. Fe
3+
16
yang berwarna hijau akan mengalami reduksi menjadi Fe
2+
yang berwarna kuning. Metode ini menggunakan kompleks
digunakan sebagai pereaksi. Kompleks anion
yang berwarna hijau akan berfungsi sebagai zat pengoksidasi dan mengalami reduksi menjadi
yang berwarna kuning Aiyegoro,2009.
7. Metode Fosfomolibdenum
Fosfomolibdenum adalah metode kuantitatif untuk aktivitas antioksidan total yang dinyatakan sebagai jumlah yang setara asam askorbat.
Pengujian menggunakan metode fosfomolibdenum didasarkan pada reduksi dari Mo V1 menjadi Mo V oleh sampel analit, dan selanjutnya
pembentukan kompleks warna hijau dari fosfat molybdenum V yang mengandung antioksidan pada pH asam Shivaprasad, 2005.
8. Metode ABTS Diamonium
Garam diamonium ABTS 2,2-azinobis 3-etilbenzotiazolin-6- sulfonikasid dengan prinsip pengujian dekolorisasi radikal kation yang
merupakan metode spektrofotometri dengan panjang gelombang 734 nm, pengujian ini banyak digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan pada
berbagai zat. ABTS dihasilkan dengan mengoksidasi larutan kation ABTS
•+
dengan kalium persulfat Re, et al., 1999.
9. Kapasitas Serapan Radikal Oksigen ORAC
ORAC merupakan metode uji aktivitas antioksidan dengan mengukur secara kuantitatif kapasitas antioksidan total dan jumlah antioksidan yang
bereaksi. Prosedur analisis ini dapat digunakan untuk mengukur aktivitas