49
Concentration adalah konsentrasi antioksidan ppm yang mampu menghambat 50 aktivitas radikal bebas. Ekstrapolasi adalah metode yang
dipergunakan dalam memprediksi nilai dari suatu data atau fungsi yang berada di luar interval data awal yang telah diperoleh Kutner, Nachtsheim, and
Neter, 2004. Suatu sampel dikatakan memiliki aktivitas antioksidan bila memiliki nilai IC
50
200 ppm Hanani, et al., 2005. Secara spesifik, suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan yang sangat kuat bila nilai IC
50
50 ppm, kuat bila nilai IC
50
bernilai 50-100 ppm, sedang bilai nilai IC
50
bernilai 101-150 ppm, dan lemah bila nilai IC
50
bernilai 151-200 ppm Hanani, et al., 2005. Berdasarkan klasifikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa ekstrak kulit
buah manggis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC
50
77,767 ppm.
C. Pengujian Sifat Fisik Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis
Sifat fisik suatu sediaan farmasetis dapat mempengaruhi acceptability dari pasien dan kualitas sediaan, maka dari itu uji sifat fisik sediaan penting untuk
dilakukan. Sifat fisik gel ekstrak kulit buah manggis yang dievaluasi adalah organoleptis, pH, viskositas, daya sebar dan rheologi dari gel. Pengujian ini
dilakukan 48 jam setelah pembuatan sediaan gel, karena setelah 48 jam gel telah terbebas dari gaya gesekan dan energi dari pembuatan gel tersebut.
1. Uji Organoleptis dan pH
Uji organoleptis dan pH dilakukan terhadap gel ekstrak kulit buah manggis karena berpengaruh pada estetika dan penerimaan pasien. Selain itu
pengamatan tampilan dari gel dapat menjadi salah satu cara mengamati
50
kestabilan dari gel, seperti perubahan warna, bentuk dan bau sediaan. Hasil uji organoleptis dan pH gel ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada tabel VI.
Tabel VI. Data Pengamatan Organoleptis dan pH Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis Kriteria
Formula AB
A B
I
Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas
kulit buah manggis
Khas kulit
buah manggis Khas
kulit buah manggis
Khas kulit
buah manggis Tekstur
Kental Kental
Kental Kental
pH 6
6 6
6 Homogenitas
Homogen Homogen
Homogen Homogen
Pada tabel VI, didapatkan data bahwa warna dari gel ekstrak kulit buah manggis adalah kuning jernih. Warna kuning tersebut didapatkan dari
senyawa mangostin α-mangostin dan β-mangostin pada kulit buah manggis yang memang memiliki warna kuning selain itu juga berasal dari senyawa
xanton yang merupakan pigmen fenol kuning yang reaksi warnanya dan gerakan distribusinya serupa dengan flavanoid, akan tetapi secara kimia xanton
berbeda dengan flavanoid dan mudah dibedakan dari flavanoid berdasar sifat spektrumnya yang khas Sudarsono, Gunawan, Wahyuono, Donatus, dan
Purnomo, 2002. Bau yang dimiliki gel ekstrak kulit buah manggis adalah bau khas
aromatis dari ekstrak kulit buah manggis. Sediaan topikal yang baik adalah sediaan yang memiliki pH antara 4,5 sampai 6,5 yang merupakan pH fisiologis
kulit. Apabila di bawah pH tersebut terlalu asam maka dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi, sedangkan bila di atas pH tersebut terlalu basa maka
akan menyebabkan kulit menjadi kering.