Tujuan Umum Tujuan Khusus

7 b. Mengetahui komposisi CMC-Na dan gliserin pada daerah optimum sehingga dihasilkan gel ekstrak kulit buah manggis dengan sifat fisik yang diinginkan. c. Mengetahui kestabilan gel ekstrak kulit buah manggis melalui uji sentrifugasi dan freeze thaw cycle. d. Mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan sediaan gel kulit buah manggis. 8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Manggis Garcinia mangostana L.

Garcinia adalah genus terbesar dari tropis famili Guttiferae yang berisi sekitar 400 spesies pohon poligami atau semak-semak, terdistribusi di Asia tropis, Afrika dan Polinesia Verheij and Coronel, 1997. Manggis yang memiliki nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman yang berasal dari hutan tropis di kawasan Asia Tenggara Malaysia atau Indonesia. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti manggu Jawa Barat, Manggus Lampung, Manggusto Sulawesi Utara, Manggista Sumatera Barat Dalimartha, 2003. Klasifikasi manggis secara taksonomi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Guttiferales Famili : Guttiferae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L. Dalimartha, 2003. Manggis merupakan salah satu tanaman buah tropis yang pertumbuhannya lambat. Tanaman yang berasal dari biji umumnya membutuhkan 10-15 tahun untuk mulai berbuah. Daunnya agak tebal, berbentuk lonjong. Batangnya lurus, tingginya sampai 25m. Bunganya berwarna putih. Buahnya 9 bulat-bulat seperti bola, besarnya kira-kira sebesar jeruk garut, berkulit merah tua atau ungu tua. Daging buah manggis berwarna putih, bertekstur halus dan rasanya manis bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar. Getah manggis berwarna kuning getah kuning atau resin ada pada semua jaringan utama tanaman Cahyono dan Juanda, 2000. Buah manggis merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Manggis Garcinia mangostana L. merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kulit manggis mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa tersebut diantaranya xanton, flavonoid dan tanin. Xanton merupakan metabolit sekunder yang ditemukan dalam beberapa tanaman tingkat tinggi termasuk manggis. Xanton dapat diisolasi dari kulit, buah utuh, kulit kayu, dan daun manggis. Golongan xanton yang telah teridentifikasi diantaranya adalah α-mangostin, -mangostin dan -mangostin, garsinon E, 8-deoksigartanin dan gartanin. Senyawa antioksidan terkuat yang terdapat pada kulit buah manggis adalah senyawa xanton yang merupakan senyawa organik turunan dari difenil- γ- pyron, serta merupakan substansi kimia alami yang dapat digolongkan dalam senyawa jenis fenol atau polyphenolic. Karena itulah xanton dapat digolongkan sebagai senyawa polar. Senyawa ini memiliki rumus molekul C 13 H 8 O 2 , sehingga memiliki massa molar sebesar 196,19 gram mol . Dalam persamaan IUPAC, senyawa ini diberi nama 9H-xanthen-9-one Pedraza-Chaverri, Cardenas-Rodriguez, Orozco-Ibarra dan Perez-Rojas, 2008.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59