Uji Viskositas Pengujian Sifat Fisik Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis
52
Berdasarkan gambar 8, setiap formula gel ekstrak kulit buah manggis memiliki viskositas yang berbeda bermakna p-value 0,05. Viskositas antara
tiap formula gel ekstrak kulit buah manggis berbeda disebabkan oleh penambahan jumlah gelling agent dan humektan yang berbeda-beda. Semakin
banyak jumlah gelling agent dan humektan yang ditambahkan maka viskositas sediaan semakin tinggi. Formula I memiliki jumlah jumlah gelling agent dan
humektan yang paling sedikit sehingga viskositasnya paling rendah. Viskositas gel ekstrak kulit buah manggis merupakan salah satu
respon yang diteliti pada penelitian ini. Persamaan desain faktorial untuk respon viskositas sediaan terdapat pada persamaan 1:
Y = -113,389 + 108,750 X
1
- 0,259 X
2
+ 1,111 X
1
X
2
…….…1 dengan Y merupakan viskositas, X
1
sebagai CMC-Na, X
2
sebagai gliserin dan X
1
X
2
sebagai interaksi antara CMC-Na dan gliserin. Pada model persamaan 1 didapatkan p-value 0,05 signifikan. Hal ini menandakan bahwa dengan
adanya penambahan jumlah CMC-Na dan gliserin yang berbeda dapat memberikan perubahan nilai efek viskositas yang signifikan, sehingga dapat
dilakukan optimasi formula. Berdasarkan persamaan 1 maka dibuat counter plot untuk respon
viskositas. Counter plot respon viskositas dapat dilihat pada gambar 9.
53
Gambar 9. Counter Plot Respon Viskositas Gel Ekstrak Kulit Buah
Manggis
Counter plot viskositas pada gambar 9 menunjukkan semakin banyak penggunaan CMC-Na dan gliserin maka akan menyebabkan nilai viskositas
semakin meningkat. Daerah counter plot yang berwarna biru menunjukkan daerah dengan nilai viskositas paling rendah, sedangkan yang berwarna merah
menunjukkan daerah dengan nilai viskositas yang paling tinggi. Nilai viskositas gel ekstrak kulit buah manggis yang diinginkan yaitu berada pada
antara 150-250 d.Pas. Efek merupakan perubahan respon karena adanya variasi level faktor.
Nilai efek CMC-Na, gliserin dan interaksi antar keduanya dalam menentukan viskositas sediaan dapat dilihat pada tabel VII.
Tabel VII. Nilai efek CMC-Na, gliserin, dan interaksinya terhadap viskositas
Faktor Efek
p-value
CMC-Na 101,67
0,0001 Gliserin
21,67 0,0001
Interaksi 4,00
0,0400 CMC-Na, gliserin dan interaksi keduanya memiliki nilai efek positif
yang berarti ketiga faktor tersebut memiliki efek menaikkan viskositas
54
sediaan gel ekstrak kulit buah manggis, serta berefek yang signifikan p-value 0,05 terhadap viskositas. Faktor yang memiliki efek dominan adalah CMC-
Na. Mekanisme dari Na-CMC mengikuti bentuk konformasi extended atau streched Ribbon tipe pita. Tipe tersebut terbentuk dari 1,4
–D glukopiranosil yaitu dari rantai selulosa. Bentuk konformasi pita tersebut karena
bergabungnya ikatan geometri zig-zag monomer dengan jembatan hidrogen 1,4-Dglukopiranosil lain, sehingga menyebabkan susunannya menjadi stabil
Belitz and Grosch, 1986. Viskositas gel dipengaruhi oleh konsentrasi dari gelling agent. Peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat matriks
gel sehingga menyebabkan kenaikan viskositas. Oleh karena itu dalam formula ini CMC dominan dalam menentukan respon viskositas gel.
Gambar 10. Grafik Pengaruh CMC-Na terhadap Viskositas
Garis merah pada gambar 10 menunjukkan level tinggi suatu faktor, sedangkan garis hitam menunjukkan level rendah suatu faktor. Berdasarkan
gambar 9 menunjukkan peningkatan CMC-Na mampu menaikkan viskositas
55
gel ekstrak kulit buah manggis pada faktor gliserin level rendah maupun level tinggi.
Gambar 11. Grafik Pengaruh gliserin terhadap Viskositas
Gambar 11 menunjukkan peningkatan gliserin mampu menaikkan viskositas gel ekstrak kulit buah manggis pada faktor CMC-Na level rendah
maupun level tinggi.