29
namun tidak larut dalam minyak mineral. Selain sebagai humektan, propilenglikol juga digunakan sebagai stabilisizer, kosolven, plasticizer dan
pelarut yang lebih baik dibandingkan dengan gliserin Rowe, Sheskey and Quinn, 2006.
Gambar 5. Struktur Propilen Glikol Rowe, Sheskey and Quinn, 2009
3. Metil Paraben
Gambar 6. Struktur Metil Paraben
Rowe, Sheskey and Quinn, 2009 Nama kimia dari metil paraben adalah methyl-4-hydroxybenzoate.
Metil paraben berbentuk kristal, tidak berbau, memiliki rasa sedikit terbakar dan berwarna putih. Konsentrasi penggunaan yang umum digunakan dalam
sediaan topikal yaitu 0,02 – 0,3. Metil paraben larut dalam air panas 80
o
C 1:30, eter 1:10, methanol dna etanol 95. Metil paraben digunakan sebagai
antimikroba dalam kosmetik, formulasi farmasetika dan produk makanan Rowe, Sheskey and Quinn, 2009.
30
4. Aquadest
Aqudest merupakan cairan jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki rasa dan memiliki pH 5-7. Rumus kimia dari aquadest adalah H
2
O dengan berat molekul sebesar 18,02
. Aquadest dibuat dengan menyuling air yang memenuhi persyaratan dan tidak mengandung zat tambahan lain.
Fungsi dari aquadest adalah sebagai pelarut Dirjen POM RI, 1995.
F. Landasan Teori
Radikal bebas merupakan salah satu penyebab utama penuaan pada kulit. Salah satu pencegahan dari penuaan kulit yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan senyawa antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan antioksidan kuat adalah buah manggis Garcinia mangostana L. dengan
komponen utamanya adalah senyawa golongan xanton yang memiliki aktivitas antioksidan. Xanton merupakan substansi kimia alami yang dapat digolongkan
dalam senyawa jenis fenol atau polyphenolic Pedraza-Chaverri, Cardenas- Rodriguez, Orozco-Ibarra dan Perez-Rojas, 2008. Golongan xanton yang sudah
teridentifikasi antara lain α-mangostin, -mangostin dan garsinon-E dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi salah satunya sebagai antioksidan. Oleh karena itu
ekstrak kulit buah manggis ditambahkan dalam sediaan gel sebagai zat aktif yang berfungsi sebagai antioksidan pada penelitian ini.
Sediaan antioksidan salah satunya digunakan pada wajah, sehingga harus nyaman saat digunakan dan memiliki viskositas yang cukup besar supaya tidak
mengalir dan cepat mengering. Sediaan yang memiliki viskositas yang cukup besar adalah gel. Gel mempunyai biokompatibilitas yang tinggi sebab mempunyai