Daya sebar Pengujian Stabilitas Gel Setelah Freeze Thaw Cycle

69 sehingga perubahan kemampuan gel untuk mengalir juga tidak berbeda signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan CMC-Na dan gliserin di dalam gel ekstrak kulit buah manggis mampu menghasilkan sediaan gel dengan daya sebar yang stabil. Pada uji daya sebar dengan freeze thaw cycle juga dilihat besarnya perubahan yang terjadi pada setiap sediaan. Perubahan daya sebar yang dilihat yaitu pada tiap siklus selama masa freeze thaw cycle, dan pada siklus 0 daya sebar pada tiap formula dibandingkan dengan daya sebarnya pada siklus 6. Perubahan daya sebar yang dikehendaki adalah kurang dari 10. Tabel XV. Perubahan Daya Sebar Gel Ekstrak Kulit Buah manggis Formula AB 6,182 ± 0,0209 A 6,944 ± 0,0231 B 6,411 ± 0,0158 I 6,850 ± 0,0331 Hasil uji perubahan daya sebar pada tabel XV menunjukkan formula gel dengan konsentrasi gliserin rendah yaitu formula I dan A memiliki presentase perubahan daya sebar yang lebih besar dibandingkan dengan formula yang memiliki konsentrasi gliserin tinggi formula AB dan B. Secara keseluruhan, hasil pengukuran daya sebar yang terjadi pada setiap sediaan menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki nilai perubahan daya sebar yang kurang dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki stabilitas yang baik. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. CMC-Na merupakan faktor yang paling dominan dan signifikan terhadap sifat fisik gel ekstrak kulit buah manggis. 2. Komposisi CMC-Na dan gliserin menghasilkan area optimum yang memberikan sifat fisik yang diinginkan, dengan persamaan respon viskositas sebesar Y = -113,389 + 108,750 X 1 - 0,259 X 2 + 1,111 X 1 X 2 dan respon daya sebar sebesar Y = 77,163 - 18,236 X 1 - 0,581 X 2 + 0,080 X 1 X 2 , sehingga didapatkan jumlah dari CMC-Na sebanyak2,564 gram dan gliserin sebanyak 16,5075 gram untuk mendapatkan viskositas sebesar 208,189 d.Pas dan daya sebesar sebesar 24,2132 cm 2 . 3. Selama pengujian stabilitas secara freeze thaw cycle dan uji sentrifugasi, gel ekstrak kulit buah manggis stabil secara organoleptis, pH, daya sebar dan viskositas. 4. Ekstrak kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC 50 sebesar 77,767 ppm serta gel ekstrak kulit buah manggis juga memiliki aktivitas antioksidan kuat, dengan formula yang memiliki aktivitas antioksidan paling baik adalah formula AB dengan komposisi CMC-Na sebanyak 2,8 gram dan gliserin sebanyak 21 gram. 71

B. Saran

1. Pengujian iritasi sediaan untuk mendukung tingkat keamanan gel ekstrak kulit buah manggis yang diformulasikan. 2. Perlu dilakukan uji extrudability kemampuan sediaan untuk keluar dari wadah terhadap gel ekstrak kulit buah manggis. 3. Perlu dilakukan uji pelepasan zat aktif untuk mengetahui kemampuan pelepasan zat aktif pada sediaan gel ekstrak kulit buah manggis. 4. Validasi pada counter plot superimposed dilakukan pada banyak titik dalam daerah optimum, supaya dapat menggambarkan sifat fisik gel pada daerah optimum secara keseluruhan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59