Pembuatan Ekstrak Kental Penentuan panjang gelombang maksimum

47 Gambar 7. Panjang Gelombang Maksimum DPPH Pada gambar 7 didapatkan λ maksimum dari larutan DPPH adalah 517 nm. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Blois 1958; Prakash, et al., 2005; Wojdylo, et al., 2007; Locatelli, et al., 2009; Marinova and Batchvarov 2011; Garcia, et al., 2012, Lewis 2012 serta Kamkar, et al., 2014 panjang gelombang maksimum dari larutan DPPH adalah 517 nm. Sehingga panjang gelombang yang digunakan dalam penelitian adalah 517 nm.

3. Penentuan operating time

Penentuan operating time OT dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan waktu reaksi antara senyawa antioksidan dan larutan DPPH sudah berjalan sempurna yang ditunjukkan dengan data absorbansi yang stabil. Tabel IV. Data Operating Time Ekstrak Kulit Buah Manggis dengan DPPH Menit ke- Absorbansi 5 0,749 10 0,735 15 0,726 20 0,725 25 0,717 30 0,717 48 Berdasarkan tabel IV pada menit ke-25 dan 30 didapatkan nilai absorbansi yang stabil. Hal ini menunjukkan bahwa larutan DPPH dan senyawa antioksidan di dalam ekstrak kulit buah manggis telah bereaksi sempurna pada menit ke-25, sehingga dari data tersebut OT yang digunakan pada penelitian adalah 25 menit.

4. Pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis

Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah manggis dapat dilihat pada tabel V. Tabel V. Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis Konsentrasi ppm Absorbansi Inhibisi Persamaan regresi Konsentrasi vs Inhibisi 15,36 0,828 5,263 y = 0,7166 x - 5,7279 r = 0,9990 20,48 0,801 8,352 25,60 0,753 13,844 38,40 0,690 21,053 76,80 0,442 49,428 Pada hasil absorbansi dari tabel V dapat diketahui bahwa semakin besar konsentrasi sampel maka semakin kecil nilai absorbansi yang didapat, yang berarti semakin besar senyawa antioksidan di dalam sampel yang ditunjukkan dengan nilai persentase inhibisi larutan yang semakin besar seiring dengan semakin besarnya konsentrasi larutan. Nilai IC 50 ekstrak kulit buah manggis diperoleh secara ekstrapolasi menggunakan persamaan regresi y = 0,7166x - 5,7279, dengan nilai y yang merupakan nilai peredaman dari ekstrak, sehingga untuk nilai IC 50 didapat dengan memasukkan nilai 50 dengan arti peredaman sebesar 50 pada variabel y, sehingga didapatkan konsentrasi nilai x sebesar 77,767 ppm 77,767 ppm. Nilai IC 50 Inhibiton

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59