43
d. Uji pH
Formula AB, A, B dan I diukur nilai pHnya menggunakan kertas indikator pH. Uji pH dilakukan yaitu tiap siklus pada freeze thaw cycle.
Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan pH universal stick dengan cara mengoleskan sedikit gel pada stik pH dan membandingkan warna yang
dihasilkan dengan standar. Nilai pH yang diinginkan adalah 4,5-6,5 yaitu pH kulit sehingga kulit tidak teriritasi karena perbedaan pH.
e. Uji sentrifugasi
Dilakukan uji sentrifugasi terhadap formula AB, A, B dan I setelah 48 jam pembuatan. Tiap formula diuji sentrifugasi dengan cara gel
dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi, kemudian dimasukkan ke dalam mesin sentrifugasi dan sistem dijalankan dengan kecepatan 3750 rpm
selama 5 jam dan diamati pemisahan yang terjadi pada masing-masing gel tiap formula.
6. Uji Aktivitas Antioksidan Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia
mangostana L.
Sebanyak 100,0 mg sediaan gel dilarutkan menggunakan etanol 96 lalu disaring dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100,0 mL dan digojog hingga
homogen untuk membuat larutan stok dengan konsentrasi 1000,0 ppm. Selanjutnya dibuat 5 larutan seri dengan diambil sebanyak 0,3; 0,4; 0,5; 0,75
dan 1,5 mL dari larutan stok, kemudian ditambahkan etanol 96 dalam labu ukur 25,0 mL sehingga diperoleh konsentrasi larutan seri sebesar 12,0; 16,0;
20,0; 30,0 dan 60 ppm.
44
Larutan uji sebanyak 2,0 mL pada masing-masing konsentrasi seri sediaan pada tiap formula ditambah dengan 4,0 mL larutan DPPH 40,0 ppm,
lalu didiamkan selama OT dan diamati absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah didapatkan. Larutan DPPH dengan konsentrasi 40,0 ppm
sebanyak 4,0 mL ditambah dengan etanol 96 sebanyak 2,0 mL digunakan sebagai blanko.
E. Analisis Hasil
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data aktivitas antioksidan, sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan gel ekstrak kulit buah manggis. Data
kemudian dianalisis menggunakan software RStudio untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara data yang diperoleh.
Data sifat fisik yang diperoleh, dihitung rata-rata dan dicari standar deviasinya. Dari data sifat fisik, viskositas dan daya sebar dianalisis menggunakan
Design Expert 9.0.6.2 sehingga didapatkan interaksi dari kedua faktor pada dua level untuk masing-masing respon. Analisis statistik yang digunakan Design
Expert 9.0.6.2 adalah uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95. Data stabilitas fisik yang diperoleh, dihitung rata-rata dan dicari standar
deviasinya. Pada data stabilitas fisik berupa viskositas dan daya sebar dianalisis serta data memiliki sebaran normal dan homogen diuji menggunakan
menggunakan software RStudio dengan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95. Nilai p-value 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan.