28
IPS SMP Kelas IX
4. Perlawanan Rakyat pada Masa Pendudukan Jepang
Upaya mobilisasi penduduk demi kepentingan perang Jepang mengakibatkan penderitaan rakyat. Di berbagai daerah muncul reaksi
berupa protes dan perlawanan. Selain itu, muncul pula pergerakan kebangsaan yang dipimpin tokoh-tokoh lokal. Berikut ini beberapa
perlawanan terhadap militer Jepang dan munculnya pergerakan kebangsaan di daerah.
a. Gerakan Protes dan Perlawanan
Gerakan protes dan perlawanan yang muncul dipimpin oleh tokoh masyarakat, ulama, dan pemimpin laskar pasukan.
1 Perlawanan Teuku Abdul Jalil
Keinginan Jepang untuk memobilisasi ulama Aceh ditolak oleh para ulama. Teuku Abdul Jalil memimpin perlawanan
rakyat Cot Plieng, Lhokseumawe, Aceh. Mereka berjuang dengan senjata seadanya saat Jepang menyerang wilayah
tersebut usai subuh. Serangan Jepang berhasil digagalkan hingga dua kali. Pada serangan ketiga tanggal 10 November 1942 Jepang
membakar masjid dan permukiman. Teuku Abdul Jalil berhasil meloloskan diri, tetapi tertembak saat salat subuh.
2 Perlawanan K.H. Zainal Mustafa
K.H. Zainal Mustafa adalah pemimpin pondok pesantren Sukamanah, Singaparna,
Jawa Barat. Beliau memprotes upacara seikirei, yaitu penghormatan kepada Kaisar Jepang
dengan membungkukkan badan ke arah matahari terbit. Ini menyinggung perasaan umat
Islam dan dianggap musyrik.
Beliau juga tidak tega melihat penderitaan rakyat akibat penindasan Jepang. Jepang
kemudian menyerang Singaparna pada tanggal 24 Februari 1944. K.H. Zainal Mustafa tertang-
kap dan dihukum mati oleh Jepang di Jakarta.
Perang Dunia II memuat cerita sejarah yang patut dikenang. Perang tersebut meluluhlantakkan bangsa-bangsa di dunia. Jutaan manusia menjadi korban,
bahkan hingga kini masih menyisakan kepedihan bagi para korbannya. Pasca Perang Dunia II bermunculan negara baru. Ajaklah temanmu untuk
mendiskusikan dampak Perang Dunia II bagi perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
Sumber: swaramuslim.com
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 1.35
H. Zainal Mustafa
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMP Kelas IX
29
3 Pemberontakan Teuku Hamid
Pemberontakan ini terjadi di Meurudu, Aceh. Dua peleton PETA dipimpin Teuku Hamid melarikan diri ke gunung dan
mengadakan perlawanan pada bulan November 1944. Jepang kemudian menahan anggota keluarga pasukan PETA sebagai
cara untuk menekan perlawanan Teuku Hamid. Kondisi tersebut memaksa Teuku Hamid menyerah.
4 Perlawanan Haji Madriyan
Perlawanan Haji Madriyan terjadi di Indramayu, Jawa Barat pada bulan April 1944. Peristiwa Indramayu ini dilatar-
belakangi oleh adanya paksaan untuk menyetor sebagian hasil bumi penduduk. Selain itu, penduduk dipaksa untuk kerja
rodi atau romusha. Haji Madriyan kemudian memimpin perlawanan di Desa Karang Ampel, Sindang, Indramayu.
Namun, perlawanan ini ditumpas Jepang dengan perlakuan yang sangat kejam.
5 Pemberontakan Supriyadi
Supriyadi adalah komandan PETA di Blitar, Jawa Timur. Pada
tanggal 14 Februari 1944 Syudanco Supriyadi memimpin pemberontak-
an PETA melawan Jepang. Pem- berontakan Supriyadi merupakan
pemberontakan terbesar yang dihadapi Jepang. Pemerintah Jepang
akhirnya harus mengerahkan satu batalion dengan kendaraan lapis baja
untuk menghadapinya. Pemberontak- an tersebut bisa dipadamkan, tetapi
Supriyadi hilang secara misterius hingga kini.
b. Pergerakan Kebangsaan di Berbagai Daerah