IPS SMP Kelas IX
37
A. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah buah perjuangan selama berabad-abad. Akan tetapi, setelah proklamasi
kemerdekaan bukan berarti perjuangan telah selesai. Yang terjadi justru sebaliknya, Indonesia bahkan harus berhadapan dengan
Belanda dalam upaya mempertahankan kedaulatan bangsa.
1. Penyebab Konflik Indonesia-Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan
Belanda tidak mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Belanda tetap berusaha mempertahankan kekuasaan-
nya. Akibatnya, terjadilah konflik Indonesia-Belanda pada awal kemerdekaan. Terjadinya konflik Indonesia-Belanda antara lain
disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini.
a. Keinginan Belanda untuk Berkuasa Kembali di Indonesia
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, Belanda bersiap-siap untuk kembali ke bekas
jajahannya sebagai penguasa. Sebenarnya Belanda telah kehilangan haknya atas wilayah Indonesia. Pada tanggal 9 Maret 1942 di
Kalijati, pemerintah Hindia Belanda telah menandatangani dokumen menyerah tanpa syarat kepada bala tentara Jepang. Di
atas sepotong kertas, Belanda ”menyerahkan” seluruh wilayah Hindia Belanda Indonesia kepada Jepang.
b. Adanya Dukungan Tentara Sekutu terhadap Belanda
Pada tanggal 24 Agustus 1945 Belanda dan Inggris atas nama Sekutu menanda-
tangani Civil Affairs Agreement CAA yang isinya dituangkan dalam ”Nota tanggal
24 Agustus 1945”. Butir terpenting dalam perjanjian ini adalah penyerahan wi-
layah Indonesia yang telah ”dibersihkan” dari tentara Jepang oleh Inggris kepada
Belanda melalui Netherlands Indies Civil Administration NICA.
Pada tanggal 29 September 1945 pasukan Sekutu mendarat di Indonesia. Mereka bertugas melucuti tentara Jepang dan menerima
penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Tugas ini dilaksanakan oleh komando pertahanan Sekutu di Asia Tenggara di bawah
pimpinan Lord Lous Mountbatten. Untuk melaksanakan tugas itu, Mountbatten membentuk suatu komando khusus yang diberi
nama Allied Forces Netherland East Indies AFNEI di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pada mulanya
Sumber: Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia
▲ ▲
▲ ▲
▲ Gambar 2.2
Kedatangan tentara AFNEI.
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
IPS SMP Kelas IX
kedatangan Sekutu disambut baik oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa kedatangan Sekutu diboncengi
NICA, bangsa Indonesia pun mulai melakukan perlawanan.
c. Keinginan Bangsa Indonesia untuk Mempertahankan
Kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945 para pemimpin bangsa
Indonesia menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden dan
Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Mereka kemudian mem- bentuk kabinet yang menjadi pemerintah Republik Indonesia. Juga
ditunjuk para gubernur yang mengepalai beberapa provinsi. Dengan demikian, tiga syarat pembentukan suatu negara telah
terpenuhi, yaitu adanya wilayah, penduduk, dan pemerintahan. Oleh karena itu, seluruh bangsa Indonesia berusaha untuk mem-
pertahankan negara Indonesia yang telah sah berdiri.
2. Peran Dunia Internasional dalam Meredakan Konflik
Konflik Indonesia-Belanda ternyata mendapat perhatian dari dunia internasional. Berikut ini peran dunia internasional dalam meredakan
konflik Indonesia-Belanda.
a. Australia