66
IPS SMP Kelas IX
terjadi di Indonesia. Adanya revolusi membawa perubahan besar dari sistem pemerintahan sampai pada sistem
kemasyarakatan. Contohnya terjadinya perubahan kepala negara, wakil kepala negara, struktur kabinet sampai pada pola
perilaku masyarakatnya.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial
budaya. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut. 1 Perubahan Alam
Bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan musibah
banjir dapat memicu munculnya per- ubahan sosial budaya. Lihatlah bencana
banjir bandang yang terjadi pada awal tahun 2008. Curah hujan yang tinggi
menyebabkan rumah, sekolah, pabrik, dan gedung pemerintahan terendam air.
Akses jalan, kereta api, dan aliran listrik menjadi terhambat. Banyak orang
kehilangan tempat tinggal. Mereka ter- paksa tinggal dalam pengungsian dengan
sarana yang terbatas. Mereka pun kehi- langan pekerjaan.
2 Peperangan
Peperangan bisa memicu terjadinya perubahan sosial budaya dalam masya-
rakat. Masyarakat tidak lagi merasakan kedamaian dalam kehidupan sosialnya.
Mereka hidup dengan perasaan takut dan waswas. Masyarakat kita pernah
mengalaminya saat mempertahankan kemerdekaan. Tentara Belanda secara
membabi buta menghancurkan permu- kiman penduduk. Masyarakat merasa
tertekan dan secara psikologis kehi- dupannya penuh dengan ketakutan.
Akibatnya, struktur masyarakat, pola perilaku, dan pemikiran mereka pun
mengalami perubahan.
3 Pengaruh Kebudayaan Lain
Hubungan antara dua masyarakat yang berbeda kebudaya- an memiliki kecenderungan untuk saling mempengaruhi satu
sama lain. Akhirnya, memicu munculnya perubahan sosial.
Sumber: www.mediacenter.or.id
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 3.17
Bencana banjir mampu menyebabkan per- ubahan sosial budaya di masyarakat.
Sumber: www.kitlv.nl
▲ ▲
▲ ▲
▲
Gambar 3.18
Ekspresi penuh ketakutan dari masyarakat saat melihat orang Belanda.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SMP Kelas IX
67
Tiap-tiap masyarakat melakukan penyebaran kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru. Proses ini dapat berlangsung
melalui tiga cara, yaitu difusi, akulturasi, dan asimilasi. Difusi merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dari orang per orang kepada orang perorangan yang lain dan dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Akulturasi adalah pembauran antarbudaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya. Asimilasi adalah pembauran
antarkebudayaan yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru sehingga kebudayaan lama tidak terlihat.
Itulah beberapa hal mengenai perubahan sosial budaya. Di lingkungan masyarakat kita pun perubahan itu terjadi. Bisakah kamu
menemukannya? Ikutilah kegiatan berikut ini.
Melacak Dampak Penggunaan Traktor
Para petani kita tidak terlepas dari perubahan sosial. Amatilah kehidupan para petani di sekitarmu. Mereka mulai menggunakan peralatan
pertanian yang lebih modern. Bandingkan dengan para petani yang masih menggunakan binatang atau cara-cara tradisional. Ajaklah orang tuamu
untuk mendiskusikan pengaruhnya bagi kehidupan mereka. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan dan presentasikan di depan kelas.
B. Sikap Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya
Setiap masyarakat memiliki respons yang berbeda-beda terhadap perubahan sosial budaya. Ada masyarakat yang selalu mengikuti gerak
perubahan, tetapi ada pula masyarakat yang membenci, bahkan menolak segala perubahan yang ada. Coba lihat masyarakat sekitarmu
Bagaimanakah respons mereka terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi?
Setiap masyarakat menginginkan keteraturan dan ketertiban dalam hidupnya. Oleh karena itu, segala bentuk perubahan yang terjadi
menimbulkan reaksi tertentu. Secara umum terdapat dua perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya, yaitu
penyesuaian dan disintegrasi yang mengarah pada perpecahan.
1. Penyesuaian
Penyesuaian merupakan satu reaksi masyarakat dalam menyikapi perubahan. Penyesuaian dilakukan agar keteraturan dan
ketertiban masyarakat tetap terjaga. Mereka beranggapan bahwa
Di unduh dari : Bukupaket.com
68
IPS SMP Kelas IX
setiap perubahan yang terjadi akan membawa kebaikan dan kemajuan bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, segala
macam perubahan diterima dan diikuti. Sikap inilah yang mendorong masyarakat untuk terus maju dan berkembang.
Penyesuaian terhadap perubahan biasanya dilakukan melalui tiga cara sebagai berikut.
a. Menerima Unsur-Unsur Baru